Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 318 Biarkan masa lalu itu berlalu

Melihat miimik muka Jasmine yang tidak terlihat seperti sedang menyalahkan siapa-siapa, nenek Fu malah jadi semakin bersalah.

Gadis ini kadang memang terlalu memakai logikanya. Sering kali masalah perasaan itu tidak bisa di selesaikan dengan logika.

Logika dan perasaan kalau diadu, yang menang itu pasti logika, kalau demikian pasti akan sangat lelah.

Jasmine yang berkata demikian malah membuat nenek Fu semakin merasa bersalah.

“Ini semua salah Michael, kamu tidak perlu membelanya.” Kata nenek Fu dengan tegas. Sejak kecil Michael sudah jadi cucu kesayangannya, namun sekarang kalau dia memang berbuat salah, nenek Fu pasti tidak akan membelanya.

Kalli ini Jasmine pulang juga membawa anak yang bermarga Fu. Hal ini membuat nenek Fu sangat terkesan.

“Semua ini juga sudah jadi masa lalu nek.”Kata Jasmine sambil tersenyum dengan sedikit terpaksa, melihat nenk Fu yang begitu keras kepala, dia pun hanya bisa mengalah.

Dia sebenarnya tidak mau mempersalahkan masalah ini lagi. Memang apa yang didapat kalau dia menang atau kalah.

Semua ini juga sudah lama berlalu.

Mendengar perkataan Jasmine, nenek Fu pun sedikit merasa bingung.

“Maksud mu apa Jasmine?” Tanya nenek Fu.

“Nek, semua ini sudah berlalu.” Jasmine pun mngulangi perkataannya, dengan nada suara yang datar, seakan-akan tidak sedang membicarakan masalahnya sendiri, “Sekarang, semua ini juga tidak akan ada pengaruh apa-apa lagi terhadap kehidupan ku, jadi siapa yang benar atau salah, tidak ada masalahnya lagi.”

Ekspresi Jasmine tetap tenang, dia tidak terlihat sedang marah.

Nenek Fu pun jadi merasa khawatir sekarang, “Jasmine, maksud kamu.... kamu tidak mau kembali lagi?”

Mendengar perkataan nenek Fu, Michael Fu pun jadi ikut tegang.

“Iya.” Tanpa ragu dan berpikir panjang, Jasmine pun langsung menjawab pertanyaan nenek Fu. Jawabannya ini sudah tertanam didalam hatinya, jadi saat mengatakannya dia tidak ada rasa ragu lagi, “Aku memang tidak berencama kembali lagi kesini.”

Nenek Fu sangat terkejut dengan jawaban ini, dia tidak menyangka kalau Jasmine akan berkata seperti itu. Dia kira Jasmine pulang dengan membawa seorang anak, karena dia sudah memaafkan Michael Fu atau karena dia masih mencintai Michael Fu, namun ternyata tidak seperti itu.

“Sesaat sebelum aku pergi dari sini, aku sudah memberikan surat cerai kepada Michael.”Kata Jasmine sambil melihat kearah gelas teh yang ada di meja, dia tidak tahu apa yang terjadi kalau nenek Fu mengetahui hal ini, “Walaupun aku tidak tahu apayang dilakukan Michael setelah itu, namun aku pikir tidakan ku ini sudah sangat jelas.”

Michael Fu tidak pernah membicarakan hal ini kepada nenek Fu, jadi nenek Fu seakan-akan tidak percaya dan melihat kearah Michael, namun Michael pun tidak berani melihat ke arah nenek Fu.

Istri sendiri saja tidak mampu di jaga, apalagi kalau sang istri sampai minta cerai, hal ini memang sangat memalukan bagi seorang laki-laki.

Karena tahu Michael memang bukanlah seorang laki-laki yang baik, nenek Fu pun hanya terkejut dan langsung menerma keputussan ini.

“Namun sepengetahuan ku, selama ini Michael Fu masih memperlakukan kamu sebai istrinya sendiri. Jadi aku pikir Michael tidak menandatangani surat cerai tersebut.” kata nenek Fu.

Michael pun hanya dapat mengangguk-anggukkan kepalanya bermaksud ia memang tidak menandatangani surat tersebut, lalu nenek Fu pun menatapnya dengan tajam, dan Michael yang canggung hanya bisa mengusap-usap hidungnya saja.

Jasmine pun hanya bisa menundukkan kepalanya dan sedikit tersenyum.

Dia sudah pernah mengatakannya, semua ini sudah tidak penting lagi, dia sudah lama tidak mempedulikan sikap dari Michael lagi, dia hanya ingin memperjelas posisinya saja.

Melihat mimik muka Jasmine, nenk Fu pun menghela nafas panjang dan berkata: “Jasmine, mungkin kamu belum tahu apa yang sebenarnya terjadi, saat itu Fiona He sengaja berbohong hamil, agar hubungan kalian berdua hancur.”

Mendengar kenyataan ini, mata Jasmine pun perlahan membesar, namun dengan cepat dia langsugn kembali kedalam keadaan tenang.

Walaupun kenyataan itu cukup mengagetkannya, namun seiriang berjalannya waktu, dia pun sudah tidak begitu peduli lagi dengan nama Fiona He ini.

Ada pepatah berkata, kalau tidak bisa menerima, maka berubahlah, kalau tidak bisa berubah, maka menjauhlah.

Ia pernah berusaha untuk merubah Michael Fu, namun dia tidak berhasil, maka dia memilih untuk pergi, Jasmine bahkan tidak merasa bersalah, dan dia juga tidak merasa dia sedang kabur dari kenyataan.

Dia hanya merasa semua ini hanyalah suatu cara untuk melindungi diri sendiri.

Dulu saat beredar masalah Fiona ini, Thomas pernah memberitahu Jasmine, namun Jasmine tidak mau mendengarkannya, dan mengalihkan pembicaraan.

Dia sudah tidak mau lagi mengetahui kabar Fiona He. Mungkin inilah alasannya kepa dia sampai pergi ke kota M.

Jadi Thomas Gu pun tidak memberitahunya hal ini lagi, dan Jasmine sendiri juga tidak berniat untuk bertanya kepadanya.

Sepertinya Jasmine memnag tidak mengatahui apa-apa tentang kenyataan ini, jadi nenek Fu berkata: “Jasmine, walaupun kamu sudah tidak peduli lagi dengan semua ini, tapi aku kira kamu tetap harus mengetahui apa yang sebenarnya terjadi saat itu.”

Jasmine merasa dia pasti tidak bisa menghindar lagi, jadi dia anggap saja perkataan nenek nanti itu sebagai angin lalu.

Melihat Jasmine diam saja, nenek Fu pun mulai berkata: “ Kebakaran saat itu, semuanya karena ulah Fione, dia yang menyuruh Alvin Song untuk membakar sekolah itu.”

Dia pun terkejut dan berkata: “ Apa Nek?”

Nenek pun mengulangi perkataannya tadi sekali lagi, namun Jasmine tetap saja seperti tidak mempercainya.

Namun setelah ia pikir-pikir lagi, semua masalah ini akhirnya mulai jelas.

Mengapa dulu Fiona He memperlihatkan mimik muka seperti itu, dan mengapa dai menggunakan kata-kata yang sangat kasar seperti itu untuk menyuruhnya pergi dari MIchael fu.

Ternyata semua ini adalah akal-akalannya Fiona. Namun karena dia tidak jadi meninggal, jadi Fiona pun mencari alasan agar dia meninggalkan MIchael.

Dan dirinya sendiri begitu patuh dan pergi meninggalkan Michael.....

Jasmine pun tertawa, tertawa untuk kebengisan Fiona dan tertawa untuk kebodohannya sendiri.

Sungguh bodohnya. Dirinya yang dulu, yang sekang dan yang selama ini....

“Fiona He sudah ditangkap.” Kata Michael Fu.

Ekspresi Jasmine pun kembali tenang, dia tidak kelihatan kaget lagi.

“Mungkin itu memang balasan yang pantas untuknya.” jawab Jasmine dengan tenang.

“Kalau di omong-omong, masalah ini sebenarnya salah aku.”Kata Michael Fu, “Saat itu aku yang memberitahu kalau kita akan bertemu di sekolah itu. Tidak disangka dia akan melakukan hal seperti tiu.”

Setelah mengatakan hal itu, Michael pun menghela nafas panjang. Semua ini karena perkataannya itulah yang mengakibatkan penyesalan yang bertahun-tahun ini.

“Tidak apa-apa. Selama ini bukannya kamu masih sangat mempercayainya?” kata Jasmine sambil menyinggungnya.

Michael Fu terdiam sejenak, tidak berapa lama kemudian, dia barulah bersuara: “Aku minta maaf.”

“Sudah aku terima.” Dengan mudahnya dia menjawab Michael. Dia sudah tidak perlu lagi untuk mempermasalahkan ini semua. Sebenarnya kalau boleh, dia bahkan tidak ingin duduk disini.

Permintaan maaf Michael itu tidak ada manfaatnya untuk Jasmine. Perkataan seperti itu hanya dapat mengingatkannya akan masa lalunya saja.

Michael Fu sempat mengira kalau Jasmine tidak akan pernah memaafkannya, namu m mendengar jawaban dari Jasmine tadi, tida pun merasa kaget.

Namun setelah melihat ekspresi dan mimik muka Jasmine, Michael pun kembali merenung.

Dia tahu, Jasmine mana mungkin bisa melupakan kejadian itu begitu saja.

Michael Fu pun menggertakkan gigi dan tanpa pikir panjang lalu berkatan : “Jasmine, biarkan aku memperbaiki semua ini.

Dia benar-benar ingin memperbaiki hubungan mereka, apa yang sudah ia lakukan di masa lalu, dia ingin memperbaiki semua itu.

Namun Jasmine yang mendengar perkataannya itu, seketika raut mukanya berubah menjadi sangat dingin.

“Maaf Direktur Fu.” Kata Jasmine dengan nada suara yang tegas, “namun aku masih tidak memerlukan simpati dari kamu.”

“Bukan!” Jelas Michael Fu, “Aku bukan simpati kepada kamu, tapi aku....”

“Bukan simpati lalu apalagi, cinta?”singgung Jasmine.

Melihat Raut muka Jasmine yang tidak percaya, Michael Fu pun kembali tenang, dengan nada suara yang memungkinkan, Michael pun berkata, “Jasmine, aku tidak peduli kamu percaya atau tidak, tapi apa yang aku katakan ini benar-benar tulus, aku benar-benar mencintai mu.”

Jasmine pun terkaku sejenak.dulu dia sempat menunggu-nunggu Michael mengatakan kata-kata ini.

Namun sekarang bukanlah waktu yang tepat untuknya mendengar perkataan itu. Sekarang ia mendengar perkataan itu hanya terasa ia sedang di singgung oleh Michael.

Hal itu membuatnya tidak tahan lagi untuk terus duduk disana, lalu ia pun berdiri dan dengan sopannya berkata, “Aku ke dapur dulu, siapa tahu ada yang bisa aku bantu.”

Setelah selesai bicara, ia pun langsung pergi ke dapur tanpa melihat ke Michael lagi.

Melihat Jasmine yang pergi, hati Michael pun terasa sangat sedih.

Melihat Michael dan Jasmine, nenek Fu pun menghela nafas, ia tahu Jasmine sudah sangat terluka, kalau Michael masih ingin mengejarnya, ini bukanlah hal yang mudah.

Fernando yang dari tadi melihat di samping, sekarang ia pun tertawa untuk menyinggung Michael.

Menurut Fernando, pilihan Jasmine itu adalah pilihan yang benar.

Walaupun Jasmine tidak menyukainya, dan dia juga tidak bisa berada di samping Jasmine untuk melindunginya, namun dia tahu orang itu bukanlah Michael.

Karena sebelum makan malam tadi terjadi hal yang tidak enak di lihat, jadi saat makan, mereka pun terasa sangat canggung.

Namun ketika mereka memakan masaka yang dimasak oleh Jasmine, suasana itu pun seketika menghilang, hanya terdengar suara sumpit yang sedang bergerak cepat.

Setelah selesai makan, Fred pun mengajak Michael untuk bermai ayunan di dalam rumah, sedangkan Jasmine, ia hanya melihat Fred dari lantai dua yang sedang tersenyum.

Novel Terkait

Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu