Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 52 Kamu benar-benar rela melakukan apa saja (2)

Sejak dia berjanji kepada Jenny, dia sudah mengira bahwa Jenny tidak akan melepaskannya dengan mudah.

Tapi demi Ines dia harus bertahan.

Dia tidak mau gara-gara dia, orang-orangnya menjadi menderita.

Sesaat sampai dia membersihkan seluruh lantai, langit diluar sana telah menjadi gelap, gedung besar ini sekarang menjadi sepi.

Jasmine terus menghibur dirinya sendiri, masih sisa satu dan setelah itu tugasnya selesai.

Jasmine mengira semua orang sudah pulang, dia mengambil alat-alat pembersih dan dengan berani memasuki toilet pria, dia mulai membersihkannya satu per satu. Hari ini sangat melelahkan bagi Jasmine, pinggang Jasmine tidak bisa berdiri.

Tidak mudah untuk melakukannya, hanya tersisa kantor presdir, saat memasuki kamar presdir dia melihat sebuah bayangan tinggi berdiri disana, sabuk celana pria itu sudah terlepas.

Mata Jasmine melebar, secara tidak sengaja melihat sesuatu yang tidak bisa ia katakan.

Bergerak di garis pandang, aku melihat wajah indah Michael, dia berteriak, Jasmine segera membalikkan badannya dan melarikan diri.

“Jasmine”

Namun, suara rendah dari pria itu menghentikan langkahnya.

Jasmine menutup mata dan tanpa sadar mengigit bibirnya, tidak terpikirkan bahwa dia bisa menghentikannya.

Pada saat ini, dia memutuskan untuk menjadi kura-kura yang bersembunyi di dalam cangkang, untungnya sebelum memasuki toilet dia mengenakan topeng karena takut bau, seharusnya tidak ada yang bisa mengenalinya.

Jasmine kembali ke Michael, “kau salah orang, aku hanya staff kebersihan” katanya dengan suara yang dibuat-buat.

Michael tersenyum-senyum sendiri, dan kenapa juga bisa ada gadis itu disini, mungkin karna akhir-akhir ini terlalu banyak kerjaan membuatnya berhalusinasi.

Ketika Michael akan pergi, Jasmine menundukkan kepalanya dan berkata “presdir, hati-hati di jalan”

Kalimat inilah yang membuat jasmine ketahuan.

Michael berbalik dan memaksa jasmine ke sudut “tiba-tiba aku ingin melihat seperti apa wajahmu?”

Kalimat ini menakuti jasmine sampai mati.

“Aku… aku… aku punya banyak jerawat di wajahku, kau tidak akan suka jika melihatnya”

“Aku harus melihatnya, jika kau memiliki jerawat kau harus pulang dan temui dokter, katakan padaku siapa namamu? Aku akan membiarkanmu mengambil cuti.”

“Terima kasih pak presdir… tidak…. Tidak usah”

“Tidak tidak, kau harus mau”

Jika ada orang luar yang datang, Jasmine pasti akan teriak bahwa ini adalah gambaran seorang wanita yang sedang terintimidasi.

Tepat pada saat itu di luar ada seorang asisten pria muda datang, tangannya tergesa-gesa untuk melepas ikat pinggangnya, pria itu terkejut saat melihat Michael “Pak presdir…. Halo”

Michael memalingkan wajahnya “pergi” teriaknya.

Wajah pria itu berubah ketakutan dan lari.

Jasmine sudah tidak tahan dia mendengus dan tertawa.

“Apakah itu lucu?” Pada saat ini, Michael seperti serigala yang agresif yang sedang menampakkan giginya sendiri.

Jasmine memegang lehernya, dia berpikir bahwa sebentar lagi lehernya akan digigit.

“Kau sepertinya takut sekali padaku?” Tanya Michael dengan nada jahat.

“Tidak tidak tidak” bagaimana mungkin Jasmine berani bilang kalau dia takut padanya, padahal sebenarnya dia sangat takut padanya.

Terlihat jelas Michael tidak percaya dengannya, “Bagaimana bisa saat aku melihatmu, ternyata kau mirip dengan seseorang yang ku kenal” bisiknya di dekat telinga Jasmine.

Bisikan itu begitu jelas, Jasmine seperti berada di musim dingin, tanpa sadar dia merasa merinding.

Dia tergagap dan berkata “Bagaimana mungkin? Bagaimana mungkin aku bisa mengenal presdir?”

Michael jelas tidak percaya dan kehilangan minat untuk menggodanya, dia harus mencari tahu apakah perasaanya benar atau tidak.

Ketika Michael mengulurkan tangannya untuk melepas topeng itu, Jasmine merasa napasnya berhenti seketika.

Tidak tahu apakah jahat terlahir dengan keberanian, Jasmine menggunakan kedua kakinya untuk menendang area sensitive pria itu, saat itu juga Jasmine menjauhkan tangan pria itu darinya, dan melarikan diri dari sana.

Bersembunyi di tempat yang tidak ada orang sama sekali, seperti seekor rusa kecil, Jasmine merasa semua ini sudah berakhir, Michael pasti tidak akan menyusulnya karena tendangan tadi, Jasmine terus menerus menenangkan dirinya, selama dia tidak mengenalinya maka dia akan baik-baik saja.

Pada saat ini, Michael terluka di toilet dan tubuhnya sedikit lemah, Michael bersumpah untuk menemukan orang itu dan membuatnya merasakan rasa sakit.

Saat ini didalam pikiran Michael sudah ada 10.000 macam hukuman mematikan untuk wanita itu, lagipula permainan kucing dan tikus seperti ini sangat menarik.

Dalam perjalanan pulang, Jasmine terus-terusan menenangkan dirinya, lagi pula dia mengenakan topeng, tidak ada yang bisa mengenalinya dan kejadian tadi juga bukan disengaja.

Tapi di dalam hati nuraninya ada sedikit perasaan bersalah.

Novel Terkait

Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu