Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 263 Cahaya yang Tidak Kunjung Datang (1)

Fiona He menarik sarung tangannya, lalu berdiri di hadapan Jasmine Lo.

Tetapi Jasmine Lo sudah kehilangan kesadarannya, tentu saja dia tidak mengetahui siapa yang ada di hadapannya.

Fiona He dengan tersenyum menatap Jasmine Lo, tangannya memegang dagu Jasmine Lo, tangannya gemetar karena begitu bahagia.

Begitu lama dirinya ingin melakukan hal ini, bahkan demi hal ini dia keluar dari rumah sakit, sekarang, akhirnya hal ini dapat terwujud.

…….hari ini dirinya akan membunuh anak Anak yang berada di rahim Jasmine Lo.

Asalkan anak ini mati, maka dirinya dan Jasmine Lo akan dapat kembali berlari di satu garis yang sama.

Jasmine Lo tidak akan mempunyai lagi Chips yang membuat Michael Fu lebih memperhatikannya.

Chandra, Ibu akan membalaskan dendammu.

Walaupun dirinya sendiri yang membunuh Chandra demi menncapai tujuannya, tetapi Fiona tetap melimpahkan dosa ini kepada Jasmine Lo.

Betul, dulu yang membunuh Chandra bukanlah Jasmine Lo melainkan Fiona He sendiri.

Saat itu Nyonya besar Fu memaksa Fiona He untuk meninggalkan Michael Fu

Demi mencapai tujuannya, dirinya berpura-pura bahwa Jasmine Lo lah yang membunuh anaknya, lalu dirinya pun menjadi gila dan masuk rumah sakit.

Karena tidak bisa mendapatkan Michael Fu, oleh karena itu Fiona He menggunakan cara ini agar Michael Fu selamanya mengingat hal ini di dalam hatinya.

Membuat Michael Fu seumur hidup mengingat dirinya, membuat pira itu selamnya merasa bersalah kepada dirinya.

Membuat Michael Fu selamanya tidak dapat hidup dengan tenang bersama Jasmine Lo, membiarkan mereka saling melukai, dirinya diam-diam mengamati, mencari kesempatan, lalu membunuhnya.

Tetapi Fiona He masih sangat membenci Jasmine Lo. Kalau bukan karena Jasmine Lo maka Chandra tidak perlu mati.

Fiona He adalah manusia berdarah dingin, demi mencapai tujuannya, dia dapat melakukan apa saja.

Tetapi bagaimanapun juga, anak itu adalah darah dagingnya, walaupun harus mati, tetapi dirinya sangat tidak rela.

Dan semua hal ini dikarenakan oleh Jasmine Lo.

Anakku, ibu segera akan membalaskan dendammu.

Fiona He memandangi Jasmine Lo, sebuah cahaya penuh harapan berkilau di mata wanita itu.

Lalu dia mengepalkan tangannya dengan kencang, dengan menggunakan seluruh tenaganya, memukul perut Jasmine Lo.

Fiona He bagaikan mendegar sebuah teriakan. Tetapi suasana di sana sangat tenang, tidak ada suara apapun.

Dan Jasmine Lo sama sekali tidak bereaksi, dirinya sudah jatuh pingsan.

Fiona He mundur satu langkah, melihat Jasmine Lo.

Mati, pasti sudah mati.

Fiona He tersenyum, lalu dia tertawa tanpa suara.

Akhirnya dirinya berhasil. Anak Jasmine Lo sudah mati.

Jenny Lo dan Jason Lo meninggalkan jejak kekerasan di tubuh Jasmine Lo, sehingga tindakannya kali ini dapat ditutupi.

Luka di perut Jasmine Lo, pasti akan dikira sebagai perbuatan Jenny Lo dan Jason Lo.

Dan keberhasilan dirinya dalam melakukan pembalasan dendam ini, tidak akan dicurigai sama sekali.

Selesai tertawa, Fiona He menundukan kepala, lalu menghelakan napas.

Dirinya yang bertahan di rumah sakit jiwa bertahun-tahun lamanya, selalu menunggu kesempatan ini.

Tetapi kesempatan ini tidak pernah datang, justru mendengarkan kabar bahwa Jasmine Lo hamil.

Hal ini bagaikan sambaran petir bagi Fiona He.

Dia harus menggubah rencana awalnya, dirinya keluar dari rumah sakit terlebih dahulu untuk menyelesaikan masalah ini.

Tetapi sekarang dirinya bukanlah “Orang gila” lagi. Demi anak yang di kandung Jasmien Lo, Fiona He telah berkorban sangat banyak, dirinya tidak dapat menggunakan Chips sebagai seorang gila untuk mendapatkan Michael Fu, maka hanya dengan menggunakan rasa kasihan pria itu untuk mendapatkan cinta dari pria tersebut.

Dan sekarang, setelah merasakan banyak sekali kegagalan, akhirnya dirinya dapat menyelesaikan masalah ini.

Tidak ada satupun janin yang dapat bertahan setelah menerima pukulan ini.

……..Dia sudah mati.

Fiona He tidak dapat menutupi senyuman di wajahnya.

Tetapi sampai saat ini pikiran Fiona He masih sangat rasional dan sadar, dia tidak berlama-lama di sana, wanita itu segera meninggalkan tempat tersebut.

Tujuannya telah tercapai, lebih lama dia tinggal di sana maka dirinya akan semakin dircurigai.

Kunci untuk membuka gudang tersebut dia dapatkan dari Jason Lo.

Semalam Jason Lo telah di buat mabuk olehnya, lalu Fiona He membawa Jason Lo ke hotel, dan memberinya obat tidur, pasti akan tertidur hingga siang hari. Sekarang, di saat Jason Lo belum terbangun, Fiona He harus segera kembali, dan menganggap semua ini tidak pernah terjadi.

Sebuah rencana yang sangat sempurna.

Fiona He kembali tersenyum.

Fiona He kembali menatap Jasmine Lo, lalu dengan cepat dia meninggalkan gudang tersebut.

Tidak tahu setelah Jasmine Lo bangun, lalu menyadari anaknya telah tiada, bagaimana reaksinya?

Fiona He dengan bahagia membayangkan, dan segera berjalan kembali ke Hotel.

Ketika tiba di Hotel, ternyata Jason Lo belum bangun.

Fiona He mengembalikan kunci ke tempat asalnya, semuanya tidak ada yang berubah, bahkan seperti tidak ada perbedaan.

Fiona He menghela napas dengan tenang.

Kali ini masalah ini sangat sukses.

Dengan begitu dia dapat mempersiapkan hal yang selanjutnya harus dia lakukan.

Novel Terkait

Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu