Lelah Terhadap Cinta Ini - BAB 256 Kehidupan Yang Penuh Dengan Hal Yang Dilewatkan (2)

Jenny Lo yang melihat wajah Jasmine Lo yang telihat ketakutan pun merasa puas dan memutar-muta barang yang ada ditangannya.

Jasmine Lo melihat Jenny Lo, sorot matanya penuh dengan keputus asaan.

Dia tau Jenny Lo pasti tidak akan membiarkannya melalui ini semua dengan tenang,tapi bagaimanapun ia tidak menyangka kalau Jenny Lo bisa melakukan semua sampai ketitik ini.

Jenny Lo ternyata memanglah seorang yang seperti penjepit!

"Bagaimana adikku,kakak percaya kau pasti akan menyukai barang ini." Kemarahan diwajah Jenny Lo hilang sepenuhnya, berganti dengan senyum yang mengembang.

"Kau berniat melakukan apa!" Jasmine Lo merasa gusar,bukan ia tak pernah melihat barang seperti ini tapi memang benar-benar tiak pernah melihat barang yang sesungguhnya.

"Aku ingin melakukan apa,adik begitu pintar, masak tidak bisa menebaknya?" wajah Jenny Lo masih tersenyum,menikmati ketakutan Jasmine Lo.

Sorot mata Jenny Lo terpancar aura kegilaan,ia membawa penjepit jari mendekat kearah Jasmine Lo.

Jasmine Lo ketakutan dan berniat menghindar.

Bagaimana bisa Jenny Lo ada barang begitu, Jasmine Lo sudah tidak habis fikir.

Sekarang yang satu-satunya difikirkan Jasmine Lo adalah kalau ia tidak bisa menghindar, tangannya pasti akan terpotong.

Tapi, lari... lari kemana?

Jasmine Lo diikat dengan erat dibangku,bahkan tangannya pun tidak bisa digerakkan.

Jenny Lo berjalan sampai ke belakang tubuh Jasmine Lo,dan melihat kedua tangan Jasmine Lo yang terikat kebelakang.

Karena sudah lama diikat,ditambah perlawanan Jasmine Lo. Kulit pergelangan tangannya sudah lama mulai rusak dan berbekas merah.

Jenny Lo mengukur dengan teliti kedua tangan Jasmine Lo,hanya saja kedua tangan itu, pada tahun itu adalah tangan yang selalu menang lomba piano darinya.

Sekarang dia akan menghancurkan kedua tangan ini dengan tangannya sendiri. Tapi kalau di fikir-fikir lagi ini benar-benar membuatnya sangat senang!

Jasmine Lo sudah tahu maksud Jenny Lo,jelas saja dia tidak akan membiarkannya berhasil. Dia menggenggam erat tangannya menjadi tinju dan tidak membiarkan Jenny Lo membukanya.

Jenny Lo juga tidak terburu-buru,dimatanya sekarang Jasmine Lo sudah berubah jadi ikan yang berada diatas papan pemotongan. Ingin melakukan apa, semuanya ada ditangannya.

Jadi ia mengukur dengan teliti tangan Jasmine Lo.

Tangan yang sangat putih, walaupun sudah melakukan begitu banyak pekerjaan rumah,tapi masih dirawat dengan baik.

Jenny Lo bisa membayangkan ujung sepasang tangan itu ada bekas kapalan, itu adalah bekas main piano yang bertahun-tahun.

Jari Jasmine Lo panjang dan lentik, tangan yang dipakai untuk menekan anak piano selalu terlihat cantik dan powerfull.

Sekarang dia akan menghancurkan sepasang tangan ini.

Jenny Lo mulai bergerak membuka genggaman Jasmine Lo.

"Apa yang ingin kamu lakukan,Jenny Lo, hentikan! Kamu akan menyesal!" Jasmine Lo berusaha melawan, dia tidak boleh membiarkan Jenny Lo berhasil melakukan ini!

Jelas dia tau kalau jarinya dijepit pasti akan berakibat fatal, dia tidak ingin kehilangan sepasang tangannya begitu saja!

Kalau tidak ada sepasang tangan ini,bagaimana ia akan melanjutkan jalan musiknya! Bagaimana ia bisa melanjutkan main piano!

Tapi perlawanan Jasmine Lo tidak berpengaruh banyak, dia sudah sehari semalam tidak makan, setelah itu ia juga menerima banyak tekanan. Sekarang tubuhnya bahkan tidak ada tenaga lagi.

Jenny Lo dengan sangat mudah bisa membuka genggaman tangannya.

Jasmine Lo sekarang tiba-tiba teringat Michael Fu.

Dia tidak berhenti menunggu keajaiban datang dan tidak berhenti menyebut nama Michael Fu.

Michael,cepat datang! cepat datang menolongku! Michael!

Jasmine Lo dengan cepat akan segera terjepit.

Jenny Lo menarik tali dibelakang dan menghela nafas ,"bagaimana bisa kakak mengikatmu seperti ini? sekarang sudah lebih baik,karena aku tidak punya jalan untuk membuatmu melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana tanganmu ini aku potong. aku akan menyayangkannya sekali."

Jenny Lo berbicara sambil mengelilingi Jasmine Lo lagi. Sambil memikirkan bagaimana caranya Jasmine Lo bisa melihat kesakitan ini.

Tapi difikir bagaimanapun, Jenny Lo fikir kalau ia membuka ikatan Jasmine Lo, kemungkinan Jasmiine Lo akan melawan dan lari. Kalau begitu, bukankah mereka akan gagal.

Akhirnya walaupun sangat ia sayangkan, Jenny Lo masih belum menemukan cara untuk membiarkan Jamine Lo melihat itu semuanya.

Jenny Lo menghela nafas menyayangkan,lalu tiba-tiba melihat handphone yang ada diatas meja.

Jenny Lo tiba-tiba terfikir.

"Betul,aku bisa merekamnya untukmu!" Jenny Lo bahkan tidak bisa menahan diri untuk mengakui kalau dia memang pintar,"Dengan begitu kau tidak hanya bisa melihatnya,tapi kesedihanmu itu juga masih bisa kulihat sekali lagi!"

Jenny Lo bicara dan tertawa, dan segera memperbaiki letak handphonenya.

"Jangan,jangan! Jenny Lo, kamu sudah gila!" Jasmine Lo berusaha menggerak-gerakkan tangannya, berharap bisa melepaskan tangannya dari ikatan.

Tapi bagaimana bisa Jenny Lo membiarkannya lepas begitu saja?

Jenny Lo dengan cepat sudah mengambil video dengan handphonenya,lalu berjalan kearah Jasmine Lo. Mengambil tali sekali lagi.

"Jasmine, menurutmu apakah tanganmu yang sudah lama diikat dan kebas ini,akan tidak merasakan sakit lagi?" Jenny Lo bicara sambil berfikir, lalu merasa senang dan menepis kegundahannya,"Kalau begitu juga tidak apa-apa,aka pakai tenaga lebih saja kalau begitu!"

Jasmine Lo masih terus bicara, berharap Jenny Lo bisa berubah fikiran.

Tapi hal yang bisa membuat Jasmine Lo itu sudah dihadapan mata, bagaimana Jenny Lo bisa menyerah?

Wajah Jenny Lo terlihat tersenyum, lalu tiba-tiba dengan cepat ia sudah menggapai tali yang diatas penjepit.

Novel Terkait

Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu