Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 258 Penantian Yang Panjang, Kesakitan Yang Panjang..(2)

Sebenarnya Michael Fu hanya menyuruh orang memukul Jason Lo untuk memberi muka kepada Jasmine Lo saja, sama sekali tidak memukulnya terlalu keras.

Kalau dibandingkan apa yang dilakukan Michael Fu kepada Jason Lo dengan yang dilakukan Jason Lo terhadap Jasmine Lo bagai penyihir kecil bertemu dnegan penyihir besar.

Tapi Jason Lo saat berfikir ingin melukai Jasmine Lo,ia bahkan tidak berfikir banyak.

Yang penting sekarang JAsmine Lo sudah ada ditangannya, jadi dia hanya bisa membuat perempuan ini menjadi sial.

Jason Lo adalah orang yang sangat tidak berperasaan, walaupun Jasmine Lo adalah adik kandungnya,dia juga tidak merasa kasihan sedikitpun.

Sejak ia mulai menculik Jasmine Lo, Jason Lo bahkan tidak berniat untuk membiarkan Jasmine Lo pulang hidup-hidup. Jadi saat dia melakukan itu ia bahkan tidak memakai perasaan sedikitpun.

Tapi dia belum selesai bermain,jadi Jasmine Lo tidak boleh mati,dia ingin pelan-pelan menyiksa Jasmine Lo.

Di wajah Jason Lo terkembang senyuman,dan memindahkan kotak kecil yang baru saja ia bawa.

Jasmine Lo mendengar Jason Lo menyebut nama Michael Fu pun kembali tidak fokus.

Walaupun disini hampir tidak ada satupun barang yang bisa menunjukkan waktu, tapi kemarin saat Jenny Lo ingin merekamnya menggunakan handphonenya itu, Jasmine Lo bisa melihat waktu yang ada di handphone Jenny Lo.

Waktu itu, Michael Fu seharusnya sudah kembali pulang.

Tapi kenapa ia tidak datang menolongnya?

Sampai saat ini, harusnya Michael Fu sudah pulang dua hari yang lalu.

Tapi kenapa dia masih terkurung disini?

Jason Lo sebenarnya mengurungnya dimana?

Apa tempat ini sesulit itu untuk ditemukan? Apa seorang Michael Fu, ingin mencarinya pun harus sesulit itu?

Fikiran Jasmine Lo mulai tidak jelas dan tidak bisa menahan segala kesepiannya yang mulai menyeruak.

-- barangkali Michael Fu memang tidak berniat mencarinya. Barangkali dia yang hilang begitu saja ini,adalah sebuah kebebasan untuk Michael Fu.

Lagipula sedari awal, pernikahan ini bukanlah pernikahan yang diinginkan Michael fu. MIchael Fu pun sudah menolak terus sedari awal,kaau bukan karen Nenek Fu,Michael Fu bahkan tidak akan pernah memintanya untuk menjadi istri.

Sedari awal ini memang bukanlah pernikahan yang diharapkan, dan sudah hidup selama ini,juga sudah sepenuh itu juga kesakitan dan kesedihan mereka, begitu banyak keputus asaan.

Jasmine Lo berfikir dan airmatanya pun tiba-tiba mulai mengalir.

Barangkali Michael Fu memang sudah meninggalkannya.

Barangkali Michael Fu memang sudah menunggu dirinya yang untuk hilang seperti ini. Hanya saja dirinya,dirinya tidak menyadari, tridak faham dengan keinginan tersembunyi Michael Fu itu.

Sekarang dia sudah hilang, juga sudah memenuhi harapan Michael fu. Sekarang Michael Fu harusnya sudah bersiap untuk memperistri Fiona He kan?

Selama ini karena dirinya, Michael Fu hanya bisa menolak perasaan Fiona he.

Tapi sekarang, harusnya semua ini sudah memenuhi harapan Michael Fu.

Tapi kenapa dia harus merasa sesakit ini?

Airmata Jasmine Lo mengalir dalam hening.

Dia selalu merasa selama ini dia tidak hanya tidak berguna,tapi juga selalu penuh kesulitan.

Tapi Michael Fu sebenarnya sebenci apa kepadanya, sampai tidak memperhatikan dan mencarinya seperti ini?

Hidup dan matinya bagi Michael Fu, apakah setidak penting ini?

"Aw, kenapa kamu masih menangis?" Jason Lo kembali memindahkan kotak kecil itu kehadapan Jasmine Lo,dan meletakkannya sambil menengakkan kepala melihat wajah Jasmine Lo yang berlinang airmata yang bercampur air yang ia siramkan tadi.

Jason Lo melihat Jasmine Lo dengan penuh ketertarikan, tak lama ia kembali tersenyum dan berkata :"Jasmine,kamu ini ketakutan sampai menangis!"

Jason Lo tertawa girang.

"Jangan takut,adikku yang baik,ini bahkan tidak akan membuatmu sakit." Setelah Jason Lo tersenyum,wajahnya pun berubah serius,"Aku serius, percaya padaku."

Sambil bicara, Jason Lo membuka kotak yang baru saja ia pindahkan itu.

Kali ini,Jason Lo mengambil sebuah lampu dengan diameter yang tidak kecil keluar.

"Adikku yang baik ini adalahorang yang selalu kuat,pasti tidak akan mengaku kalah. Kemarin saat Jenny Lo pulang kerumah ia sudah mengatakannya padaku." Jason Lo tersenyum,"Kamu sekuat ini,pasti adalah orang yang sangat bersinar. Kali ini,aku akan mengikuti apa maumu,aku akan membiarkanmu dipeluk oleh cahaya yang terang!"

Sambil bicara,Jason Lo menyalakan lampu sorot yang besar.

Sorot cahaya itu jatuh tepat pada tubuh JAsmine Lo. cahaya yang tiba-tiba menyorot itu seketika membuat Jasmine lo memejamkan matanya.

Jaraknya benar-benar terlalu dekat, kedua mata Jasmine Lo disorot sampai terasa sakit.

"Lihat,seterang apa." Jason Lo bicara tanpa perasaan sambil melihat kearah Jasmine Lo yang memejamkan matanya. Sorot matanya tersirat kegilaan,"Kamu lihat dirimu sekarang,Jasmine Lo adikku yang baik. Kau sangat mirip malaikat yang suci!"

Selesai bicara, Jason Lo kembali tertawa.

Jasmine Lo memejamkan matanya rapat-rapat, tapi cahaya yang tepat menyorot kedua matanya smapai membuat matanya hanya melihat pandangan yang putih saja.

Jasmine Lo tidak tau apa yang akan dilakukan Jason Lo, jadi dia menunggu dengan berdebar-debar.

Tapi menunggu cukkup lama,Jason Lo masih saja tidak melakukan apa-apa. Ini membuat Jasmine Lo merasa aneh,bersamaan dengan itu ketidak tenangan didalam hatinya semakin parah. Dia ingin membuka matanya melihat apa yang dilakukan Jason Lo,tapi ia malah tidak berani membuka matanya dengan mudah.

Sorot cahaya itu terlalu terang,sehari dua malam ini mata Jasmine Lo sudah terbiasa dengan kegelapan, tiba-tiba disorot dengan cahaya terang , mata Jasmine Lo tidak bisa menerimanya.

Tidak lama, Jasmine Lo mendengar suara Jason Lo mulai terdengar.

"Bagaimana adikku yang baik,apa rasanya disorot dengan lampu seperti ini,masih terasa enak kan?''

Jasmine Lo tiba-tiba meras seperti ada kilatan apa, dia seolah mulai mengerti tujuan Jason Lo.

Tapi tujuan ini malah membuat sekujur tubuh Jasmine Lo berkeringat dingin.