Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 129 Tamu Tak Diundang (1)

Kedua orang dalam keheningan saling berpelukan sejenak. Fiona He menengadah dan bertanya, “Kalau begitu, siapakah yang tinggal di sini?”

Michael Fu berhenti membelai rambut Fiona He.

Michael fu terdiam cukup lama, lantas menjawab, “Jasmine Lo.”

Kali ini dia tidak bisa berbohong.

Lagipula Jasmine Lo segera keluar rumah sakit, pasti tidak lama lagi akan pulang ke rumah.

Jasmine Lo sedang hamil, hubungannya dengan Susan Su juga tidak baik, tidak mungkin dia pulang ke rumah ibunya.

Tapi sekarang dia membawa Fiona He tinggal di rumahnya, kalau Jasmine malahan tinggal di luar, ditakutkan akan melukai hati Jasmine.

Lagipula sekarang ke manapun Jasmine Lo pergi, Michael Fu pasti tidak tenang.

Apalagi Michael Fu merasa Jasmine Lo tidak akan menerima keputusan untuk tinggal di luar rumahnya.

“Jasmine Lo? Mengapa harus dia sih…” raut wajah Fiona He terlihat sangat tidak percaya.

“Ehm..Bagaimanapun, kita sejak dulu…berteman.” Michael Fu sedikit kesulitan berkata-kata.

“Tapi dia telah membunuh anak kita…” Fiona He semakin menampakkan raut tidak percaya.

Michael Fu menarik lengan Fiona He, membawanya duduk di sofa, dengan lembut berkata, “Fiona, dengar dulu kata-kataku.”

Wajah Fiona He masih tampak terkejut, tapi dia tetap menurut diajak duduk oleh Michael Fu.

“Fiona, Jasmine Lo telah menerima hukumannya.” Dengan suara rendan Michael Fu berkata.

Michael Fu tidak berbohong, beberapa tahun belakangan ini, dia benar-benar karena masalah Chandra, telah membuat Jasmine Lo tersiksa sedemikian rupa.

“Fiona, maafkanlah dia, kita masih ada masa depan yang cerah, tidak seharusnya kita membawa kebencian seumur hidup kita, betul kan? Michael Fu mencoba meyakinkannya.

Mendengar itu, airmata Fiona He mengalir.

“Michael, aku tidak seperti itu..” Fiona He agak sedikit tidak karuan bicaranya, kedua tangannya memegang erat tangan Michael Fu, “Aku bukannya membenci Jasmine, aku hanya….aku hanya merasa sangat sedih…begitu teringat Chandra, aku tak bisa menahan diri menjadi sedih…”

“Aku sungguh tak bisa menahan diri….” Suara Fiona He hampir tidak terdengar, dia tercekat hampir tak bisa berkata, “Aku dan Jasmine dulu berteman baik, tapi, tapi sesungguhnya mengapa Jasmine harus melakukan hal seperti ini…”

Michael Fu melihat Fiona He menangis sampai hampir kehabisan nafas, tidak bisa berkata apapun untuk menghiburnya, hanya menepuk punggung Fiona He, membantunya agar merasa lebih lega.

“Aku tahu, Fiona, aku tahu kamu bukanlah seorang wanita yang suka balas dendam.” Michael Fu memeluk Fiona He, perlahan berkata, “Masalah ini sesungguhnya adalah kesalahan Jasmine Lo, tapi dia sudah menerima hukumannya, mari kita coba untuk mengampuninya, bagaimana?”

Michael Fu berkata sambil mengecup kening Fiona He.

“Michael, aku juga sudah tidak ingin menyalahkan Jasmine, terus menyalahkan orang lain sesungguhnya sangatlah melelahkan…” Fiona He tetap diam di pelukan Michael Fu, sambil dengan berlinang airmata meneruskan berbicara, “Aku sudah tidak ingin….”

“Ehm, aku tahu, Fiona, maafkan Jasmine ya, kejadian yang sudah berlalu biarkanlah berlalu, kita mulai kehidupan yang baru.” Michael Fu dengan lembut berkata.

Memikirkan cara untuk menenangkan emosi Fiona He, lalu membuat dia dapat hidup tenang bersama Jasmine Lo untuk sementara waktu, ini barulah masalah di depan mata yang harus ditemukan solusinya.

“Ehm, Michael, aku sudah memaafkan dia, aku tidak mau menyalahkan lagi Jasmine Lo…” Fiona He mengulangi apa yang dikatakan oleh Michael Fu, “Mari kita memulai hidup yang baru. Aku percaya Chandra pun merestui apa yang kita lakukan, iya kan?”

“Ya, Chandra adalah seorang anak yang penurut dan penuh pengertian, dia melihat dirimu melewati kehidupan yang bahagia, bukan karena dia tidak ada lagi, aku percaya dia dapat sepenuh hati merasa bahagia.”

Dia pun sungguh seharusnya berkata demikian pada dirinya sendiri, merelakan Chandra. Michael Fu masih terus berpikir.

“Ehm, Chandra tentunya adalah seorang anak yang penurut…” Fiona He berkata sambil terisak.

Michael Fu menghela nafas.

“Fiona, kau istirahatlah, cepatlah sehat, tunggu sampai kamu betul-betul sehat, kita bisa memulai hidup yang baru, betul kan?” Michael Fu berusaha menyuruh Fiona He pergi beristirahat.

“Baiklah, aku akan menurut, tunggu aku sembuh total, kita segera menikah.” Fiona He berdiri, menghapus airmatanya, terlihat mulai kuat.

Sepertinya Michael Fu akhirnya dapat keluar dari masalah itu, dia merasa sangat bersyukur.

Dia tahu, Fiona He adalah seorang gadis yang baik. Dia tidak akan karena masalah Chandra, terus membenci Jasmine Lo.

Gadis sebaik ini, harus menerima masalah seperti ini, Michael Fu tak tahan untuk menghela nafas, meratapi nasib yang tidak adil.

Tak lama setelah Fiona He tertidur, Michael Fu keluar dari kamar tamu, menuju kamar mandi dan mandi.

Kondisi lantai rumah yang berantakan penuh pecahan barang, Michael Fu memutuskan besok akan dia rapikan sendiri.

Walaupun beberapa barang jadi rusak, tapi kalau dengan cara ini dapat membuat Fiona He memaafkan Jasmine Lo, Michael Fu merasa ini sangatlah pantas.

Sesaat setelah Michael Fu melangkah keluar dari kamar, mendengar suara “klik” pintu ditutup, Fiona He yang semula berpura-pura tertidur lelap, membuka matanya.

Dalam kegelapan, Fiona He perlahan tertawa mengejek.

Dia memiliki sebuah perhitungan tersendiri.

Fiona He dapat melihat bahwa Michael Fu sekarang sebetulnya sedang sangat memikirkan masalah Jasmine Lo, kalau Fiona sekarang terang-terangan menentang Jasmine Lo, akan sangat menyulitkan bagi Michael Fu.

Sangat mungkin, ribut-ribut sampai akhirnya salah satu di antara Jasmine Lo dan Fiona He harus pergi.

Jika demikian, tidak ada jaminan yang pasti bahwa Michael Fu akan menahannya untuk tinggal.

Fiona He dapat merasakan dengan sangat jelas bagaimana perasaan bersalah Michael Fu terhadap dirinya, tetapi sekarang Jasmine Lo sedang mengandung anaknya Michael Fu, dalam pandangan Fiona He, tidak perlu dipertanyakan lagi, ini adalah koin permainan yang sangat besar, sangat berpengaruh.

Fiona He tidak berani mengambil resiko, lebih baik bersikap sepertinya memaafkan Jasmine Lo, dengan demikian, tanpa beban bisa tetap tinggal di samping Michael Fu.

Hanya dengan tetap tinggal di sampingnya, Fiona He punya keyakinan dirinya dapat merebut kembali hati Michael Fu.

Adapun anak dalam perut Jasmine Lo……

Fiona He tersenyum, kemudian kembali memejamkan matanya.

Kehidupan tiga orang, perjalanannya masih sangat panjang.

……

Novel Terkait

Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu