Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 253 Ejekan Lawan, Ejekan Keluarga (1)

Jasmine Lo merasakan keadaan perutnya, merasa bahwa anaknya baik-baik saja, ia merasa lega.

Jasmine Lo sekali lagi melihat sekelilingnya, kali ini sekitarnya begitu gelap, mungkin lampunya dimatikan. Dia merasa posisi tubuhnya tidak berubah, tangan yang terikat sudah tidak bisa merasakan apa-apa lagi.

Dalam kegelapan ini, Jasmine Lo tidak bisa memprediksi waktu saat ini, dia tidak tahu sudah berapa lama ia tak sadarkan diri,dan bahkan tidak tahu jam berapa sekarang.

Jasmine Lo terus-menerus mencoba menggoyangkan tangannya, pada akhirnya dia pun menyerah untuk kabur.

Jika dia tidak bisa melepaskan diri dari ikatan ini maka ia tidak akan sanggup melarikan diri.

Tidak tahu apa tujuan Jason Lo menangkapnya? Apakah hanya untuk balas dendam?

Hati Jasmine Lo terasa dingin, dia tidak menyangka, kakaknya sendiri samggup melakukan ini padanya.

Walaupun mereka adalah saudara tiri, tapi mereka tumbuh bersama-sama, Jasmine Lo benar-benar tidak mengerti, mengapa ia harus diperlakukan seperti ini.

Apakah ini karena Susan Su. Jasmine Lo berpikir, pandangannya menjadi gelap, Susan Su bukanlah ibu kandungnya, maka sejak ia kecil wanita itu sudah tidak menyukainya. Perasaan Susan Su ini akan mudah mempengaruhi Jason Lo dan Jenny Lo, dua anak ini sejak kecil sudah mendapatkan didikan semacam ini, jelas saja mereka tidak akan memberikan kesan yang baik terhadapnya.

Menjadi yang paling muda seharusnya mendapatkan kehangatan dan kasih sayang dari orang tua dan saudara, tapi Jasmine Lo tidak pernah merasakannya dari kecil.

Keluarganya tidak pernah sedikit pun memberikan kehangatan kepada Jasmine Lo.

Waktu kecil, Susan Su tidak memberikan kesan yang baik, ia selalu menyuruhnya melakukan ini dan itu, sejak sangat kecil, Jasmine Lo sudah bisa melakukan pekerjaan rumah.

Ayahnya sering menghindari ibu, sehingga tidak ada yang membelanya, sedangkan kakak dan abangnya selamanya ada di pihak ibunya dan menyiksanya bersama-sama.

Satu -satunya kehangatan masa kecil yang bisa ia ingat adalah ketika dia dihukum ibu berlutut di luar pintu, ayah secara diam-diam mengambil 2 buah roti untuknya.

Haha, begitu lucu jika mengingatnya kembali.

Dia melakukan semua pekerjaan rumah, dan masih saja di hukum berlutut, makanannya hari itu hanyalah 2 buah roti yang diambil secara diam-diam untuknya.

Sebenarnya dia hidup dengan keluarga seperti apa?

Tiba-tiba Jasmine Lo teringat cerita Cinderella yang pernah ia lihat saat kecil dulu, keluarga Cinderella memperlakukannya dengan begitu buruk, tapi akhirnya ia bertemu dengan peri dan mendapatkan sepasang sepatu kaca.

Dengan sepasang septu itu, Cinderella berhasil menikah dengan sang pangeran.

Diakhir cerita,Cinderella dan pangeran hidup bahagia.

Sedangkan dia? Jika Michael Fu adalah pangerannya, apakah dia hidup bahagia?

Jasmine Lo berpikir dan tertawa sejenak.

Dia sudah tahu jawabannya, tapi ia tidak mau menerima kenyataan ini.

Kehidupannya dengan sang pangeran,dengan kehidupannya dulu sama sekali tidak ada yang berbeda, karena sang pangeran tidak mencintainya.

Dia sendiri yang membawa sepatu kaca itu ke hadapan pintu, menghancurkan kisah cinta sang pangeran dengan berteriak bahwa aku lah Cinderella yang kau cari, aku lah yang seharusnya menikah denganmu.

Apakah ini yang dipikirkan Michael Fu?

Tatapan Jasmine Lo sedikit sedih.

Mungkin yang dikatakan Jason Lo benar, dia begitu murah.

Dia seharusnya tidak menyetujui perjanjian dengan nyonya Fu.

Seharusnya dia tidak boleh memiliki perasaan terhadap Michael Fu.

Seharusnya dia tidak menikah dengan pria itu.

Mengejar dan terus mengejar, pada akhirnya menderita selama bertahun-tahun.

Untuk pertama kalinya selama bertahun-tahun, Jasmine Lo merasa bahwa pernikahannya merupakan sebuah kesalahan.

Sebenarnya sejak awal, Jasmine Lo tau bahwa semua yang ia lakukan ini salah.

Michael Fu dan Fiona He sudah merencanakan pernikahan mereka, dan tiba-tiba dia datang dan memotongnya, pasti itu membuat Michael Fu merasa jijik padanya.

Namun, Jasmine Lo masih memiliki harapan untuk hubungan ini, bagaimana, bagaimana kalau Michael Fu benar-benar bisa mencintainya?

Seperti sekarang ini, Jasmine Lo masih berharap kepada Michael Fu.

Dia tahu, dia pasti tidak akan bisa melarikan diri dengan usahanya sendiri.

Tapi saat penculikannya, seharusnya saat itu Michael Fu segera pulang, seharusnya pria itu menyadari dirinya menghilang kan?

Bahkan untuk sepekan ini, Michael Fu belum meneleponnya, mungkin karena pertengkaran waktu itu membuatnya marah……. Tapi kalau dirinya menghilang, tak mungkin Michael Fu tidak menanyakan keberadaanya kan?

Setidaknya yang ia kandung sekarang adalah anaknya.

Pemikiran Jasmine Lo membuatnya mulai mengharapkan Michael Fu akan datang menyelamatkannya.

Kapan Michael Fu akan datang? Jasmine Lo dengan seksama meingat-ingat waktu, seharusnya dia pingsan cukup lama, ditambah saat Jason Lo datang, dan ditambah lagi saat dirinya pingsan sekali lagi, setidaknya sudah ada satu malam?

Nah, seharusnya Michael Fu sudah pulang, dan langsung menyelamatkan dirinya.

Pemikiran Jasmine Lo membuat harapannya muncul kembali.

Dalam hatinya Michael Fu adalah orang yang serba bisa, dia pasti bisa menemukannya.

Jadi dia sendiri juga harus baik-baik saja. Jasmine Lo berpikir apapun yang terjadi, ia harus baik-baik saja dan yang lebih penting ia harus melindungi anak yang ada di dalam perutnya.

Menunggu Michael Fu datang menyelamatkannya.