Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 126 Kondisi Penyakit Fiona He (2)

Tapi beberapa dokter ini juga tidak bisa mengatakan apa-apa, demi menghilangkan kecanggungan, beberapa dokter kembali menyampaikan beberapa hal yang harus diperhatikan, menyerahkan resep obat kepada Michael Fu, lalu segera pergi meninggalkan ruangan.

Menanggapi perlakuan dari Fiona He, perasaan Michael Fu tidak karuan rasanya, hanya bisa berkata kepada Fiona He, “Sudahlah Fiona, jangan berisik lagi, bukankah tadi bilang mau patuh, ayo jalan, kita pergi makan dulu.”

“Oke, aku mau makan kue mousse.” Fiona He merasa tujuannya sudah tercapai, secara otomatis sepenuhnya menurut pada Michael Fu.

“Makan dulu, nanti selesai makan, aku antar kamu beli kuenya.” kata Michael Fu.

“Oke!” Dengan beberapa langkah Fiona He menyamai langkah Michael Fu, lalu langsung menggandeng lengan Michael Fu, seperti yang sering mereka lakukan saat masih berpacaran dulu.

Tubuh Michael Fu kembali kaku seketika.

Tanpa terlihat oleh Michael Fu, Fiona He tersenyum sinis.

Sepertinya Michael Fu masih ada rasa penolakan terhadap Fiona He.

Tidak apa-apa, pelan-pelan saja.

Fiona He tertawa mengejek.

Dia tidak terburu-buru, waktunya akan tiba.

……

Kesehatan Jasmine Lo sudah sangat membaik, dia ingin memohon untuk keluar rumah sakit.

Pada akhirnya siapa yang dapat mengira, hari ini saat dia sedang membereskan barang-barangnya, tiba-tiba terasa bagian perutnya sangat sakit.

Kalau bukan karena segera bersandar pada ranjang, dia mungkin sudah terjatuh berlutut di lantai.

Untungnya, perawat muda yang sedang bertugas kebetulan masuk, ingin mengecek barangkali ada sesuatu yang perlu dibantu.

Hasilnya saat dia masuk dia melihat Jasmine Lo sedang bersandar memegang ranjang, sementara tangan yang satunya lagi menutupi bagian perut, sedang kesakitan menekuk bagian perutnya.

“Nona Lo, apa yang terjadi dengan Anda?” Perawat muda itu sangat terkejut, dengan segera menghampiri Jasmine Lo dan membantu memegangnya.

“Perutku sakit sekali…” Jasmine Lo berkata sambil menarik dan menghembuskan nafas.

Terasa ada kontraksi di bagian perut, Jasmine Lo tidak tahu mengapa demikian, apakah bayinya merasakan keadaan yang tidak nyaman? Jasmine Lo sangat khawatir.

Bagaimanapun anak sama dengan nyawanya, tidak boleh ada masalah.

Dengan segera perawat muda itu membantu Jasmine Lo berbaring di atas ranjang, baru saja berbaring, Jasmine Lo merasakan tangan dan kaki bayinya mulai bergerak-gerak.

“Nona Lo, tolong Anda bertahan sebentar, saya segera pergi memanggil dokter.” Perawat muda itu melihat Jasmine Lo yang begitu kesakitan, sedetikpun tidak berani menunda-nunda, langsung pergi mencari dokter.

Jasmine Lo kesakitannya sampai rasanya ingin berguling-guling, kenyataannya tidak ada tenaga sedikitpun untuk melakukannya, hanya dapat berbaring lemah.

Tak lama kemudian dokter datang.

“Apa yang terjadi?” Dokter baru saja masuk langsung, segera bertanya dengan nada khawatir.

“Perutku sakit…” Jasmine Lo menjawab.

Dokter segera memeriksa Jasmine Lo.

“Dokter…apakah ada sesuatu terjadi dengan bayiku?” dokter menyuntikkan obat penahan sakit, Jasmine Lo perlahan mulai merasa lebih baik, dengan perasaan tegang cepat-cepat dia bertanya.

Jangan sampai ada masalah terjadi dengan bayiku, bayiku sama sekali tidak boleh ada masalah ah!

“Ini hanyalah rasa sakit yang biasanya dialami pada masa kehamilan, hanya saja tubuh Nona Lo lebih lemah, jadi reaksinya terasa lebih kuat.” Selesai memeriksa, dokter memberikan kesimpulan.

Dokter melihat Jasmine Lo tidak ada masalah yang serius, merasa sangat lega dan senang.

Jasmine Lo sudah cukup mengalami terlalu banyak kesulitan, dokter tidak berharap melihat dia menerima kesusahan dan kesakitan yang menyiksanya lagi.

“Jadi, bayiku tidak apa-apa kan?” Jasmine Lo bertanya dengan gusar.

Sejak hadirnya anak di dalam kandungannya, Jasmine Lo menaruh keselamatan dirinya di tempat yang kedua, keselamatan anaknya adalah yang Jasmine Lo paling penting.

“Hm, anakmu sangat sehat.” Dokter sambil tersenyum berkata, “Tapi saya sarankan, kamu tinggallah di rumah sakit dua hari untuk memulihkan kondisi. Ini baru saja mau keluar rumah sakit, tiba-tiba reaksinya begitu kuat. Tetapi melihat keadaanmu saat ini, sebaiknya pindah ke rumah sakit ibu dan anak, bagaimanapun mereka lebih ahli di bidang ini.

Setelah tahu bahwa anaknya tidak ada masalah, hati Jasmine Lo menjadi tenang, seketika itu juga menyatakan rasa terima kasih kepada dokter, dengan tulus berkata, “Terima kasih, dokter. Sudah begitu lama, terus-terusan merepotkan Anda, betul-betul terima kasih.”

“Sudah seharusnya. Baik-baik jaga kondisi tubuhmu ya, jangan banyak bergerak, harus terus punya semangat, ini akan sangat berpengaruh bagi tubuhmu.” kata dokter, sambil melambaikan tangan, keluar dari ruangan.

Jasmine Lo berbaring di atas ranjang, membelai lembut perutnya, berbisik: “Bayi kecilku sayang, kamu harus dapat lahir dengan selamat ya.”

Dengan demikian, hari Jasmine Lo dirawat di rumah sakit bertambah dua hari.Justru karena dua hari ini, Jasmine Lo melewatkan beberapa kejadian.

Beberapa kejadian yang sama sekali tidak pernah dia bayangkan.

Novel Terkait

Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu