Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 27 Michael, tolong aku

Sepasang mata Michael terlihat dingin, tidak ada sedikitpun kehangatan di matanya, bahkan terpancar rasa jijik saat menatap Jasmine. Wanita ini benar-benar jago lari juga, larut malam seperti ini masih berkeliaran di luar, benar-benar sedikitpun tidak ada aturan.

“Sudah malam begini, mengapa kau bisa ada di sini?” Entah tak tahu mengapa, Michael tiba-tiba bangkit amarahnya, nadanya sedikit meninggi saat berbicara.

Karena Jasmine baru saja berlari begitu terburu-burunya, jadi sampai sekarang ia masih menarik nafas dalam-dalam.

Hanya saja atas dasar apa Michael bertanya pada Jasmine mengapa ia bisa muncul di sini, bukankah seharusnya Jasmine yang seharusnya bertanya pada Michael? Sudah larut malam tidak pulang ke rumah malahan bersama kakak kembarnya Jenny berpeluk-pelukan di jalan, benar-benar lucu sekali.

Jasmine sebagai seorang istri, mau marah sebagaimana pun, ia pun hanya bisa berlagak tenang, berpura-pura tidak melihat. Tapi mengapa hatinya bisa begitu sakit begini, jelas-jelas Michael tidak mencintainya, mengapa Jasmine malahan di dalam hatinya hanya ada Michael seorang, sudah bertahun-tahun, sekalipun tidak pernah berubah.

Jasmine terdiam seribu bahasa, menurut pandangan Michael tetap saja tak bisa memberikan pembenaran, dia mau tak mau berpikir Jasmine mungkin memang benar keluar untuk bertemu dengan kekasih gelapnya, wanita menjijikan ini, hal apapun ia bisa lakukan.

“Jasmine, mengapa kamu tidak berbicara, apakah kau diam berarti mengakuinya, sudah larut malam begini, apa kau keluar untuk melakukan hal yang tidak-tidak? Aku beri kau nasehat agar kau sadar jelas akan identitasmu, kalau kau bernyali untuk melakukan hal-hal yang tak pantas terhadapku, aku Michael Fu tidak akan melepaskanmu. ”

Michael tertawa dingin, sepatah demi sepatah ia berkata, “Bahkan jika kau adalah wanita yang tak aku sukai, tapi karena kau sudah menyandang gelar Nyoya Fu, maka kau harus berkelakuan dengan baik.”

Perkataan Michael telah menusuk harga diri Jasmine, ia juga seorang manusia yang hidup, jadi apakah karena ia telah dinikahi Michael, menjadi bagian dari keluarga Fu, lantas ia harus selamanya dikekang seperti ini?

“Michael, atas dasar apa kau menginterogasiku seperti ini?” Oh, kau tenang saja, aku tidak akan pernah melakukan hal yang tak pantas terhadap nenek, tetapi dirimu, karena kau sudah mengakui aku adalah istrimu Michael Fu, jadi berlakulah seperti yang seorang suami seharusnya lakukan.”

Benar-benar sungguh tak disangka Jasmine masih seberani ini membantah Michael, Michael tertawa, “Jasmine, kau terlalu meninggikan dirimu. Apa yang aku Michael Fu lakukan, sejak kapan perlu memberikan laporan kepadamu, kau tenang saja, cepat lambat suatu hari, kau tidak akan ada hubungan apapun lagi denganku.”

Jasmine terdiam, ia sudah tidak tahu harus bagaimana meresponnya, apa yang dikatakan Michael sedikitpun tidak salah, tidak lama lagi, ia dengan Michael tidak akan ada hubungan lagi, semuanya akan berakhir, segala penderitaan dan rasa sakit yang tak ada hentinya akan berakhir.

Tapi mengapa asalkan terpikir olehnya tak ada hubungan apa-apa lagi dengan Michael di kemudian hari, hatinya bisa merasa begitu sakit?

Jenny yang ada di samping terus bersandar ke tubuh Michael, berlagak seolah kepalanya sakit, dengan memelas ia berkata, “Michael, kepalaku begitu sakit, ayo kita pergi, angin bertiup semakin kencang.”

Michael menganggukan kepalanya, mengulurkan tangannya dan merangkul bahu Jenny, mengangkat kakinya hendak pergi.

Tetapi pada saat ini, dari belakang tubuh Jasmine terngiang suara teriakan marah Jacky.

“Jasmine, kau wanita murahan ini, tak disangka ternyata kau beraninya mempermainkanku.” Jacky dengan terburu-buru berlari mendekat, ia melihat Jasmine berada seratus meter di depannya, membuatnya lebih mengamuk, dalam hatinya ia berkata bagaimanapun ia tak akan melepaskannya, terlebih sebelumnya tak pernah ada seorangpun yang berani mempermainkannya seperti ini.

Suara Jacky, membuat Jasmine gemetar, bagaimana ia dapat melupakan, dibaliknya ada seekor serigala, ia baru saja kabur dari gua serigala, lantas bagaimana mungkin ia mau diterkamnya kembali.

Jasmine tanpa sadar mencengkram erat lengan Michael.

“Lepaskan tanganmu.” Michael mengerut alisnya menatap Jasmine, sambil merasa jijik ia berkata, ia paling tidak suka dirinya terlalu banyak bersentuhan dengan Jasmine, jadi melihat Jasmine mencengkramnya dengan erat, Michael sontak merasa seluruh amarahnya terpancing.

Jasmine benar-benar tidak menemukan jalan keluar, saat ini ia hanya dapat berharap Michael dapat menyelamatkannya, ia adalah istrinya, walaupun ia tak mendapatkan cintanya, tetapi mana mungkin Michael tega melihat orang lain mengganggu istrinya? Jadi Jasmine perlu bertaruh, bertaruh besarnya harga diri seorang pria di diri Michael.

“Michael, tolong aku.” Jasmine hanya mengeluarkan beberapa kata itu saja, ini pertama kalinya Jasmine memohon kepada Michael seperti ini, ia mengira Michael setidaknya tidak akan begitu tak berperasaan, tapi ia tak menyangka, Michael bisa begitu kejamnya terhadap orang yang dibencinya, apalagi Jasmine.

Jacky dengan terburu-buru berlari ke hadapan Jasmine, kemudian mengahalangi Jasmine, ia rupanya tidak sadar akan keberadaan Michael, di hatinya hanya Jasmine yang dipikirkannya.

“Ah, rupanya kau bisa lari juga. Beraninya kau tadi di dalam mobil berkata ingin tidur bersamaku, kau bohongi aku dengan semua ini? Semuanya agar kau dapat melarikan diri kan? Tapi Nona Lo, aku dari awal selalu bersikap serius, karena Nona Lo sudah berjanji kepadaku, aku dengan sewajarnya akan memenuhinya.”

Michael mendengar perkataan itu, raut wajahnya langsung berubah, ia menatap dingin Jasmine dan juga pria jelek yang seketika ia tidak ingat namanya. Rupanya benar saja di luar Jasmine sedang menggoda orang, tak disangka ternyata pria yang dicarinya sebegini tua dan jelek, ia sungguh laparnya hingga tak memilih makanannya ya.

“Bukan seperti ini, Michael, kau percaya padaku, aku tak mengenal dia, aku tak memiliki hubungan apapun dengannya, kau percayalah padaku? Tolong aku.”

Jasmine melihat jelas rasa jijik dari mata Michael, ia tahu dari semula Michael tidak menyukainya, kalau Michael salah paham mengenai Jasmine memiliki hubungan dengan Jacky, ini hanya akan membuat Michael lebih merasa jijik kepada Jasmine, Jasmine tidak berharap seperti ini, walaupun Jasmine tidak mendapatkan cinta Michael, tetapi ia pun tak berharap Michael merasa jijik kepadanya.

Michael dengan sekuat tenaga melepas cengkraman Jasmine, “Jasmine, kau benar-benar tidak punya muka, kau ribut dengan kekasih gelapmu, sekarang kau mencariku untuk menolongmu, benar-benar lucu. ”

“Aku tahu apa yang aku katakan, semuanya kau tidak akan percaya, kita pulang, setelah kita kembali ke rumah aku akan menjelaskannya kepadamu ya?” Jasmine seperti memohon kepadanya.

Jacky sudah tersadar akan keberadaan Michael, ia dengan tertawa berkata, “Benar-benar kebetulan sekali, tak kusangka bisa bertemu dengan Michael di sini, sedikit masalah kecil, kuharap tidak mengganggu suasana baik hatimu dan Nona Jenny.”

Semua orang mengatakan Tuan Michael lebih mencintai Putri pertama Keluarga Lo, ternyata memang benar, lihat saja pelukannya begitu eratnya, mana mungkin tidak cinta.

Michael merasa jijik terhadap pria gendut dengan telinga yang besar ini, hanya saja ia ingin melihat kalau ia tidak peduli pada masalah Jasmine, apa yang akan Jasmine lakukan.

“Tidak perlu sungkan begini, kami akan pergi sekarang.” Selesai berbicara, Michael menarik Jenny untuk pergi.

Hati Jasmine, dibuat hancur berkeping-keping.

Harapan terakhir Jasmine telah dipukul hancur oleh Michael, ia bagaimana bisa begini bodoh, bagaimana ia mengira Michael dapat menolong dirinya, sudah benar-benar seperti orang bodoh yang bermimpi saja.

Mendengar perkataan itu, Jacky merasa senang sekali dibuatnya.

Jasmine malah tidak peduli, saat Jacky tidak memperhatikan, ia segera berlari kencang ke tempat kosong yang ada di sebelah kirinya, dengan sekuat tenaga, sambil menggertak giginya ia berlari ke depan, tidak memperdulikan apapun.

Melihat situasi ini Jacky hendak mengejar, tetapi malah dihalangi oleh Michael.

Michael tidak tahu sejak kapan ia sudah melepaskan tangannya dari Jenny, dengan tegas dan santai Michael melipatkan tangannya di depan dadanya, sambil menatap Jacky, “Tidak tahu apa yang Direktur He mau lakukan? Apakah mau mengejar istri Michael Fu? Sungguh waktu yang tidak tepat, walaupun istriku parasnya menawan, tapi ia adalah bagian dari Keluarga Fu.”

“Direktur Fu, kau sudah salah paham, bagaimana mungkin, Jasmine sendirilah yang mencariku, ia mengatakan kalau aku memberikan empat belas miliar kepadanya, maka ia akan menjadi wanitaku. Ini semua diucapkan sendiri dari mulutnya, bagaimana mungkin aku bisa membohongimu?”

Dengan sibuknya Jacky berkata-kata, ia sungguh tak berharap mengusik Keluarga Fu, apalagi mengusik Michael.

Michael mengepalkan tangannya erat-erat, kalau bukan ia mengendalikan amarahnya, ia sekarang hanya ingin memberikan tonjokan di wajah Jacky saja.

Jasmine, benar-benar murahan.

Michael juga sudah malas menghiraukan Jacky, ia berbalik badan dan pergi, bahkan Jenny pun ditinggalkannya di tempat itu.

Sedangkan Jasmine masih terus berlari, ia berlari mengikuti sepanjang jalan, ia hendak berlari ke kerumunan yang ramai, dengan begini Jacky tidak akan berani berbuat apa-apa terhadapnya.

Tapi saat ia berlari, tiba-tiba tangannya dicengkram erat oleh seseorang dari balik tubuhnya, Jasmine mengira itu Jacky, ia begitu terkejutnya hingga menutup matanya dan berteriak dengan lengkingnya, dengan sekuat tenaga memberontak, “Lepaskan aku, lepaskan tanganku.”

Michael mengerutkan alisnya, “Jasmine, tutup mulut kau.” wanita ini, sungguh jago berteriak, berisik sekali.

Jasmine seperti tidak percaya pada telinganya sendiri, ia membuka matanya, melihat Michael, sambil bengong ia berbicara, “Bagaimana bisa dirimu?”

Tatapan Michael pun mereda, “Jasmine, kalau bukan aku, kau kira siapa? Siapa yang sedang kau harapkan? Apakah yang sedang kau harapkan itu Jacky pria tua itu, apakah kau berharap kekasih gelapmu mencarimu?”

“Michael, aku sudah bilang, aku tidak memiliki hubungan sedikitpun dengan Jacky, bisa tidak kau jangan sedikit-sedikit mengucapkan kekasih gelap? Aku dan dia benar-benar tidak memiliki hubungan apapun?”

Jasmine tidak bertenaga untuk bicara, mengapa Michael tetap kukuh tidak percaya pada dirinya, mengapa Michael begitu merasa jijik kepadanya?

“Apakah aku yang memfitnah dirimu? Aku berharap diriku memang yang memfitnah dirimu, tetapi Jasmine, yang berbicara mengemis empat belas miliar kepada Jacky bukankah itu dirimu? Apakah ini bisa membuatku seorang Michael tidak memfitnahmu, mencemarkanmu? Bukankah kau yang berkata mau tidur di hotel dengannya? Jasmine, apakah kau masih memiliki muka? Apakah kau masih tahu apa identitasmu?”

Michael berbicara sambil menggertak giginya.

Jasmine entah mengapa ia tiba-tiba tertawa, “Michael, dari semula kau memang sudah menetapkan sebuah kesalahan pada diriku, apapun yang kukatakan semuanya tak berguna. Memberikan banyak penjelasan pun, hanya akan menjadi omongan yang sia-sia saja. Kalau kau sudah mengira begini, aku pun tidak bisa mengatakan apa-apa lagi.”

“Kau tidak bisa mengatakan apa-apa lagi? Ah, kulihat kau yang tidak tahu bagaimana menjelaskannya kan, semuanya itu benar, lalu bagaimana mungkin kau dapat menutupi kebohonganmu itu?” Michael menyipitkan matanya, terus-terusan tertawa dingin.

“Jasmine, kau bagaimana bisa serendah itu? Apakah identitas sebagai Nyonya Fu masih belum membuatmu puas? Apakah kau sebegitu kekurangan uang? Tak disangka bisa-bisanya kau membuat ide kepada si tua Jacky itu, pria itu bahkan bisa menjadi ayahmu, Jasmine apakah kau tidak bisa merasa ada sesuatu yang mengganjal? Terlebih lagi berdasarkan apa kau menganggap dirimu bernilai empat belas miliar?”

Bola mata Jasmine membesar, tidak berani percaya hal seperti ini keluar dari mulut Michael.

“Michael, aku bagaimana, apa hubungannya denganmu? Aku tak perlu kau peduli padaku.”

“Aku juga sangat ingin untuk tidak memperdulikanmu, tapi karena kau sudah menjadi istri dari Michael Fu, maka berlakulah baik-baik layaknya seorang Nyonya Fu untukku, jangan sampai kau berbuat hal yang tak pantas terhadap keluarga Fu, atau aku akan menghancurkan dirimu, menghancurkan Keluarga Lo.” Dengan suara dingin Michael memperingatinya.

Jasmine melepaskan cengkraman Michael dari pergelangan tangannya, sekaligus berhenti meronta.

Tapi siapa sangka, Michael langsung mencengkramnya masuk ke dalam mobilnya, sebelum Jasmine tersadar, Michael seperti orang gila melaju ke depan mengendarai mobilnya.

Kepala Jasmine terbentur kencang, membentur kaca mobil, terdengar suara benturan yang kencang.

Novel Terkait

Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu