Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 55 Kerusuhan di Rumah (1)

Ketika Nicki membayangkan makan malam hari ini, tiba-tiba teleponnya berdering dan saat mengangkat telepon terdengar suara yang sangat dikenalnya.

"Batalkan makan malam hari ini."

Ketika Nicki ingin mengatakan sesuatu, seberang telepon terlebih dahulu menutup telepon.

"Apa? Hanya aku dan kamu yang bisa menjadi teman." Nicki mengeluh sambil menghela nafas, tetapi untungnya dia tidak sendirian.

Pada saat ini, terdengar dering telepon lagi.

Terdengar suara pria di balik telepon. “Nicki, maaf, aku baru saja pulang dari luar negeri hari ini, nenekku menyuruhku makan di rumah.” Pria di seberang telepon meminta maaf.

Nicki tiba-tiba merasa hidupnya runtuh, tetapi dia tidak bisa menolaknya. Dia berkata dengan murah hati: "Tidak masalah,pergilah. Kebetulan teman aku ada kerjaan, aku berharap kalian bisa kenalan di lain hari.”

"Lain hari aja."

Nick merasa dirinya sangat kasihan.

Waktu yang di tunggu tunggu Jasmine akhirnya sampai, pekerjaan hari ini ditambah kemarin membuatnya tidak beristirahat dengan cukup, jadi hari ini membuatnya lelah seharian.

Ketika Jasmine keluar dari ruangannya, dengan tidak sengaja melihat Michael di luar pintu yang sepertinya sedang menunggu seseorang. Jasmine memutuskan tidak mempedulikannya lagipula dia tidak mungkin menunggunya, maka dari itu dengan keberaniannya dia berjalan di depan Michael.

“Hei” terdengar suara dingin pria itu.

Jasmine merasa Michael tidak mungkin memanggilnya jadi dia tidak berhenti.

“Apakah kamu tuli?” Michael benar benar mau marah, orang yang mengenalnya pasti tahu dia tidak suka mengulang kata katanya.

Jasmine dengan pelan pelannya berbalik badan dan bertanya: “Kamu memanggil aku?”

Michael menggunakan aksinya untuk mengatakan pendapat, dengan paksanya dia meraih tangan Jasmine dan membawanya ke tempat parkiran.pada saat itu orang orang yang di perusahaan memperhatikan mereka tapi diabaikan oleh Michael.

Tenaga Jasmine tidak sekuat Michael jadi dia cuma bisa menutup muka dengan tasnya.

Ketika sampai di parkiran, Jasmine melepaskan diri dari pengekangan Michael, sambil memijat pengelangan tangannya dan berkata: “Sebenarnya kita mau kemana?”

Michael mengabaikan pertanyaannya. Dia membuka pintu penumpang dan memasukkan Jasmine ke dalam, kata sayang tidak pernah ada di kamus Michael.

Setelah menutup pintu dia langsung duduk di kursi pengemudi.

Awalnya Michael ingin membawa Jasmine ke rumah orangtuanya,tapi setelah melihat mood Jasmine, dia berubah pikiran.

Setelah beberapa menit berkendara,akhirnya tiba di depan pintu kuno dan membawa Jasmine masuk kedalam. Jasmine ingin bertanya kenapa membawanya kemari tapi keingat kejadian sebelumnya jadi dia memutuskan menutup mulutnya.

Seorang pria dengan baju piyamanya keluar dari ruangan tersebut. Piyama yang di pakainya membuat ia terlihat lesu dan misterius.ini pertama kalinya Jasmine melihat seseorang mengenakan piyama pada siang hari.

Michael melihat bahwa Jasmine telah menatap orang lain dan dengan sengajanya terbatuk dua kali. Jasmine tidak melihatnya lagi.

“Tony, pilihkan baju untuk dia,dan design satu baju lagi yang biasa di pakai sehari hari.”

Tony memandang Michael dengan tidak senangnya berkata: "Apakah kamu pikir aku terima semua tamu?”

Michael dengan mengancam mengatakan: “benarkah, aku tidak tahu....."

Michael belum selesai bicara Tony sudah memotongnya dan berkata kepada Jasmine: “Ayo,biarkan aku mengubah kamu.”

Jasmine curiga terhadap ini, dan melemparkan pandangan curiga pada Michael. meskipun orang ini mengenakan piyama dan masih kelihatan tampan, itu tidak berarti bahwa ia dapat mengubah dirinya.

Tony kedengaran Jasmine berbisik di belakang dan protes,dengan bangga mengatakan, "Apa, kamu bilang itu piyama, kamu seorang wanita yang tidak tahu fashionable, apakah kamu tahu seberapa populer baju ini di French Fashion Week? Banyak orang yang memohon kepada aku untuk mendesignnya tapi aku tidak mau, kamu... kamu......”

Jasmine dengan suara pelannya berkata: “bagaimana pun juga itu tetap piyama.”

Ketika Tony ingin protes, Michael memberikan tatapan peringatan, akhirnya Tony menurut dan pergi mendesign baju.

Tony pertama kali memilih rok pendek untuk Jasmine, desain lehernya rendah menunjukkan lekuk indah leher Jasmine, dan rok putih menyembunyikan kulit mulusnya Jasmine. Setelah di pakai dia kelihatan sangat cantik.

Kemudian, Tony membuka lemari sepatunya , dan didalamnya semua sepatu hak tinggi. Jasmine merasa terlihat bodoh.

Tony secara langsung memilih sepasang sepatu hak tinggi yang tingginya hampir sepuluh sentimeter. Sepatu hak tinggi itu terlihat seperti sepatu kristal Cinderella, tetapi Jasmine ingin menolak untuk memakai sepatu hak tinggi itu,tapi sebelum kata tolaknya keluar, mata Tony sudah seperti pisau yang akan membunuhnya.

Apakah Jasmine berani menolak? Jawabannya tentu saja tidak berani. Setelah itu Jasmine cuma bisa diam.

Terakhir model rambut, Tony membuat salah satu gaya rambut paling populer untuk tahun ini, tetapi tidak terlalu memakan waktu untuk terlihat bagus. Dalam proses menata rambut, Jasmine hanya tertidur.

Ketika dia terbangun, tiba-tiba dia terkejut oleh dirinya sendiri di cermin. Bibir kecil itu tampak merah seperti ceri, pipinya merah, terlihat lucu, dan jepit rambut menambahkan sedikit stabilitas dan tubuhnya dipakaiin baju seperti putri yang keluar dari dongeng.

Novel Terkait

Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu