Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 14 Apakah kamu sebegitu tidak inginnya melahirkan keturunan keluarga Fu

"Jasmine, kenapa masih duduk tidak bergerak?" Michael memandang ke arah Jasmine dengan pandangan tidak senang.

Jasmine menggigit bibirnya, kemudian membiarkan Michael menariknya berdiri, ia dengan nada minta maaf berkata, "Nenek...."

"Jasmine, apakah keputusanmu sama dengan Michael? Tidak mau diperiksa oleh dokter?" Ekspresi wajah Nenek Fu suram, dari nada suaranya terdengar bahwa dia sedang menahan amarahnya.

"Nenek.....aku, maaf......" wajah Jasmine memerah dan panas, telapak tangannya berkeringat karena gugup.

Selama ini nenek selalu sangat baik terhadapku, alasan dia bisa menikah dengan Michael juga karena bantuan nenek. Tapi, saat ini, dia tidak bisa menuruti kemauan nenek.

Nenek Fu mengerutkan alisnya, ia memukul keras tepi sofa dengan tangannya. "Jasmine, bahkan kamu sudah mulai tidak menurutiku?"

"Nenek.....Aku....." perasaan Jasmine sangat kacau, pas ketika dia mau membuka mulut, tas tangan yang dia pegang mendadak jatuh ke lantai, sekotak obat berwarna merah jatuh keluar dari resleting tas yang terbuka setengah.

Obat itu adalah pil KB yang barusan dia beli-------

Jasmine terkejut, bergegas membungkuk untuk memungut kotak obat itu, tapi, sudah terlambat, Nenek Fu sudah terlanjur melihat obat itu.

"Jasmine! Jelaskan padaku, apa maksud obat itu? Kamu sedang memakan pil KB..... Apakah kamu sebegitu tidak inginnya melahirkan keturunan keluarga Fu?" Nenek Fu sangat marah sampai-sampai nafasnya tidak beraturan, menatap Jasmine dengan tatapan tidak percaya.

Jasmine menggigit bibirnya, ditatapi oleh Nenek Fu dengan pandangan seperti itu, ia merasa seperti ada sangat banyak jarum tipis menusuk hatinya.

Jasmine memungut obat tersebut dari lantai, kemudian memasukkannya ke dalam tas.

Dia merasa kesalahan terbesarnya hari ini adalah tidak langsung memakan obat tersebut dan langsung membuang kotaknya.

Awalnya, dia ingin memakannya langsung setelah membelinya di toko obat, namun ketika dia membuka bungkusan obatnya, dia tiba-tiba merasa bimbang.

Jasmine mendongak dan melihat ke arah Nenek Fu dengan ekspresi bersalah, "Nenek, obat itu adalah....."

Namun, tanpa menunggu Jasmine menyelesaikan kalimatnya, Michael memutuskan perkataan Jasmine dengan suaranya yang dingin, "Jasmine, bukannya Ines sudah menyuruhmu membantunya membuang kotak obat itu? Kenapa masih kamu simpan di dalam tas?"

Nenek Fu yang cerdas tidak mungkin tidak sadar kalau kedua anak muda di depannya sedang berpura-pura, ia menghela nafas panjang, "Jasmine, apa benar yang dikatakan Michael? Obat ini, bukan milikmu?"

Jasmine merasa hatinya terasa sangat berat, ia mengerutkan alisnya, terdiam sejenak, kemudian mengangguk, namun matanya tidak berani bertatapan dengan Nenek Fu, takut kebohongannya terlihat oleh Nenek Fu.

"Baiklah, Jasmine, Nenek ada beberapa nasihat untukmu, ayo ikut aku ke lantai atas." Nenek Fu bangun dari sofa, meraih tongkatnya, tatapan tajamnya menyapu direktur dan istrinya, kemudian berbalik badan dan naik ke lantai atas.

"Baik, Nenek." Jasmine menghela nafas panjang, kemudian menaruh tasnya di atas sofa, melangkahkan kakinya untuk mengikuti nenek naik ke lantai atas.

Belum berjalan beberapa langkah, tiba-tiba sebuah tangan menangkap pergelangan tangan Jasmine dari belakang. Langkah Jasmine terhenti, terkejut, ia pun berpaling ke arah Michael.

"Nenek sepertinya sangat marah, kamu berhati-hatilah." Michael menangkap tangannya, dan mengingatkannya.

"Iya." Jasmine merasa hatinya menghangat, tanpa sadar wajahnya penuh dengan terima kasih.

"Kamu tidak usah berekspresi seperti itu, Jasmine Lo, aku hanya bermaksud menyuruhmu hati-hati jangan sampai keceplosan!" Michael mengecilkan suaranya, selesai berbicara, ia menepis tangan Jasmine dengan dingin, seakan akan orang yang tadi khawatir dengan Jasmine bukanlah dia.

"Jasmine, kenapa belum naik?" Terdengar suara tegas Nenek Fu dari kamar di lantai atas.

Jasmine tidak berani berpikir lebih lagi, ia bergegas naik ke lantai atas dengan hati yang tidak tenang.

Novel Terkait

Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu