Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 201 Suasana Batin Yang Tidak Sama (1)

Terlalu banyak rahasia di dalam hatinya, bertindak sendirian, baru tidak mudah diketahui orang ada yang tidak betul.

Fiona He dengan Michael Fu sudahan mengucapkan selamat tinggal, langsung berjalan keluar.

Di saat lewat samping Julianie Qi, Fiona He sangat tidak wajar dan bersikap kaku, kemudian sangat

cepat jalan keluar dari kamar pasien.

Julianie Qi sudah banyak tahun menjadi polisi, sangat peka terhadap gerakan dan gaya sikap orang, Fiona He bersikap kaku sekejap itu, dia sangat cepat sudah mengetahuinya.

Ini membuat Julianie Qi merasakan sedikit aneh, walaupun setiap orang yang baru saja melihat polisi mungkin dengan karena sikap seriusnya akan sedikit tidak nyaman, tapi reaksi anak perempuan ini apa tidak sedikit besar?

Fiona He berjalan dengan cepat keluar dari kamar pasien, ini baru menghela napas sedikit.

Tidak terpikir bisa ditempat begini ketemu polisi, benar-benar sangat sial.

Fiona He mengerutkan keningnya, di dalam hatinya masih tersisa perasaan gelisah yang sekejap tadi itu.

Fiona He memikirkan kembali hal-hal yang pernah dia lakukan sekali lagi, setelah memastikan aman seratus persen tidak akan diketahui orang, sebuah hati yang kegantung baru dapat lepas sepenuhnya.

Satu-satunya faktor yang tidak bisa pastikan, adalah Alvin Song.

Fiona He dengan karena masalah Alvin Song pemikirannya sangat kacau, tapi kehabisan akal.

Pada akhirnya Fiona He tak kepalang lagi untuk memikirkannya lagi, malahan memusatkan pemikirannya ke masalah Jasmine Lo.

Sekarang dia sudah seluruhnya mengerti, Michael Fu benar-benar menyukai Jasmine Lo.

Dan lagi menyukai dengan sepenuh hatinya.

Fiona He mengepalkan tangannya.

Dia membenci Jasmine Lo.

Tapi dia juga tidak bisa berbuat apa-apa.

Michael Fu adalah orang yang dia tidak bisa mendapatkannya. Selalu bergaduh di hatinya, lama tidak berhenti.

Semacam ini seperti harus mendapat kesukaannya, sudah sedikit keadaan abnormal.

Tapi sekarangnya Fiona He mana pedulikan begitu banyak.

Sekarangnya dia, hanya ingin mendapatkan Michael Fu, Michael Fu!

Tak diragukan lagi Jasmine Lo adalah penghalang paling besar untuk dia mencapai tujuan.

Perasaannya Michael Fu terhadap Jasmine Lo semakin hari semakin dalam, ini membuat Fiona He sudah ada perasaan krisis yang sangat dalam.

Mesti segera membasmikan ancaman Jasmine Lo.

Sekalipun tahu di dalam hatinya Michael Fu tidak ada dirinya, tapi Fiona He juga tidak menyerah.

Dia tetap keras kepala menganggap, asal saja dia cukup berusaha, suatu hari Michael Fu akan tergugah hati.

Sekarangnya Michael Fu, hanya saja perasaan hatinya telah tergila-gila oleh Jasmine Lo saja,yang penting Jasmine Lo sudah tidak ada, Michael Fu pasti akan dapat melihat kebaikannya.

Fiona He sudah ada sedikit seperti memasuki jalan buntu dan tidak dapat keluar.

Dia bertindak semaunya sendiri dan bicara seorang diri, suatu hari akan membawakan bayaran yang sangat pahit padanya.

Satu-satunya masalah yang sekarang harus lakuin, adalah segera menyingkirkan Jasmine Lo. Fiona He memicingkan matanya, perasaan cemas dan risau yang di dalam hatinya menaik.

Jason Lo berlambat-lambat tidak bergerak, membuat Fiona He sangat gelisah.

Apa laki-laki ini bahkan masalah sekecil begini juga tidak dapat dilakukan dengan baik! Di dalam hatinya Fiona He mendongkol.

Perasaan Fiona He terhadap Jason Lo benar-benar sedikitpun juga tidak ada, dari awal sampai akhir, hanya memanfaatkan Jason Lo saja.

Tapi Jason Lo dengan bodohnya tidak tau sendiri, masih mengira ketulusan dirinya sudah sedikit-sedikit menyentuh hatinya. Sungguh-sungguh tidak tau Fiona He selalu berhati batu.

Tujuan satu-satunya yang di dalam hatinya sekarang, adalah menikah ke Michael Fu.

Selain Michael Fu, ketulusan orang lain di mata Fiona He satu persenpun juga tidak berharga.

Walaupun Jason Lo demi Fiona He mengeluarkan jantungnya, Fiona He setengahpun juga tidak akan tergoyah.

Di mata Fiona He, manusia di dunia ini, hanya dijadikan sebagai penghalang dan menghalang dia untuk mencapai tujuan saja.

Perencana cermat yang begitu banyak tahun, dari dulu sudah menghilangkan rasa kemanusiawi yang terakhirnya dalan hatinya Fiona He.

Sekarangnya Fiona He , sebenarnya sudah gila, hanya saja dia sendiri masih tidak menyadarinya.

Setelah Fiona He melihat perhatian Michael Fu ke Jasmine Lo, hatinya semakin gelisah, dia memutuskan untuk mendesak Jason Lo, menyuruh dia cepatan bertindak.

Fiona He baru saja jalan keluar dari rumah sakit, langsung menelepon ke Jason Lo.

“Halo, Fiona, ada apa?” telepon baru saja menelepon keluar, Jason Lo yang di situ segera mengangkatnya.

Segala sesuatu Fiona He semuanya taruh di tempat pertama oleh Jason Lo, sekarang Fiona He menelepon dia, Jason Lo tentu saja sedikitpun juga tidak berani di tunda-tunda, segera mengangkatnya.

Apalagi Fiona He inisiatif mencari dia, Jason Lo sangat senang aja juga tidak sempat.

“Jason… …” Fiona He baru saja mulai berbicara, langsung mengunakan suara tangisan.

“Fiona? Kenapa kamu Fiona?” Jason Lo yang di situ mendengar suara Fiona He, tak salah duga dia segera panik, “kenapa? Kamu merasa ketidakadilan apa, cepat ceritakan ke aku. ”

“Michael mendapat serangan masuk rumah sakit, aku, aku baru saja pergi menjenguk Michael.” Fiona He menjelaskannya, “tapi Michael… …”

“Michael Fu gimana?” Hatinya Jason Lo menaik sedikit gelisah, tapi lebih banyaknya tetap merasa sangat senang yang susah di katakan.

Fiona He selalu berharap Jasmine Lo bisa cepat pergi mati, Jason Lo bukannya begitu juga melihat Michael Fu.