Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 61 Ini ada dosa yang pantas diterimanya (2)

Jasmine Lo menahan kesakitannya hingga ketiduran.

Ditengah kesakitannya, dia pun bermimpi.

Michael Fu dan Fernando Fu bertengkar, dua orang saling memukul, dia melihatnya dengan cemas disamping. Tidak memedulikan keamanan sendiri maju untuk meleraikan.

Tiba-tiba Michael Fu menyerangnya.

Jasmine lo membuka besar matanya, dan merasa perutnya terasa sakit, dia perlahan-lahan menundukkan kepalanya, melihat perutnya ditusuk oleh pisau.

Lukanya sangat besar dan dalam, darah segarnya kemudian mengalir keluar.

Dia menaikkan kepalanya dengan kaku, kemudian dia melihat Michael Fu tertawa dingin berkata, "Kamu sudah boleh membayar nyawa Chandra."

Jasmine Lo menatap muka garangnya Michael Fu, merasa dirinya terjatuh dalam lautan kekecewaan.

Selamanya tidak akan bangkit kembali.

......

Sampai larut malam, Jasmine Lo pelan-pelan terbangun, kondisi dia mulai membaik, bisa bangkit dan duduk dengan sendirinya.

Di dalam kamarnya, Michael Fu, Fernando Fu dan Nenek akhirnya bisa lega sesaat.

Jasmine Lo hanya merasa bahwasannya dirinya terbangun dari tidur siangnya yang cukup lama, dia merasa sakit di seluruh tubuhnya, tetapi dia tidak ingin bangun dulu.

Jadi setelah dia membuka matanya, dihadapannya ada tiga orang, dia sedikit kaget dan panik.

Yang pertama kali dia lihat adalah nenek, saat dia mengetahui nenek duduk di kamar ini sepanjang hari, dia benar-benar terkejut.

"Nenek! Kamu istirahat terlebih dahulu, aku sudah tidak kenapa-napa, aku segan kamu menemaniku sepanjang hari disini!" Ucap Jasmine Lo dengan panik.

Nenek mengelus rambut Jasmine dan berkata, "Bagaimana mungkin aku bisa tenang jika belum melihatmu membaik."

Jasmine Lo bergegas menjawab: "Aku serius sudah baikan, nek."

Jasmine Lo merasa dirinya benar-benar membaik, rasa kusutan di dalam organ tubuhnya sudah hilang, meskipun masih terasa pegal, tapi dia bisa bertahan.

Jasmine Lo teringat akan mimpinya, dan juga mengingat kembali kejadian tadi sore.saat Michael Fu memukul dirinya, dia benar-benar kaget, pukulan yang sangat keras membuatnya bertanya-tanya, apakah Michael Fu ingin mebunuh dirinya.

Dengan membunuhnya, dendam diantara mereka baru bisa berakhir.

Jasmine Lo tidak bertahan diri ingin perang dingin.

Dia tiba-tiba takut, sangat amat takut.

Jasmine Lo tidak berani berpikir lebih dalam lagi, perasaan bahwa jantung yang akan dipotong hidup-hidup terasa terlalu menyakitkan, terlalu sakit untuk menahannya.

Maka dia dengan cepat mengalihkan perhatiannya, bergegas bangkit berdiri dan berjalan dua langkah sambil berputar-putar di hadapan semua orang, "Nenek, lihatlah, aku sudah tidak kenapa-napa lagi."

Senyuman Jasmine Lo sedikit terpaksa, Fernando Fu yang daritadi memperhatikannya, merasakan hal ini.

"Jasmine, apakah kamu masih merasa tidak enak?" Fernando Fu mengerutkan alisnya dan sangat khawatir padanya.

"Aku benar-benar sudah baikan, hanya saja masih terasa sedikit sakit." Jasmine Lo tersenyum lemas, tetapi ada rasa syukur di matanya.

Michael Fu melihat Jasmine Lo tersenyum kepada Fernando Fu, perasaan tidak enaknya bukan main, kemudian melangkah kedepan dan berkata:"Apa yang kamu lakukan tadi, kenapa menahan kami!"

Michael Fu sebenarnya sangat peduli dengan Jasmine Lo, tetapi entah mengapa, setiap kata yang diucapkan malah seperti menyalahkannya.

Jasmine Lo terkejut dengan pertanyaan Michael Fu, Kemudian dengan mukanya yang sedikit merah dia menjawab, "Saat itu aku sangat panik, maafkan aku." Jasmine Lo menunduk meminta maaf.

Nenek Tua yang daritadi duduk di samping tidak tahan lagi, kemudian membuka mulutnya berkata, "Michael, kata-kata seperti apa yang kamu ucapkan! kalau bukan kalian tiba-tiba bertengkar, Jasmine juga tidak bakal terluka karena kalian! Jasmine buat apa kamu meminta maaf kepada dia, Michael, sini minta maaf sama Jasmine!"

"Apakah dia tidak bisa melihat situasi dan kondisi saat itu kah! Dia tiba-tiba menerobos masuk saja......" Setelah mendengar perkataan Nenek, dia mulai merasa bersalah kepada Jasmine Lo, tetapi dia malah mengucapkan kata-kata yang tidak enak di hati.

"Minta Maaf!" Nenek sudah mulai marah, "Sudah ku duga, kamu pasti tiap hari menggertak Jasmine!"

Michael Fu melihat Nenek sudah mulai marah, kemudian langsung membalikkan badan menghadap ke Jasmine Lo, "Maaf." Intonasinya sangat kaku.

Jasmine Lo merasa canggung. Ini adalah bentuk permintaan maaf yang membuat hatinya merasa tidak enak.

Kalau bukan permintaaan dari nenek, Michael Fu tidak akan meminta maaf padaku. Malahan dia akan terus-terusan menyalahkannya. Jasmine Lo diam-diam berpikir.

"Tidak apa-apa." Karena ini adalah permintaan dari nenek, Jasmine Lo juga tidak berani mengabaikannya, segera dia menerima permintaan maafnya, intonasinya terasa pahit.

Disisi lain, Fernando Fu melihat segalanya, dengan tatapan terkejut dia merasa semuanya sungguh luar biasa.

Ini jelas-jelas kesalahan Michael Fu, dia yang memukul duluan, dan dia juga yang tidak sengaja memukuli Jasmine Lo, sekarang dia malah menyalahkan istrinya sendiri?

Sifat dia seperti itu, tidak heran jika ayah tidak menyukainya. Detik itu juga, Kesan Fernando Fu ke Michael Fu semakin buruk.

Apakah Jasmine yang beberapa tahun bersamanya harus menerima semua sifat buruknya dan menderita bersamanya?

Hati Fernando Fu terasa sangat sakit.

Sekarang karena ada nenek di sini, dia juga tidak bisa ikut campur urusan suami istri tersebut.

Tetapi dia bersumpah dalam diri kelak akan membantu Jasmine Lo menghukum Michael Fu.

Fernando Fu diam-diam membulatkan tekadnya.

Novel Terkait

Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
3 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu