Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 191 Rahasia dan persekongkolan (2)

Juga bisa membuatnya menjadi lebih tenang saat berpikir.

Hari ini Alvin Song tiba-tiba datang mencarinya, sebenarnya untuk apa?

Fiona He menyadari, saat perbincangan mereka tadi, dari awal sampai akhir, Alvin Song tidak memberitahunya apa yang harus dilakukannya.

Tidak tahu pasti kapan masalah ini akan terbongkar. Saat ini Fiona He sangat takut, karena dia benar-benar tidak tahu apa yang Alvin Song inginkan.

Tetapi hal ini sudah berkembang sampai sejauh ini, dia juga tidak bisa pergi menanyakannya, hanya inilah yang dapat ia lakukan sekarang.

Fiona He berpikir, dan tiba-tiba merasa geram.

Awalnya, rencananya sudah hampir berhasil.

Namun tiba-tiba muncul seorang Alvin Song yang memberinya penyebab yang tidak jelas.

Tidak tahu apakah Alvin Song dapat memengaruhi rencananya, masalah ini tidak di dalam kendalinya rasanya sungguh menyebalkan, Fiona He sangat membenci perasaan ini.

Tetapi dia juga sudah tidak memiliki cara lain, Alvin Song seperti sebuah X, ia tidak tahu bagaimana mengubah Alvin Song menjadi jumlah yang diketahui.

Selalu membawa X untuk menyelesaikan persoalan, sungguh sangat menyusahkan,

Namun justru karena X adalah angka yang tidak diketahui jumlahnya, jadi untuk sementara boleh dibiarkan terlebih dahulu.

Fiona He berpikir dengan tenang, karena masih tidak tahu apa tujuan Alvin Song, dia tidak boleh membiarkan Alvin Song mengacaukan rencananya.

Akan tetapi, rencananya mungkin akan sedikit dipercepat.

Fiona He menyipitkan matanya, sebab semakin dia menyeretnya, hati Fiona He semakin tidak tenang.

Kali ini, anak Jasmine Lo harus mati, Fiona He tidak akan membiarkan dirinya untuk gagal lagi.

Jasmine Lo, semua karena Jasmine Lo, memikirkan Jasmine Lo, mata Fiona He mulai terbakar amarah.

Kalau bukan karena Jasmine Lo, setiap langkahnya dia tidak perlu begitu hati-hati, bahkan harus menghadapi Alvin Song yang sulit untuk dihadapi.

Perasaan yang tidak bersih ini, Fiona He menyalahkan Jasmine Lo untuk segalanya, namun lupa bahwa dialah yang memilih untuk mengambil jalan ini.

Jasmine Lo, Jasmine Lo. Fiona He menggigit giginya dengan keras, tunggu saja pembalasanku!

Fione He berpikir dalam hatinya, tangannya sudah mengambil telepon genggamnya, dan menghubungi seseorang.

Layar teleponnya menunjukkan kontak yang dihubunginya adalah "Jason Lo".

Orang di seberang sana langsung mengangkatnya.

"Jason, apakah kamu ada waktu hari ini?" Fiona He mengatakannya dengan suara yang lembut, membuat hati Jason Lo langsung melunak.

"Ada! Tentu saja ada waktu!" Jason Lo menjawabnya dengan segera.

Sebenarnya beberapa hari lagi adalah hari ulang tahun Susan Su, seharusnya hari ini Jenny Lo memintanya untuk menemaninya membeli hadiah ulang tahun kepada Susan Su.

Selama Fiona He memiliki masalah, sesibuk apapun dia, ia tetap akan meluangkan waktu untuknya.

Selagi Fiona He mencarinya, semua urusan akan segera ditinggalkan oleh Jason Lo.

"Bagus sekali." Suara Fiona He terdengar sedikit senang berkata, "Jadi, bisakah kita makan malam bersama malam ini?"

"Ya, tentu saja bisa. Di mana?" Jason Lo mendengar Fiona He mengambil inisiatif untuk mengajaknya makan malam, tentu saja dia sangat gembira, dan langsung menyetujuinya.

Jason Lo selalu menyukai Fiona He, namun Fiona He hanya bersikap biasa saja, ini membuat Jason Lo amat sedih.

Dia tidak mengerti, apa yang dimiliki Michael Fu yang tidak ia miliki.

Tetapi akhir-akhir ini Fiona He sering menghubunginya, Jason Lo merasa, bahwa inilah yang membuat hati Fiona He berubah.

Kesempatan untuk dirinya telah tiba.

Jason Lo berpikir demikian, tentu saja ia harus menggunakan peluang ini sebaik-baiknya.

"Di restoran yang kita datangi waktu itu saja, aku sangat menyukainya." Kata Fiona He.

Sesungguhnya dia mencari Jason Lo hanya untuk membantunya melakukan sesuatu saja, ingin makan di mana, itu tidak terlalu penting.

"Baiklah, baiklah." Jason Lo menjawab dengan senang.

Rumah makan yang terakhir kali mereka datangi adalah pilihannya, apakah ini artinya, kalau Fiona He juga menghargai seleranya?

Jason Lo merasa dirinya sudah hampir melayang pergi.

Kedua orang itu menyudahi percakapan mereka, Fiona He pun mulai bersiap untuk pergi keluar.

Sebenarnya sejak ia pindah keluar dari rumah Michael Fu, Fiona He menjadi sering menghubungi Jason Lo.

Dalam rencana baru Fiona He, Jason Lo adalah bagian sangat diperlukan.

Bagaimanapun juga, Jason Lo adalah kakak laki-laki Jasmine Lo, dengan begitu, tidak peduli apa yang dilakukan Jason Lo, Jasmine Lo juga tidak akan terlalu curiga.

Dengan cara ini, rencana Fiona He pun akan berjalan dengan lancar.

Jadi Fiona He pun mulai sering mengajak Jason Lo untuk bertemu dengannya, pada awalnya dia mengeluh kepada Jason Lo, memberitahu Jason Lo, betapa ia menyukai Michael Fu, tetapi Jasmine Lo menghancurkan semuanya.

"Saat itu aku dan Michael akan segera menikah, tetapi, tetapi, Jasmine tiba-tiba kembali, bersikeras memisahkan Michael dan aku, aku benar-benar, benar-benar sedih......"

Fiona He mengatakannya, air matanya pun mulai berjatuhan.

Tentu saja Jason Lo mengetahui hal ini, dia juga tahu bahwa Fiona He harus dirawat di rumah sakit jiwa selama bertahun-tahun karena insiden itu. Sekarang mendengarnya secara langsung dari mulut Fiona He, lalu tangisannya yang indah, tentu saja Jason Lo tidak tega, kebenciannya terhadap Jasmine Lo pun semakin dalam.

Inilah akhir yang Fiona He inginkan, dia ingin membuat Jason Lo membenci Jasmine Lo, dengan begitu, barulah ia akan melakukan apa yang dimintanya.

Kemudian, Fiona He mulai menunjukkan rasa sukanya kepada Jason Lo baik disengaja maupun tidak, membuat jantung Jason Lo berdegup kencang, Jason Lo pun semakin terobsesi dengannya, sampai hampir mematuhinya, Jason Lo bahkan tidak pernah beradu mulut dengannya.

Fiona He sangat puas dengan kemajuan ini.

Dia memandang bayangannya di cermin, dan memakai lipstik yang berwarna cerah.

Sekarang, semua yang dilakukannya, sudah waktunya untuk melihat hasil tangkapannya.

Ikan sebesar apa yang akan ia dapatkan? Fiona He sangat menantikannya.