Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 93 Menyelingkuhiku?(2)

Namun Michael Fu duduk kembali, tetapi tidak ada mood untuk melakukan apapun, di dalam pikiran hanya masalah pria yang duduk di depan Jasmine Lo, wajah yang tersenyum bahagia.

Kenapa, kenapa begitu bahagia tertawa dengan pria yang lain.

Michael Fu tidak sabar menunggu, tidak sampai jam pulang kantor, langsung pulang.

Ketika dia sampai di rumah, Jasmine Lo masih belum kembali.

Wajah Michael Fu suram, dengan wajah yang tenang, pria itu duduk di sofa ruang tamu, menunggu Jasmine Lo pulang.

Pada saat ini, pikiran Michael Fu terkilas ide yang buruk.

Apakah Jasmine Lo tidak akan pulang malam ini?

Pemikiran ini melekat di pikirannya.

Semakin dipikir, semakin ditunggu, hati semakin gelisah.

……

Jasmine Lo menghentikan mobil, menemukan lampu di rumah masih belum dinyalakan, dia merasa aneh, Michael Fu belum pulang? Apakah hari ini lembur?

Jadi tunggu dia pulang, baru memperkenalkan Thomas Gu kepadanya, Thomas Gu sangat baik, percaya Michael Fu bisa akrab dengannya.

Jasmine Lo berpikir, membuka pintu dengan kunci, tangan menyalakan lampu dinding.

Ketika lampu-lampu villa dinyalakan, sekilas Jasmine Lo melihat Michael Fu duduk di sofa, dia tidak menduga, terkejut dan berteriak pelan.

Kunci di tangan, terlempar ke lantai.

“Sudah pulang, mengapa tidak menyalakan lampu?” Jasmine Lo memungut kunci, bertanya dengan sedikit menyalakan.

Michael Fu tidak menjawab pertanyaannya, tapi langsung bertanya, “Kamu pergi kemana?”

Jasmine Lo berjalan mendekat, terlihat wajah Michael Fu yang jengkel, pitam sekali.

Jasmine Lo mengira karena dia pulang malam, tidak menyiapkan makan malam, Michael Fu lapar dan merasa tidak senang.

Kemudian akan membicarakan masalah Thomas Gu kepadanya. Jasmine Lo berpikir demikian, berkata sambil tersenyum, “Sudah lapar? Aku pergi menyiapkan makan malam, segera selesai.”

Michael Fu tidak tahu isi hati Jasmine Lo yang begitu bijaksana, Michael Fu yang dalam kondisi emosi mendengar kata Jasmine Lo, hanya merasa alasan Jasmine Lo untuk menutupi kesalahan.

Membuat Michael Fu bertambah marah.

“Aku bertanya kemana kamu pergi!” tiba-tiba suara Michael Fu meninggi, bahkan berusaha menekan, tapi dalam suara masih terdengar nada marah.

Jasmine Lo terkejut olehnya, dengan ketakutan melihat Michael Fu, “Tadi sore aku pergi menemui seorang teman, kenapa?”

Michael Fu memejamkan mata, bibir merapat, oh, benar-benar hanya menemui seorang teman? Atau bertemu seorang selingkuhan?

Jasmine Lo sedih melihat Michael Fu telah berubah, sebenarnya dia ingin mempercayai Jasmine Lo namun akhirnya semua hilang.

Benar, di foto sudah begitu jelas, apa yang dia ragukan!

Dia berpikir Jasmine Lo benar-benar menyukainya, benar-benar ingin melalui kehidupan bersamanya, tetapi sekarang, hati Jasmine Lo sudah hilang!

“Ini adalah teman yang kamu temui!” Michael Fu sengaja mempertegas dua kata teman, dia takut tidak bisa tidak mengatakan kata pria dewasa.

Berikutnya, dia melemparkan ponsel di depan Jasmine Lo.

Jasmine Lo mengambil ponsel, karena sore tadi di banting Michael Fu, layar ponsel ada bekas retakan, tetapi masih bisa melihat isi foto dengan jelas, adalah adegan dia dengan Thomas Gu yang ngobrol di restoran pada sore hari.

Jasmine Lo melihat ponsel, wajah menunjukkan ekspresi yang luar biasa, “ Michael Fu, kamu mencari orang untuk mengikutiku?”

Jasmine Lo tidak percaya, Michael Fu akan mencari orang untuk mengikutinya.

Apakah dia tidak bisa dipercayakan?

Dan Jasmine Lo terkejut dan sulit dipercaya bahwa di mata Michael Fu semuanya berubah menakutkan.

Harapan Michael Fu benar-benar hancur.

“Jasmine Lo, aku benar-benar tidak menduga, baru saja aku berpikir tentang bagaimana cara kita hidup bersama, kamu telah hebat, berencana terbang menjauh dari sisiku?” hati Michael Fu menjadi dingin, menutup wajah, diganti dengan ejekan.

“Apa maksudmu? Thomas Gu memang benar-benar hanya temanku!” Jasmine Lo tidak peduli dengan Michael Fu yang mengatakan akan memikirkan kehidupan mereka akan datang, bergegas ingin menjelaskan.

“Oh, Jasmine Lo, karangan ceritamu sangat bagus.” Michael Fu menyeringai.

“Michael, mengapa kamu tidak percaya kepadaku! Kamu dengarkan aku, aku tidak ada apa-apa dengan Thomas Gu, mengapa kamu ingin meragukanku!” Jasmine Lo masam, mata merah, hampir menangis.

“Tidak ada apa-apa kenapa kalian begitu dekat! Jasmine Lo, apa yang bisa kamu perbuat supaya aku mempercayaimu! “ mata Michael Fu penuh dengan kemarahan. Kemarahan yang dasyat.

Jasmine Lo tertegun olehnya.

Percaya kepadanya? Jika percaya kepadanya masih memerlukan bukti?

Tiba-tiba Jasmine Lo menyadari, Michael Fu tidak pernah benar-benar mempercayainya.

Dia bahkan mencari orang mengikutinya.

Dan sekarang, Michael Fu bertanya kepadanya, apa yang harus percaya padanya.

Hati Jasmine Lo sakit, meneteskan darah.

Di mata yang merah, menahan air mata, akhirnya kecewa.

Dia tidak sedih Michael Fu menyindirnya, mencibirnya, tetapi sedih, Michael Fu tidak percaya kepadanya, bahkan sedikitpun tidak percaya---seperti sebelumnya.