Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 47 Interogasi Nenek Fu (2)

"Jadi aku memilihmu, poin terpentingmu adalah kamu tulus dan serius terhadap Michael, ibunya sudah meninggal ketika dia masih kecil, jadi aku berharap menemukan seseorang yang bisa merawatnya setelah aku pergi. ”

"Tapi kamu ingat, kamu bukan hanya istri Michael, kamu adalah istri dari presiden Grup Fu. Kontradiksi antara kamu dan dia, aku sepenuhnya tidak peduli, kuharap kamu bisa memberi kehangatan dengan tulus, tetapi ..."

"Aku mengecewakanmu," kata Jasmine Lo.

"Ini bukan menyalahkanmu, Michael, aku yang melihat anak ini tumbuh dewasa, dia sangat keras kepala, tidak bisa menerima pendapat orang lain, tapi dia anak yang paling peduli, jika kamu dapat memiliki bayi bersamanya, kamu masih ada kesempatan." Kata Nenek Fu dengan serius.

"Jasmine, kamu anak yang baik, kamu harus ingat bahwa seorang istri yang baik seharusnya tidak hanya peduli terhadap hidup kesehariannya, tetapi juga harus mendukung dalam karirnya."

Jasmine Lo mengangguk, dia selalu mengira bahwa Nenek Fu hanya ingin menggendong cucunya baru akan membiarkannya masuk dalam keluarga ini, tak disangka seperti ini.

"Baiklah, kamu pergilah istirahat."

Jasmine Lo mengangguk-angguk dan pergi dari rumah tua itu.

Bibi Qin melihat Jasmine Lo sudah pergi, dan membawa secangkir teh ginseng keatas.

Nenek Fu bertanya pada Bibi Qin: "Menurutmu apakah perbuatanku seperti ini tidak terlalu adil terhadap Jasmine?"

Bibi Qin menggelengkan kepalanya dan berkata: "Kedua belah pihak sama pentingnya, nyonya melukai sisi manapun, keduanya pasti terluka."

Nenek Fu tersenyum tak berdaya: "Aku hanya bisa hidup beberapa tahun lagi, Michael anak ini, dari kecil sampai besar aku yang rawat, dia menyusahkan, aku tidak ingin setelah aku pergi, hanya tersisa dia sendirian, karena itulah aku memaksa Jasmine, hanya berharap dia bisa bertahan untuk seterusnya. "

Bibi Qin tidak setuju dan berkata: "Nyonya, mental Nona muda terlalu lemah, aku takut ..." Kata-kata belum selesai, tetapi Nenek Fu juga mengerti apa yang dimaksud oleh Bibi Qin.

"Biarkanlah aku yang egois kali ini, kalau tidak, setelah aku pergi aku tidak punya muka untuk bertemu dengan kakeknya."

Bibi Qin juga tidak punya hak membujuk wanita tua itu, dan tidak berkata-kata lagi, bagaimanapun, ini adalah masalah keluarga orang lain, berpendapat banyak juga tidak baik, hanya saja dia prihatin terhadap Nona Lo, dan dia benar-benar berharap Nona Lo dapat berhasil menghadapi rintangan dan Tuan Muda ini, mereka berdua memang orang yang tidak beruntung.

……

Jasmine Lo kembali ke kediaman Fu, di dalam kamar tidur, sebuah foto pernikahan besar digantung di sisi tempat tidur keduanya, ini adalah satu-satunya foto pernikahan mereka, dan inipun Nenek Fu yang memaksanya untuk foto, pada hari pernikahan cincin pernikahan pria pun dibuang oleh Michael Fu ke tong sampah didepan hadapan dia.

Jasmine Lo berjongkok dan mengelus cincin yang dikenakan di jari manisnya, di kamar ini Michael Fu selain melakukan hal itu dengannya, hanya pernah masuk kamar dalam hitungan jari, dari awal kamar ini terasa hanya seperti tinggal sendirian.

Bahkan kenangan kedua orang ini hanyalah pertengkaran, dan bahkan Jasmine Lo hampir lupa kapan ketika dia mulai menyukai pria ini.

Mungkin pada saat kuliah, pertemuan tak disengaja di perpustakaan itu, sama seperti yang tertulis dalam buku cerita, mungkin merupakan ketertarikan yang tak bisa dijelaskan.

Ketika bersiap untuk mengambil buku dari rak, kedua tangan mereka bersentuhan, Jasmine Lo berkata pada dirinya sendiri bahwa dia menyukai laki-laki ini, mungkin karena dia yang disaat itu masih bebas dan berani, masa muda belum mengenal rasa khawatir.

Tapi dipikir-pikir, sekarang jika bisa diulang kembali lagi, dia pasti tidak ingin bertemu dengannya, hanya karena Michael bagaikan merampok seumur hidupnya, jika bertemu sekali lagi, dia bagaikan ngengat yang terbakar, bahkan jika sampai seluruh tubuh hancur berkeping-keping, tetapi masih bisa berlari ke tempat yang hangat.

Saat Jasmine Lo berkhayal yang mempesona itu, Bibi He mengetuk pintu dan masuk dengan segelas susu di nampannya.

"Nona muda, apa yang sedang kamu pikirkan?"

Jasmine Lo kembali dari khayalannya, "Bibi He, kapan kamu masuk? Aku sedang memikirkan sesuatu saja."

Bibi He meletakkan susu dari nampannya, dan kemudian memandang Jasmine Lo dengan penuh kasih, dia sering membayangkan jika dia punya anak perempuan, maka dia pasti seperti Jasmine Lo, Bibi He tidak tahu bahwa suatu hari setelah dia punya anak perempuan, malah akan sangat melukai Jasmine Lo dan dirinya sendiri.

"Nona muda, kamu bilang bahwa tonggeret jelas-jelas hanya memiliki waktu sesingkat itu, mengapa harus berjuang hidup mati untuk mengeluarkan suara itu?"

Jasmine Lo tidak mengerti mengapa Bibi He tiba-tiba mengatakan ini? Tetapi Bibi He tidak ingin menjelaskan kepadanya, tetapi melanjutkan.

"Musim panas yang menyengat membuat tonggeret hanya memiliki hidup yang pendek, tetapi itu juga memungkinkan mereka untuk mengeluarkan suara yang cemerlang. Bahkan jika mereka tidak dapat mengubah lingkungan, tetapi mereka masih memberontakan dengan keras, di dunia ini, kelemahan tidak dapat membantumu apa-apa, hanya kekuatan yang nyata baru bisa untuk tidak takut apa pun. "

Ketika Bibi He selesai berbicara, dia membawa pergi susu yang sudah diminum habis oleh Jasmine Lo, meninggalkan Jasmine Lo untuk merenungkan perkataannya.

Bibi He tidak mengatakan apa-apa tentang ini, Nona muda menerima bagaimana saja, jelas karena mental yang lemah, dirinya sendiri tidak bisa melakukan apa-apa, hanya berharap perkataan tadi dapat menyadarkan Nona muda.

Jasmine Lo memikirkannya diatas tempat tidur, dia menyadari bahwa ketekunannya mengalah sendiri yang membuat Jenny Lo terus mengganggunya, membuat Fiona He menipunya, memang seharusnya merubah diri sendiri.

Ini seharusnya pemikiran yang sangat sederhana, tetapi tidak ada yang mencekamnya, seperti diperangkap dalam sebuah kabut, jalan keluarnya jelas-jelas ada di depan, tetapi selalu tidak bisa keluar, dan kata-kata Bibi He seperti seberkas cahaya yang bersinar ke arah depan. .

Novel Terkait

Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu