Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 104 Nyonya Fu Mengandung (2)

“Lalu apa kau ingin kembali mencari dokter?” Michael Fu bertanya dengan serius kepada Jasmine Lo.

“Tidak usah, bukankah dokter sudah bilang kalau ini semua normal.” Jasmine Lo tersenyum.

Mengingat ada nyawa baru dimasa depan, Jasmine Lo merasa tidak apa-apa kalau dia harus sedikit menderita.

Michael Fu menatap Jasmine Lo, tak lama ia pun mendekat dan kembali memeluk Jasmine Lo dengan erat.

Michael Fu sangat berhati-hati untuk tidak menekan perut Jasmine Lo, tapi kedua tangannya dengan bertenaga memeluk kedua pundak Jasmine Lo, erat-erat dan tidak bercelah.

Jarak keduanya sangat dekat, tidak lama Jasmine Lo mendengar kalimat pelan.

“Jasmine, terimakasih.”

Helaan nafasnya biasa saja, tapi nada bicaranya serius dan terlihat penuh ketulusan.

Jasmine Lo merasa hatinya sudah luluh sepenuhnya.

Dia tidak mengatakan apa-apa lalu juga merentangkan tangannya dan memeluk balik Michael Fu dengan kuat.

Berjuta-juta kata diganti dengan sebuah pelukan.

Seluruh kelembutan berada diantara helaan nafas mereka berdua.

……

Jasmine Lo baru saja mengandung, kondisi tubuhnya masih belum stabil, efek yang dirasakan pun terlihat jelas. Jelas saja Michael Fu tidak berani membicarakan tentang asal muasalnya itu.

Dia mempertimbangkannya lama sekali, sampai akhirnya memutuskan untuk menunggu sampai kondisi Jasmine Lo agak stabil. Saat kesehatannya sudah lebih baik, atau saat Jasmine Lo sudah melahirkan baru ia mencari kesempatan untuk membicarakan ini lagi.

Apalagi ini bukan masalah kecil.

Michael Fu menghela nafas pelan,hubungan ibu dan anak yang dipercayai Jasmine Lo selama ini ternyata hanya sebuah kebohongan. Ibu kandungnya bahkan menjadi korban dari hubungan yang tidak masuk akal ini. Hal ini pasti akan membuatnya sangat terpukul.

Michael Fu memutuskan untuk menutupi masalah ini dulu. Nanti baru ia akan memberitahu Jasmine Lo pelan-pelan.

Lagipula jalan mereka menuju masa depan masih panjang. Mengingat itu, hati Michael Fu pun menjadi hangat.

Jasmine Lo mengatakan pada Michael Fu, kehamilannya adalah hal baik, sudah seharusnya mereka memberitahu Nenek Fu.

“Bukankah nenek sudah lama ingin menggendong cucu?” Jasmine Lo berucap sambil tersenyum.

“Perihal kehamilan ini sudah pasti harus diberitahukan kepada Nenek.” Michael Fu berpikir sebentar, "Tunggu sampai kita pergi ke rumah nenek saja baru kita memberitahukannya. Kalau kita beritahu kepada orang tua itu sekarang, pasti dia ingin segera menemuimu,dan itu tidak akan bisa ditahan.” Michael Fu bicara sambil mengembangkan senyumnya.

Jasmine Lo menyetujuinya, dia pasti sangat mengerti sifat terburu-buru Nenek Fu. Apalagi terhadap hal yang sudah ia tunggu sejak lama ini.”

Untungnya, dia tidak membuat Nenek Fu kecewa.

Mengingat itu Jasmine Lo pun tersenyum.

Berdasarkan permintaan keras Michael Fu, Jasmine Lo harus berada dirumah menjaga kesehatannya selama dua hari.

Selama dua hari ini Bibi He setiap hari memasakkan makanan yang enak untuk Jasmine Lo. Bibi He yang sedari awal sudah baik pada Jasmine Lo menjadi semakin hati-hati saat ia mengetahui bahwa Jasmine Lo sedang mengandung, segala hal dilakukan dengan hati-hati dan teliti.

Menunggu sampai keluhan di perut Jasmine Lo sudah agak berkurang, kebetulan adalah week end. Mereka berdua pun berangkat bersama menuju rumah Nenek.

Turun dari mobil, Michael Fu menggenggam tangan Jasmine Lo.

Tangan Michael Fu sangat besar, sangat hangat. Menggenggam tangan Jasmine Lo, sampai seluruh tangan Jasmine Lo pun tergenggam.

Ini adalah genggaman tangan mereka berdua yang sebenarnya, bukan lagi sandiwara.

Saat digandeng oleh Michael Fu melewati halaman, Jasmine Lo merasa ia punya begitu banyak harapan. Berharap kebahagiaan detik ini bisa selamanya dan tidak akan berakhir.

Michael Fu menggenggam erat tangan Jasmine Lo, mengetuk pintu besar rumah Nenek.

Kali ini yang membuka pintunya adalah Bibi Qin.

Michael Fu melihat yang membuka pintu adalah Bibi Qin, ia pun menghela nafas tenang.

Jasmine Lo merasakan perubahan Michael Fu, hatinya bergumam, mungkin karena yang membuka pintu bukan Fernando Fu.

Sepertinya Fernando Fu benar-benar memberikan Michael Fu beban yang tidak sedikit.

Jasmine Lo tersenyum didalam hati, selama ini ia pikir Michael Fu tidak peduli padanya. Kalau dilihat sekarang, didalam hati Michael Fu sebenarnya dia juga masih punya tempat.

Berpikir seperti ini, hati Jasmine Lo merasa hangat.

“Tuan muda dan nona muda sudah pulang.” Bibi Qin tersenyum menyambut mereka berdua,”Ayo masuk, Nenek Fu di lantai atas sedang istirahat, aku pergi memanggilnya turun.”

“Fernando Fu mana?” Michael Fu benar-benar peduli, dan langsung menanyakan apa yang ada didalam hatinya.

“Tuan muda besar sedang keluar, entah kapan akan pulang.” Bibi Qin menjawab.

Mendengar Bibi Qin memanggil Fernando Fu Tuan Muda Besar, hati Michael Fu merasa tidak enak, kemudian mengerutkan alisnya.

Michael Fu dan Jasmine Lo duduk di sofa ruang tamu, tidak lama Nenek Fu pun turun dari lantai dua.

Novel Terkait

My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu