Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 72 Ini hutangnya kepada Fiona He (2)

“Michael Fu, kamu jangan pergi, kamu lihat, kamu lihat kamu datang Chandra Fu sangat senang! Kamu lihat dia tersenyum kepadamu!” Fiona He berkata, dari menangis hingga tertawa, menarik Micahel Fu ke kamar dan melihat kereta bayi.

Di dalam kereta bayi kosong, tidak ada apa-apa.

“Kamu lihat, betapa senangnya Chandra Fu.” ekspresi Fiona He sangat lembut, ”Beberapa hari ini dia juga terus ribut ingin bertemu denganmu!”

“Hmm, Chandra Fu sangat patuh.” Michael Fu tidak boleh membuat Fiona He gusar, jadi hanya bisa ikut berpura-pura.

“Chandra Fu sudah semakin lucu dibandingkan saat kamu datang sebelumnya, benarkan?” Fiona He sangat senang seperti anak kecil, ”Kamu lihat betapa tampannya Chandra Fu, matanya mirip denganmu, hidung dan mulutnya mirip denganku.”

“Matanya paling indah, aku sangat menyukainya......”

Saat ini Fiona He seperti ibu yang penuh kasih sayang, yang sedang memamerkan anaknya.

Michael Fu melihat Fiona He kurus sampai wajahnya sudah menjadi cekung, hatinya tiba-tiba menjadi sakit.

“Michael, cepat sentuh wajah Chandra Fu, lihat wajahnya bulat, aiya, dia tertawa lagi, dia selalu seperti ini, melihatmu langsung tertawa, biasanya saat menangis, bagaimanapun aku menghiburnya dia tidak mau berhenti.” Fiona He sedikit mengomel,” Sungguh si bandel yang pilih kasih, benar tidak, hmm? Chandra Fu si bandel?”

Fiona He bercanda dengan anak yang sama sekali tidak ada di dalam kereta bayi, disampingnya Michael Fu melihatnya dengan diam, tiba-tiba merasa sedih.

Jika tidak ada kecelakaan itu, jika tidak ada kecelakaan itu, aku dan Fiona He, Chandra Fu, sekarang seharusnya adalah keluarga yang sangat bahagia.

Chandra Fu sekarang seharusnya sudah berusia empat tahun.......jika tidak ada Jasmine Lo.......

Michael Fu merasakan kesedihannya muncul dan merasa tidak bertenaga untuk marah, dia hanya dapat menghela nafas, dia tidak tahan lalu memeluk Fiona He.

“Hmm? Michael, ada apa?” saat Fiona He bertanya dengan tenang dan penyakitnya tidak kambuh, sepertinya dia masih seperti gadis yang lembut dan juga elegan seperti dulu.

Dia menjulurkan tangan memeluk pinggang Michael Fu, dirinya bersandar dalam pelukan Michael Fu, dengan suara pelan berkata, ”Michael, kamu menjadi kurusan ya. Ada apa, apakah tidak makan dengan baik?” Fiona He berkata menyalahkan.

“Lihat, aku tidak ada disampingmu, tidak ada yang menjagamu dengan baik.” Fiona He berkata sedikit menyalahkan diri sendiri.

Belakangan ini Michael Fu memang kurusan, beberapa hari berturut-turut bekerja berlebihan, ditambah tidak makan tepat waktu, Michael Fu berubah menjadi kurus.

Jasmine Lo juga menyadarinya, jadi setiap malam akan menyiapkan makanan yang enak dan bergizi untuk Michael Fu, Michael Fu juga makan dengan lahap.

“Aku tidak, kamu yang menjadi kurus, apakah kamu tidak makan dengan baik, lihat betapa kurusnya kamu.” Michael Fu memeluk pinggang Fiona He, Fiona He memang bertubuh mungil, di tambah sekarang kurus seperti ini, kedua tangan Michael Fu dapat merangkul seluruh pinggangnya.

“Kamu tidak ada, aku tidak nafsu makan.” Fiona He memeluk pinggang Michael Fu dengan manja.

“Kemari, aku suapi kamu.” Michael Fu menuntun Fiona He duduk di atas ranjang.

Mengambil makanan yang sudah disiapkan oleh perawat, Michael Fu mengambil makanan dan meniupnya hingga dingin , lalu mendekatkannya ke bibir Fiona He, Fiona He makan dengan bahagia.

Pertama kali dia tidak ribut saat sedang makan.

Michael Fu sejak kecil hingga dewasa selalu dilayani orang lain, mana pernah dia melayani orang lain? Hanya Fiona He yang mendapatkan perlakuan ini.

Michael Fu menyuapinya dengan penuh kasih sayang dan perhatian , satu mangkok makanan sudah habis, Fiona He makan dengan lahap, melihat Michael Fu meletakkan mangkok, dia melompat dengan manja ingin di gendong.

Michael Fu meenggendongnya kembali ke dalam selimut, menutupinya dengan selimut, lalu mencium dahi Fiona He,” Patuhlah, kamu tidur dengan baik, aku masih ada pekerjaan yang harus aku kerjakan, nanti aku akan datang melihatmu lagi.”

Fiona He yang awalnya berbaring dengan tenang, mendengar Michael Fu akan pergi, dia seperti akan lompat dari tempat tidur, ”Michael, kamu mau pergi kemana! Apakah kamu ingin meninggalkan aku dan Chandra Fu!”

Ekspresi wajah Fiona He sangat takut dan tidak percaya, matanya penuh air mata, seperti akan mengalir di detik berikutnya.

“Bukan, Fiona.” Michael Fu menenangkannya agar dia menghapus air matanya, ”Aku hanya kembali untuk bekerja, aku akan datang lagi untuk menemuimu!”

“Aku tidak mau! Kamu tidak boleh pergi! Apakah pekerjaan lebih penting dibandingkan aku dan Chandra Fu!” Fiona He berteriak sekuat tenaga hingga suaranya serak.

Michael Fu sesaat tidak dapat berkata apa-apa.

“Michael, kamu tinggal, tinggal, ya? Apakah kamu tidak menginginkan Chandra Fu?” Fiona He menangis sambil menarik lengan Michael Fu.

Michael Fu tidak dapat menolak air mata Fiona He. Air mata Fiona He selalu membuatnya teringat setelah terjadi masalah waktu itu, tangisan kehancuran saat Fiona He tahu anaknya sudah tidak ada.

“Kamu jangan menangis lagi, aku tinggal, aku tinggal untuk menemanimu.” Michael Fu membelai rambut Fiona He.

Terutama, Chandra Fu dua kata ini, seperti belenggu yang sangat kejam yang mengikat di tubuh Michael Fu.

Dulu iya, sekarang juga sama, kedepannya mungkin akan tetap sama.

……

Jasmine Lo duduk di kantor dan menunggu Michael Fu kembali.

Masih ada beberapa dokumen yang harus dia diskusikan dengan Michael Fu.

Tapi dia terus menunggu, hingga langit menjadi gelap.

Michael Fu tetap tidak kembali.

Jasmine Lo berdiri di depan jendela, dengan tenang melihat langit menjadi gelap, bintang mulai berkelap-kelip.

Dia menunggu, menunggu, tiba-tiba tertawa pelan.

Sebuah “hmm” dan sebuah persetujuan Michael Fu, mungkin sungguh dapat dengan mudah terbawa oleh angin.

Seperti dia mengatakan hari ini akan kembali.