Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 152 Serangan bunuh diri(2)

Sebenarnya, dia seharusnya berterima kasih kepada Jasmine Lo, Fiona He berpikir, Jasmine Lo tidak hanya memberikan dia kesempatan untuk melakukan provokasi, tetapi juga sudah membuat sup jamur yang begitu enak.

Setidaknya, membuatnya merasakan, apa itu kenikmatan.

Hal ini membuatnya sangat menikmati makan malam kali ini, membuatnya yang sebentar lagi akan merasakan penderitaan, telah ditutupi degan suasana yang bahagia.

Mungkin sebentar lagi dia tidak akan merasa begitu tersiksa lagi, Fiona He membayangkan.

Dia melihat Jasmine Lo yang sedang makan di depannya, lalu dia menyunggingkan senyum kemenangan.

Kali ini, bagaimana Jasmine Lo akan terlepas dari masalah ini?

……

Ketiga orang itu selesai makan, Fiona He mengelus perutnya yang penuh dan menarik Michael Fu duduk di sofa menonton televisi

Jasmine Lo tidak ingin melihat pemandangan keintiman Michael Fu dan Fiona He, lalu dia masuk ke kamar.

Mata Fiona He melihat ke televisi,dia bersendawa kecil, lalu dia berkata dengan manja, "Ah, benar-benar enak, sudah lama tidak makan sampai kenyang seperti ini!"

Michael Fu duduk di samping Fiona He, dia tahu malam ini Fiona He makan tidak sedikit, lalu dia tersenyum dan berkata, "tidak di sangka ternyata kamu makannya banyak juga, babi kecil He".

"Apakah ini salahku? siapa suruh Jasmine Lo memasak sup yang sangat enak". Fiona He menunjukan sedikit nada mengeluh, sebenarnya dia mengatakan hal ini, karena dia sengaja memperingatkan Michael Fu, bahwa sup ini adalah masakan Jasmine Lo.

"Tetapi juga tidak perlu makan sampai sebanyak itu. Lain kali minta Jasmine Lo memasak untukmu lagi saja".Maichel Fu sudah masuk ke jalur permainan Fiona He, tetapi dia tidak tahu, dia justru tertawa dengan lembut, dia berpikir hanya dengan semangkuk sup, apakah dapat memperbaiki sedikit dendam antara Jasmine Lo dan Fiona He?

Mereka duduk di ruang tamu menonton televisi hingga pukul setengah sepuluh, tiba-tiba Fiona He mengatakan bahwa perutnya tidak enak, dan ingin kembali ke kamar untuk beristirahat.

"Kamu lihat, aku sudah mengatakan jangan makan begitu banyak". Michael Fu sedikit khawatir melihat Fiona He.

"Uh, mungkin ya, aku pergi tidur dulu". Fiona He mengerenyitkan alis, dan menahan rasa tidak enak ini.

Dia mengetahui, yang lebih parah ada di belakang.

Tetapi ketika hal itu datang, saat itu sudah tengah malam.

Saat itu otak orang-orang sudah tidak jelas, pasti Michael Fu hanya melihat masalah ini dari permukaannya saja, tidak mukin benar-benar menyelidikinya.

Tujuan Fiona He adalah seperti itu.

Tahan, tahan sedikit lagi. Fiona He menahannya dan perutnya mulai sakit, tetapi hatinya justru tidak dapat menahan kegembiraan ini.

Kali ini Jasmine Lo pasti akan menerima ganjarannya, karena dia sudah berkorban begitu besar, bahkan rela menaruh obat di makanannya sendiri.

Tidak dapat dibayangkan, apa yang akan dilakukan Michael Fu kepadanya.

Fiona He membayangkan hal ini, sudut bibirnya naik keatas membentuk senyuman yang menahan sakit.

……

Setelah Fiona He kembali ke kamar, tidak lama Michael Fu pun pergi beristirahat.

Tetapi ketika tengah malam, Michael Fu tiba-tiba mendengar, dari kamar Fiona He terdengar seperti suatu benda yang berat jatuh ke lantai.

Selanjutnya terdengar suara benda-benda kecil yang jatuh kelantai.

Michael Fu mengerjapkan mata, tiba-tiba dia tersadar, lalu dia segera duduk.

Mengapa ada suara seperti ini, apakah Fiona He sakit?

Michael Fu segera keluar dari kamar.

Ketika tiba di depan pintu kamar Fiona He, dan Michael Fu hendak mengetuk pintu, terdengar dari dalam suara barang yang pecah.

Michael Fu tidak jadi mengetuk dan langsung mendobrak masuk.

Dan suara barang pecah belah yang jatuh itu juga membuat Jasmine Lo terbangun.

Ada apa? apakah ada maling yang masuk?

Jasmine Lo menjadi takut, tetapi selanjutnya dia mendengar suara cemas dari Michael Fu, "Fiona!"

Jasmine Lo tersadar, segera dia bangun.

Apa yang terjadi dengan Fiona He?

Jasmine Lo segera turun dari ranjang, dan keluar untuk melihat.

Michael Fu masuk ke dalam kamar dan segera menghidupkan lampu, dia terkejut melihat apa yang terjadi didepannya.

Fiona He memegang perutnya dengan erat, dia telah terjatuh dari ranjang, suara benda yang berat tadi ternyata adalah suara dia terjatuh dari ranjang.

Dan saat ini, Fiona He terus menggeliat di lantai, ketika jatuh dia mengenai lampu di samping ranjang sehingga terdengar suara benda yang pecah.

Ekspresi Fiona He sepertinya dia sangat kesakitan, sehingga mengejutkan Michael Fu.

"FIona!" suara Michael Fu memanggilnya dengan parau, "kamu tidak apa-apa FIona, kamu kenapa!"

Setelah berkata Michael Fu segera maju kedepan dan membantu Fiona He bangun.

Tetapi Fiona He terus meronta, Michael Fu tidak dapat membantunya bangun dengan stabil, Fiona He tidak dapat berdiri.

"Fiona, ada apa?" Michael Fu sangat khawatir, dia hanya dapat memeluknya dengan erat.

"Perut......perutku sakit sekali......." Fiona sangat lemas, seperti untuk bernapas saja dia tidak kuat, membut orang yang mendengarnya sangat ketakutan.

"Fiona kamu tahan sedikit, aku akan membawamu ke rumah sakit!" MIchael Fu berkata, dan menggendong Fiona.

Fina He memang kurus, dia pura-pura gila sudah empat tahun, tentu saja berat badannya turun, Michael Fu mengendongnya dengan gampang.

Ketika Michael Fu menggendong Fiona keluar kamar, pada saat itu dia bertemu dengan Jasmine Lo yang baru terbangun

Novel Terkait

Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu