Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 195 Mendukungmu (2)

Melihat Christopher Lin yang sudah datang, sopir Michael Fu menghela nafas lega.

Christopher Lin mendorong Valencia Xia ke hadapan Jasmine Lo, kemudian pergi ke arah sopir untuk mencari tahu situasinya.

Mata Jasmine Lo terlihat tidak bersemangat, rambutnya halus namun juga berantakan, sikap elegannya yang dulu telah hilang.

Valencia Xia menatap Jasmine Lo, hatinya menjadi sakit.

"Jasmine........" Valencia Xia menarik tangan Jasmine Lo.

Jasmine Lo baru sadar ada orang yang berada di depannya kemudian mendongakkan kepalanya.

"Valencia......." Jasmine Lo berbicara, suaranya serak dan lelah.

"Jasmine jangan khawatir, Michael pasti akan baik-baik saja." Valencia Xia segera menghibur Jasmine Lo.

Michael Fu hanya kehilangan terlalu banyak darah, lukanya tidak terlalu serius, namun Jasmine Lo sudah menyalahkan dirinya sendiri.

"Valencia, mengapa, mengapa sekarang bukan aku yang berbaring di dalam, melainkan Michael Fu.........."

Jasmine Lo tidak mengerti mengapa dirinya bisa mempunyai pemikiran seperti itu, tetapi ia tidak bisa menghentikan pikirannya sendiri.

Sewaktu Michael Fu memasuki ruang operasi, Jasmine Lo berpikir, mengapa harus Michael Fu, bukan dia?

Mengapa Michael Fu harus melindunginya di saat kritis, kemudian meninggalkannya duduk sendirian di luar dengan cemas?

Valencia Xia mendengar kata-kata Jasmine Lo, segera menaikkan alisnya.

"Jasmine, bagaimana kamu bisa berpikir semacam itu!" Valencia Xia mencengkeram tangan Jasmine Lo, "Kalau Michael tahu kamu mempunyai pemikiran seperti itu, dia pasti akan marah."

Jasmine Lo mendengar perkataan Valencia Xia, sedikit tertegun.

Benar juga, jika Michael Fu mengetahuinya, pasti akan menyalahkannya.

Michael Fu berusaha sangat keras untuk ingin melindunginya, tetapi ia justru tidak menghargai dirinya sendiri.

"Sekarang kamu tidak boleh ada masalah, tubuhmu ini bukan hanya milikmu saja, saat ini kamu sedang hamil!" Valencia Xia melanjutkan.

"Tetapi, Valencia, aku takut......" Jasmine Lo berkata, air matanya mulai berjatuhan lagi.

Dia benar-benar sangat ketakutan. Melihat pundak Michael Fu yang penuh dengan darah, Jasmine Lo hampir jatuh pingsan.

"Michael pasti akan baik-baik saja, pasti akan baik-baik saja......" Valencia Xia tidak tahu harus mengatakan apa lagi, yang bisa dilakukannya hanyalah berusaha menghibur Jasmine Lo, dan mencoba memberinya kekuatan.

Saat itulah Christopher Lin akhirnya memahami situasinya, segera berjalan kemari.

"Michael akan baik-baik saja." Christopher Lin berkata. Luka Michael Fu tidak seserius itu, juga langsung dilarikan ke rumah sakit, jadi pasti tidak akan ada masalah serius.

Christopher Lin dan Valencia Xia, berdiri di sisi Jasmine Lo dengan mantap, memberitahunya, tidak akan terjadi apa-apa, semuanya akan membaik.

Menunggu selalu merupakan penantian yang lama.

Ketika pintu ruang operasi terbuka, Jasmine Lo merasa dirinya telah hidup bertahun-tahun dalam kebingungan.

Saat Michael Fu didorong keluar dari ruang operasi, dia masih mempunyai kesadaran.

Dia hanya membiarkan dokternya menggunakan anestesi lokal, karena khawatir Jasmine Lo tidak bisa menahannya, meskipun sangat kesakitan, ia harus tetap terjaga, hanya demi memberitahu Jasmine Lo secara langsung, bahwa dia sudah tidak apa-apa, tidak perlu cemas.

Sewaktu ia memasuki ruang operasi, wajah Jasmine Lo bahkan lebih pucat dari Michael Fu, ini membuat Michael Fu gelisah.

"Aku sudah tidak apa-apa, Jasmine." Michael Fu melihat Jasmine Lo yang secara refleks menuju ke arahnya, memberitahunya, dirinya baik-baik saja, tidak perlu khawatir.

Jasmine Lo sangat lega sampai tidak dapat berkata-kata.

Syukurlah, Michael Fu benar-benar baik-baik saja, syukurlah, ini terlalu baik.

Jasmine Lo tidak berbicara, hanya menggenggam erat tangan Michael Fu yang tidak terluka.

Michael Fu mengenggam kembali tangan Jasmine Lo, kemudian ia bersumpah.

—— Aku tidak akan melepaskanmu dengan mudah.

-----------

Sejak kepergian Alvin Song, Fiona He terus merasa gelisah.

Seperti ada sesuatu yang tersimpan di dalam hatinya sungguh tidak nyaman, hal ini benar-benar di luar kendalinya membuat Fiona He hampir merasakan sesak napas.

Akan tetapi Fiona He tidak memiliki cara lain untuk membunuh Alvin Song sama seperti saat ia membunuh Bibi He, karena dia bahkan tidak mengetahui keberadaan Alvin Song.

Program TV sedang disiarkan, namun Fiona He sama sekali tidak menontonnya.

Tiba-tiba, sebuah berita menarik perhatiannya.

Sangat jelas, kendaraan yang diberitakan merupakan mobil Michael Fu, hanya dengan melihat sekilas Fiona He sudah dapat mengenalinya.

Ini membuat Fiona He sangat terkejut. Di saat ini pula Michael Fu terlibat masalah?

Tidak tahu mengapa, Fiona He mendadak teringat Alvin Song yang tiba-tiba muncul di kota S.

Apakah semua ini hanyalah sebuah kebetulan?

Hati Fiona He kaget dan juga takut, tidak tahu mengapa, dia merasa semua ini pasti berhubungan dengan Alvin Song.

Fiona He terduduk lemas di kursinya.

Sekarang hatinya dipenuhi oleh ketakutan, bukan hanya mengkhawatirkan Michael Fu, ia juga mencemaskan masalah tentang dirinya akan terbongkar.