Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 216 Lepaskan dia, maka aku akan membiarkanmu pergi (2)

Begitu Michael Fu mengatakan hal tersebut, semua orang di ruangan tersebut memandangnya.

Julianie Qi pun ikut terkejut, tidak disangka Michael Fu begitu cepat menentukan pilihan.

Alvin Song merupakan orang yang selama ini ingin mereka tangkap, kali ini dengan tidak gampang bisa berada di dalam kepungan mereka, bila membiarkan dia lari, nantinya pasti tidak dapat dibayangkan.

Julianie Qi tahu, menentukan pilihan ini pasti sangatlah sulit.

Tetapi karena Michael Fu sudah menentukan, Julianie Qi hanya dapat menghormati keputusannya.

Apalagi menolong orang adalah hal yang harus mereka lakukan saat ini.

Alvin Song bukan orang yang ceroboh, kelihatannya mereka mau mencari solusi yang menguntungkan kedua belah pihak, tetapi hal ini tidak mungkin.

Di dalam situasi seperti ini, sebagai seorang polisi, Julianie Qi tentu saja akan mempertimbangkan terlebih dahulu faktor keselamatan.

"Huh, ternyata pikiranmu masih jernih". Alvin Song berkata, Melihat Michael Fu, dengan tergesa-gesa dia berkata, "Buka pintunya!"

Melihat hal ini, yang terpenting adalah Michael Fu sudah setuju, Julianie Qi tidak berkata apa-apa, dengan cepat dia melambaikan tangan, polisi yang berada di pintu segera membuka pintu tersebut.

Melihat hal ini, Alvin Song segera menyeret Fiona He berjalan ke arah pintu.

"Kamu boleh pergi, tetapi orang itu harus kamu tinggalkan!" Michael Fu segera berteriak kepada Alvin Song.

"Tutup mulut! apakah kalian menganggapku adalah anak umur tiga tahun!" Tentu saja Alvin Song ingin menghindari polisi dan Michael Fu yang berada disana. Orang di sana sangat banyak, dan dirinya hanya sendirian, Alvin Song tahu, begitu dia melepaskan Fiona He, orang-orang di sana akan dengan cepat mengepungnya.

Oleh karena itu, dalam keadaan yang berbahaya seperti ini dia tidak mungkin melepaskan Fiona He, karena diapun pasti tidak dapat kabur.

Dia akan membawa Fiona He sampai tidak terlihat lagi dari pandangan polisi.

Cara Alvin Song ini, membuat Michael Fu dan Julianie Qi tidak dapat berbuat apa-apa, karena mereka takut Alvin Song akan melakukan hal yang merugikan Fiona He, sehingga mereka hanya dapat melihat Alvin Song membawa Fiona He keluar dari pintu rumah sakit.

Polisi yang berada diluar segera mengerumuninya, tetapi tidak berani mendekat.

Alvin Song menyandera Fiona He dan menaiki sebuah mobil.

Sebelum menaiki mobil, Alvin Song membalikkan badan dan berkata: “lempar sebuah pistol kemari!”

Pisau tersebut berada di nadi Fiona He, semua orang yang berada disana tidak berani melakukan sedikitpun kesalahan, seorang polisi dibawah petunjuk Julianie Qi, melemparkan sebuah pistol dan mengenai pinggir kaki Alvin Song.

Dengan petunjuk dari Alvin Song, Fiona He mengambil pistol tersebut, Fiona He tidak berani tidak menurut, dia menyerahkan pistol tersebut kepada Alvin Song.

Sebelum menaiki mobil, Fiona He masih berusaha untuk memberontak.

Michael Fu berada di depan matanya, mengapa dia masih belum di selamatkan?

Pada saat ini, Alvin Song tiba-tiba berkata di telinga Fiona He: “Jangan lupa apa yang kamu janjikan padaku!”

Seluruh tubuh Fiona He tersadar, bagaikan baru bangun dari mimpi.

Tadi dia sangat ketakutan, sehingga dia menjadi lupa, orang dibelakangnya yang menggunakan pisau adalah, Alvin Song.

Dia lupa bahwa orang ini memiliki seluruh rahasianya.

Bahkan dia lupa, Alvin Song memintanya untuk bekerja sama dengan dirinya.

Fiona He menjadi lebih tenang, lalu dia di lempar menduduki kursi kemudi.

Alvin Song membuka pintu di belakang Fiona He dan duduk di belakang Fiona He, pelatuk pistol di tarik, lalu ditujukan di kepala Fiona He, lalu dia berteriak: “Aku menyuruhmu ke mana, maka kamu harus mengikuti, jangan sampai aku tahu kamu melakukan hal yang tidak-tidak!”

Sebenarnya kata-kata ini dia ucapkan untuk diperdengarkan kepada polisi yang berada di sana, dia memiliki rahasianya, dia tidak takut jika Fiona He menghianatinya, sehingga dia melonggarkan pistol yang ada di tangannya.

Berbuat demikian agar Fiona He tidak begitu gugup, jangan sampai karena gugup sehingga menggacaukan rencana pelarian dirinya.

Alvin Song berbisik di belakang Fiona He: “Antar aku ke tempat yang aman, aku jamin rahasiamu akan aman”.

Fiona He menenangkan dirinya, lalu mulai menghidupkan mobil.

Tetapi tangan Alvin Song yang melonggarkan pistol tersebut terlihat oleh Julianie Qi, dia segera menembakkan satu tembakan.

Peluru itu melewati kaca, mengenai bahu Alvin Song.

Alvin Song langsung merasa kesakitan, tetapi dia dengan sangat cepat bereaksi, pistol tersebut dia pindahkan ke tangan satunya, pada saat bersamaan dia berteriak kepada Fiona He, “Jalan!”

Fiona He sudah dikejutkan oleh suara pistol, ditambah teriakan Alvin Song semakin membuat tanganny gemetar. Fiona He mana pernah melihat pistol dan pisau asli? Air matanya pun mengalir.

“Jangan menembak, jangan menembak!” dengan suara bergetar Fiona He berteriak, di dalam suaranya terdapat tangisan.

Julianie Qi sama sekali tidak mengira reaksi Alvin Song secepat ini, sebenarnya dia ingin menggunakan kesempatan ini untuk menyelamatkan Fiona He, tetapi sekarang justru membuat Fiona He semakin dalam keadaan yang berbahaya. Julianie Qi sama sekali tidak berani melakukan apa-apa. Dia hanya dapat diam melihat mobil tersebut berbelok keluar dari parkiran rumah sakit, dan menghilang dari pandangan matanya.

Baru saja Julianie Qi mau memberikan petunjuk kepada bawahannya untuk mengejar, tetapi dia dicegah oleh Michael Fu.

“Jangan kejar lagi” Michael Fu berkata, tembakan tadi sudah membuatnya terkejut, dia tahu bahwa di tangan Alvin Song terdapat pistol, dan tembakan Julianie Qi yang tadi, benar-benar sangat berbahaya, “Bila saat ini mengejar, dapat membuat dia bertidak gegabah. Aku tidak ingin Fiona He dalam keadaan berbahaya”.

“Kalau begitu membiarkan dia pergi?” Christopher Lin yang sejak tadi berada di sisi Michael Fu dan memperhatikan gerak-gerik Alvin Song dan menjaga bilamana Michael Fu akan dicelakai, tiba-tiba berkata, dan juga mengatakan semua isi hati orang-orang yang berada disana.

“Hanya dapat seperti ini”. Air muka Michael Fu sangat jelek, “Aku tidak dapat melihat bila sesuatu terjadi kepada Fiona He”.

“Tetapi sekarang, bukankah Fiona He juga dalam keadaan berbahaya? “ Christopher Lin mengerenyitkan alis dan berkata.

“Asalkan dia sudah bebas, seharusnya dia tidak akan melakukan sesuatu kepada Fiona He”. Michael Fu menjawab.

Asalkan Alvin Song bebas, maka dia tidak akan melakukan sesuatu yang tidak baik kepada Fiona He, bila saat ini melakukan sesuatu untuk menyelamatkan Fiona He, maka hanya akan memperumit masalah.

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu