Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 98 Direktur Fu Cemburu (1)

Setelah menutup telepon, Michael keluar dari villa, dengan cepat menyusul ke tempat Fernando berada.

Di saat ini, Michael yang ada di dalam mobil sangat gusar, dia bersyukur tak ada orang di dekatnya, kalau ada, Michael tidak berani menjamin dia tidak akan melakukan sesuatu yang melukai orang lain.

Semalaman ia tidak khawatir, tidak bisa tidur, memikirkan Jasmine, khawatir apakah Jasmine akan tak enak badan, apakah Jasmine berpakaian terlalu tipis, apakah bakal dingin.

Sedangkan Jasmine? Dia malah bersama Fernando tanpa merasa bersalah! Jangan-jangan sudah melewatkan malam yang indah bersama?

Sambil berpikir Michael menggertakkan gigi, kakinya menancap gas, mobil yang dibawanya seperti panah yang lepas dari busurnya.

Sebentar-sebentar cowok di foto itu, sebentar-sebentar Fernando, Jasmine benar-benar jago ya!

Dan Fernando masih menelepon dia lagi, apakah buat pamer sama dia, lalu suruh dia ke sana buat lihat betapa mereka saling mencintai!

Dalam waktu singkat, mobil Michael sudah sampai di alamat yang dibilang Fernando, setelah keluar dari mobil baru dia menyadari itu bukan hotel, air muka Michael pun berubah menjadi lebih baik, tapi tidak lama, ia kepikiran sesuatu dan langsung naik pitam lagi, cewek sama cowok berduaan di sebuah apartemen, bisa ngapain coba?

Michael menaiki tangga dengan emosi meluap, tapi sampai di depan pintu saat ia mau mengetuk, mendadak tangan Michael berhenti.

Dia tidak tahu apa yang akan dihadapinya setelah ini.

Jasmine dan Fernando yang sedang berpelukan mesra?

Michael tiba-tiba merasa takut.

Dia takut setelah membuka pintu, yang akan ia hadapi itu muka Jasmine yang mencemoohnya, dia takut Jasmine akan bilang sama dia, bilang sama dia, kalau dia tidak mencintai dirinya lagi, meminta dirinya untuk tidak mengganggu kehidupannya lagi.

Hidupnya tanpa Jasmine, Michael tidak bisa membayangkannya.

Tangan Michael yang mau mengetuk pintu itu gemetar.

Tapi dengan cepat, Michael memaksakan dirinya untuk tetap tenang.

Jasmine itu istrinya!

Bagaimana pun juga, mereka sekarang masih suami istri! Kalau Jasmine berani mengatakan sesuatu yang membuatnya emosi, dia harus langsung membawa Jasmine pulang, kalau pun harus dengan cara diikat.

Michael sudah lebih agak tenang, dan ia mengetuk pintu.

Diluar dugaan Michael, yang membuka pintu itu Valencia.

“......Kok kamu ada di sini?” Michael bertanya dengan terkejut.

Valencia yang berdiri di depan pintu melotot, bertanya dengan emosi, “Ini kan rumah aku, kenapa aku gak boleh di sini!”

Ini rumah Valencia? Kenapa Fernando menyuruhnya ke rumah Valencia?

Michael tidak sempat berpikir banyak lagi, melainkan langsung bertanya, “Jasmine mana?”

Karena panik, nada bicara Michael agak keras.

Mendengar nada bicaranya itu Valencia pun meledak emosinya.

“Galak sama siapa kamu! Bukannya kamu yang ngusir Jasmine terus suruh dia selamanya gak usah pulang! Buat apa sekarang pura-pura tanyain dia!”

Valencia sungguh marah, langsung ia membentak Michael.

Dia sudah tahu semuanya? Michael mengernyitkan dahi, tapi ia juga tidak mood untuk bertengkar sama Valencia, sekali lagi ia bertanya, “Di mana Jasmine?“

“Jasmine masih lagi istirahat.” Yang menjawab dia malah suara Fernando, Michael menoleh, yang menyambutnya malah tinjuan dari Fernando.

Fernando meninju Michael tanpa kira-kira, Michael yang di serang tanpa persiapan pun sempoyongan ke belakang.

“Satu tinju ini, buat wakilin Jasmine yang menderita karena kamu.” Nada bicara Fernando dingin.

Michael menggertakk gigi, tapi tak bisa lagi menahan emosi di hatinya.

“Fernando, kamu itu siapa? Kamu siapanya Jasmine, sejak kapan kamu ada hak buat belain Jasmine!”

Michael mengusap darah di mulutnya, dan langsung membalas Fernando.

Kedua pria itu bergelut dalam perkelahian mereka.

Valencia sadar dari bengongnya, segara ia berteriak, “Jangan kelahi lagi, ngapain kalian ini! Kenapa langsung main kelahi saja!”

Namun, suara Valencia sama sekali tidak bisa menghentikan kedua pria tersebut.

Tinjuan dan tendangan melayang di udara, seolah-olah mau melampiaskan semuanya dengan ini.

Michael yang saat ini, di bola matanya tampak begitu galak.

Berdasarkan apa, berdasarkan apa Jasmine ada bersama Fernando?

Jelas-jelas Jasmine itu istri dia!

Kenapa dia malam tidak pulang, malah mencari cowok ini!

Kalau pun omongannya agak kasar waktu itu, tapi emangnya bagi Jasmine, dia selama ini bukannya cuma galak di luar saja! Kapan dia pernah benar-benar melukai Jasmine!

Fernando sebagai orang luar, berdasarkan apa dia lagi-lagi berurusan dengan Jasmine, berurusan dengan istrinya!

Michael yang saat ini masih tidak menyadari, perasaaan dia yang memanas, yang membakar semua rasionalnya dia ini namanya cemburu.

Emosi dalam hati Michael tak bisa dikendalikan, sedangkan Fernando bukannya tidak emosi?

Sejak ia bertemu dengan Jasmine di atas ayunan rumah tua itu, Fernando tidak pernah bisa menghilangkan bayangan Jasmine di hati dan pikirannya.

Jasmine Lo, cewek yang paling ia sayangi, mendapat siksaan batin dari Michael!

Bagaimana dia mengijinkan ini terjadi, bagaimana dia mengijinkan ini terjadi!

Semalam kalau bukan dia sampai tepat waktu, apa jadinya hidup Jasmine selanjutnya! Hati Jasmine pasti sangat terluka!

Michael tak boleh dimaafin!

Kedua orang itu punya masalah hati masing-masing, sehingga mereka turun tangan semakin sadis.

Novel Terkait

Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu