Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 252 Perasaan Jason Lo (1)

Dosa ini sudah ditanggung Jasmine Lo selama bertahun-tahun.

Sekarang dia sudah tidak ingin menanggungnya lagi, tapi jika ia katakan sekarang, siapa yang akan mempercayainya?

Benar saja, Jason Lo tidak mempercayai kata-kata Jasmine Lo.

“Diam kau!” Jason Lo tidak bukan hanya tidak mempercayainya, tapi juga sangat marah dengan kata-kata Jasmine Lo, “sekarang kau tidak mengakuinya! Aku tahu kau ini tidak tau malu,tapi aku tidak menyangka kalau kau begitu tidak tahu malu!”

Jasmine Lo merasa emosi.

Dia bukanlah orang yang bisa tunduk kepada orang lain, sekarang mendapat hinaan seperti ini, mustahil untuk merelakannya, sekarang ia akan menempatkan dirinya kembali.

“Aku tidak tahu malu? Yang tidak tahu malu sekarang siapa!” teriak Jasmine, “Fiona He mendekatiku agar ia bisa mendekati Michael Fu, kau masih menyukainya, dari awal dia tidak ada perasaan yang tulus untukmu!”

“Diam kau!” Jason Lo bertambah emosi, kata-kata Jasmine Lo sudah membangkitkan amarahnya.

Jason Lo sebenarnya tahu jelas , dimana posisinya di dalam hati Fiona He.

Fiona He menyukai Michael Fu, sejak awal ia mengenal Fiona, yang ada di mata Fiona hanya lah Michael Fu.

Tidak peduli seberapa keras ia berusaha, seberapa banyak yang ia bayar, di mata Fiona He hanya ada Michael Fu.

Ini membuat Jason Lo begitu frustasi.

Dia sendiri tidak tahu apa yang harus ia lakukan untuk mendapatkan cinta dan hati Fiona he.

Tapi, Jason Lo belum sempat memikirkan cara apa yang berguna, ia sudah mendapatkan kabar bahwa Fiona He hamil.

Malam itu, Jason Lo mengunci dirinya sendiri di dalam rumah, dan minum.

Hatinya begitu terasa pahit, wanita yang ia cintai, mengandung anak laki-laki lain, dan percaya bahwa mereka akan segera menikah.

Sudah berkorban begitu banyak, pada akhirnya semua sia-sia saja.

Setelah memikirkan Fiona He akan segera bersama Michael Fu, ia dengan frustasi minum.

Malam itu, Jason Lo hampir menjadi alkoholik.

Ketika ia terbangun di rumah sakit, ia melihat langit-langit putih, hatinya begitu kosong.

Awalnya ia hanya melakukan pekerjaan kotor, sekarang tujuannya untuk mendapatkan Fione He sudah hilang, Jason Lo merasa hidupnya sudah tidak ada artinya lagi.

Walaupun Jason Lo tidak rela menerimanya, tapi dalam hatinya ia tahu jelas, dia dan Fiona He tidak akan ada harapan lagi.

Tapi hal tak terduga terjadi, belum sempat Jason Lo keluar dari hubungan ini, dan ingin tersenyum sambil mengucapkan selamat pada Fiona, dia mendapatkan kabar bahwa nyonya Fu tidak menyetujui pernikahan Fiona dan Michael, anaknya Fiona He sudah tidak ada.

Dia begitu terkejut, tapi tidak bisa menahan rasa senang yang ada di hatinya.

Sekarang Fiona He sudah tidak bisa dinikahkan dengan keluarga Fu, bukankah itu artinya, dia sendiri masih mempunyai kesempatan?

Tapi sebelum Jason Lo mengambil tindakan untuk mendapatkan kembali hati Fiona, Fiona He menjadi gila.

Fiona He dimasukkan ke rumah sakit jiwa karena ia tidak tahan dengan sakitnya putus cinta, dan Michael Fu akan menikahi Jasmine Lo.

Semuanya terjadi begitu cepat, bahkan Jason Lo tidak bisa bereaksi.

Dia tidak percaya kalau Fiona He sudah menjadi gila, ia pergi ke rumah sakit jiwa untuk melihatnya.

Tapi Fiona He tidak mengenalinya, wajahnya penuh dengan ketakutan, Jason Lo yang melihatnya tidak bisa menahan diri.

“Fiona, ini aku, Jason Lo!” Jason Lo berbicara dengan Fiona He, suaranya sedikit bergetar, ia tidak bisa menerima bahwa Fiona He melupakan dirinya, dia tidak bisa menerima Fiona He gila, dia berharap Fiona He bisa mengingatnya kembali, berharap Fiona memanggilnya “kak Jason” dengan suara lembutnya. Tapi tidak.

Fiona He menatapnya dengan ketakutan, tatapannya seakan-akan melihat orang asing, melihat seakan-akan semua orang pembunuh anaknya.

Jason Lo tidak tahu bagaimana dirinya sendiri bisa keluar dari kamar pasien Fiona.

Yang dia ingat hanyala kekacauan yang ada di dalam benaknya, semua terlihat kabur, saat itu gerimis di kota S.

Cuaca begitu mendung, Jason Lo berjalan tanpa tujuan.

Para pejalan kaki melewatinya dengan terburu-buru, hanya dia yang jalan dengan lambat tanpa memiliki arah dan tujuan.

Jason Lo mendengar dari orang lain , kenapa Fiona He bisa menjadi gila.

Dia melihat undangan pernikahan Michael Fu dan Jasmine Lo, membuatnya merasa begitu emosi.

Dia tidak akan pernah melepaskan 2 orang ini, tidak akan pernah!

Waktu berlalu begitu cepat.

Fiona He sudah berada di rumah sakit jiwa selama 4 tahun.

Jason Lo sering mengunjunginya, tapi sudah beberapa tahun, Fiona He tidak menunjukkan tanda-tanda kesehatannya akan membaik.

Jason Lo begitu tertekan, melihat wajah Fiona He yang dulu cerah sekarang tertekuk, ia merasa Fiona He tidak akan bisa keluar dari sini.

Sampai har itu, ia tiba-tiba menerima telepon dari nomor yang tidak dikenal.

Dia mengangkatnya tanpa ragu.

“halo? Siapa ini?” Jason Lo sedang bermain, ia menjawabnya dengan tidak sabar.

“kak Jason, ini aku” ada suara tawa dibalik telepon.

Jason Lo terdiam sejenak