Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 114 Fiona He Keluar dari Rumah Sakit (2)

Hari Rabu, Jasmine bangun pagi.

Dia menarik pinggangnya lalu mencolek Michael yang tidur di sampingnya.

"Michael, bangun." Jasmine berkata pelan.

Michael tidak bergerak.

Jasmine melihat Michael yang sama sekali tidak ingin bangun, memejamkan matanya, bulu matanya yang lentik memantulkan sedikit bayangan di wajahnya.

Michael yang tidur saja pun sangat tampan. Muka Jasmine memerah memikirkan ini.

Mungkin karena semalam kecapekan, Jasmine memikirkan perjalanan mereka yang sudah seharian kemarin.

Kemarin mereka pergi ke museum di kota H.

Kota H adalah kota yang sangat bersejarah, tentu saja di dalam museum ada banyak sekali yang bisa dilihat.

Museum itu sangat luar, Jasmine dan Michael hampir menghabiskan setengah hari mereka berkeliling, museum satu dan museum dua, walapun tidak berjalan cepat, tapi jaraknya cukup jauh.

Michael yang khawatir menanyakan kepada Jasmine beberapa kali, mau istirahat tidak, kita lanjutkan lagi di sore hari.

Tapi Jasmine bersikeras ingin terus berjalan hingga selesai.

Sore ini masih ada film discovery di museum ini, aku tidak ingin melewatkannya." Jasmine berkata dengan sungguh-sungguh.

Sejak kecil, Jasmine sudah sangat tertarik dengan sejarah, sampai-sampai dia ingin memilih jurusan sejarah, tapi akhirnya, dia tetap memilih jurusan design yang lebih disukainya.

Walaupun Jasmine tidak pernah menyesal atas pilihannya, tapi karena tidak bisa mempelajari sejarah dia tetap merasa sedikit menyesal.

Oleh karena itu setiap ada waktu luang, Jasmine sering membaca buku sejarah, dia juga sangat tertarik dengan film discovery.

Kali ini berkesempatan datang di museum kota H, tentu saja dia harus berkeliling dengan baik, memenuhi rasa penyesalannya.

Jasmine tidak pernah melewatkan setiap barang antik yang ada di museum itu, dia melihat dengan sungguh-sungguh, benda-benda peninggalan ini memberikan suatu rasa pendekatan kepada Jasmine yang sulit dideskripsikan.

Michael melihat Jasmine yang begitu tertarik, dia juga tidak berani mematahkan semangatnya, oleh karena itu dia membiarkannya.

Siangnya, Jasmine dan Michael menyantap makan siang yang sederhana di dalam museum, sore hari, mereka berdua duduk dan menonton film discovery itu hingga selesai.

Tiga jam lamanya, Jasmine menontonnya hingga selesai.

Michael tidak begitu tertarik dengan sejarah, tapi film discovery ini, isinya sangat bagus, foto-foto yang menarik, membuat Michael tidak bosan walaupun tiga jam lamanya.

Sebenarnya Jasmine juga sudah mengatakan kepada Michael, kalau tidak tertarik, dia bisa datang sendiri, Michael boleh ke tempat lain dan berjalan-jalan sendiri.

Michael langsung menolaknya.

Di mata Michael, Jasmine seperti benda berharga, dia takut benda itu rusak, tentu saja dia ingin Jasmine selalu ada dalam pandangannya di setiap saat, dan dia kan sangat khawatir membiarkan Jasmine pergi sendirian.

Apalagi ini bukan di kota mereka tinggal, mereka sekarang sedang liburan, tidak mengenal siapapun, tentu saja harus lebih berhati-hati.

"Kamu sekarang tidak sendirian." Michael berkata manja kepada Jasmine.

Jasmine sedikit kaget, lalu mukanya memerah.

Rasa diperhatikan dan dijaga ini, sebelumnya dia tidak pernah menyangka akan bisa dia dapatkan dari cinta Michael.

Perasaan ini sungguh sangat nyaman, Jasmine menikmati kelembutan Michael yang datang dengan tidak mudah ini, dia pun tersenyum manis.

Setelah selesai menonton, baru saja ingin berdiri, Jasmine merasa kakinya sedikit sakit.

Mereka sudah berjalan banyak di pagi hari, sewaktu berjalan dia tidak merasakannya, tapi sore hari mereka malah duduk sangat lama, kaki pun tiba-tiba terasa kebas.

Jasmine tidak bisa langsung berdiri.

"Kenapa?" Michael melihat gerakan Jasmine langsung merasa aneh, dia pun langsung panik, "Kamu tidak enak badan?"

Di pagi hari dia masih sangat mengkhawatirkan hal ini, jangan-jangan malah terjadi sekarang.

Jasmine melihat Michael mengerutkan alisnya, merasa sedikit tidak enak dan berkata, "Aku tidak apa-apa, hanya saja... kakiku kecapekan."

Ekspresi Michael menjadi sedikit lega.

Tapi Michael juga tidak berani membiarkannya kecapekan lagi, dia belum sembuh total, sekarang juga sedang hamil.

Lalu, dia jongkok di hadapan Jasmine.

Novel Terkait

Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu