Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 36 Menggantikan Posisi Jasmine (2)

"Lalu kau mau tukar dengan apa, Jasmine?" tanya Michael sambil mengangkat alisnya.

Tukar dengan apa? Ia mana punya barang senilai 14 miliar? Michael berkata begini, jelas untuk mempermainkannya. Ia pasti tahu Jasmine tak punya apa-apa untuk ditukar.

"Michael, kau mau apa?" Jasmine hanya bisa bertanya. Apapun yang diminta Michael, selama ia bisa melakukannya, ia bersedia.

"Jasmine, kalau ingin aku membantumu, sebenarnya mudah sekali, kau hanya perlu melakukan 1 hal untukku. Mengenai apa itu, aku belum memikirkannya," ucap Michael. Matanya memancarkan kelicikan.

Mendengar hal ini, Jasmine mencubit-cubit telapak tangannya, "Jadi maksudmu adalah, sebuah kontrak kosong? Ketika nanti terpikirkan olehmu, aku hanya tinggal menurutinya?"

Michael mengangguk, "Tentu saja, tidak masalah kalau kau tidak bersedia."

Jasmine bimbang untuk sesaat, ia tidak langsung menjawab.

"Tentu saja, aku tidak akan menyuruhmu membunuh orang dan semacamnya, kau tenang saja," kata Michael, "Ini kesempatanmu satu-satunya, kalau kau melewatkannya, maka tidak akan ada lagi."

Jasmine menatap Michael dengan serius. Ia akhirnya mengangguk setuju, "Baik, aku bersedia."

Mendapat jawaban positif dari Jasmine, Michael pun puas. Ia mengambil selembar cek yang telah disiapkannya dari atas meja, lalu memberikannya pada Jasmine, "Ini 14miliar."

Ada rasa tidak percaya dalam diri Jasmine, mengapa begini mudah untuk mendapatkan 14miliar? Ia mengulurkan tangannya dan mengambil cek itu, "Michael, jangan khawatir, 14 miliar ini, aku pasti mengembalikannya padamu," katanya pelan.

Dia tak suka berhutang pada orang lain. Uang yang dipinjamnya dari Michael ini, ia akan berusaha sekuat tenaga untuk mengembalikannya, meskipun tidak bisa cepat.

"Jasmine, uang ini, kau tidak perlu mengembalikannya. Kita sudah terikat kontrak, uang ini senilai dengan kontrak itu."

Ternyata ini maksudnya, Jasmine sedikit paham. Dengan kata lain, ia sama saja telah menjual dirinya, hanya saja perjanjian ini kosong, bergantung dari Michael nanti meminta apa.

"Jasmine, sebenarnya aku merasa kau cukup pintar, tapi melihat hal ini, aku bertanya-tanya di mana kepandaianmu. Tentu saja, kuharap selanjutnya kau jangan begini lagi, sampai berhubungan dengan orang seperti Jacky He. Karena kau sudah sembuh, besok mulailah bekerja lagi."

Sikap Michael sepenuhnya berubah. Hal ini membuat Jasmine terkejut, ia sampai curiga bahwa ini semua mimpi. Bagaimana bisa dalam waktu sesingkat ini sikap Michael berubah total? Apakah gara-gara ibunya? Tidak mungkin, Michael tak pernah menyukai Susan, bahkan tak pernah pergi ke rumah keluarga Lo, bagaimana bisa pikirannya berubah karena Susan?

Lalu sebenarnya karena apa? Apa karena Jenny memohon padanya?

Hati Jasmine terasa sakit, mungkin juga karena hal itu. Ia tak mau peduli lagi. Selama hasilnya sesuai yang dia inginkan, itu sudah paling baik.

***

Keesokan harinya, Jasmine pergi ke kantor pagi-pagi. Begitu sampai di kantor, ia mendengar banyak orang bergerombol dan berdiskusi. "Ada masalah apa?" tanyanya curiga.

"Wakil Direktur Lo, akhirnya kau datang juga. Hari ini CEO Fu datang sendiri ke kantor, ia memanggil kami satu-persatu, oya, barusan ia memanggil Jenny masuk juga," jawab seorang perempuan.

Ia sangat tak menyukai Jenny, sehingga selalu memanggilnya dengan nama.

Nenek datang ke kantor? Jasmine merasa heran, nenek hampir tidak pernah tertarik dengan urusan perusahaan, bagaimana ia tiba-tiba datang, apa ada masalah?

Sedang asyik-asyiknya berpikir, tiba-tiba seseorang memanggil namanya, Jasmine pun kembali sadar, "Ada apa?"

Orang itu menunjuk ke lantai atas, "Wakil Direktur Lo, CEO mendengar bahwa kau sudah datang, ia menyuruhmu menemuinya."

Jasmine yang awalnya tidak bereaksi apa-apa menjadi berdebar ketika mendengar perintah itu. Ia mengangguk, lalu masuk ke lift.

Lift sampai ke lantai di mana ruangan Michael berada. Nenek Fu berada di ruangan Michael saat ini, selain dia, ada juga Jenny dan Michael di sana.

"Michael, tahukah kau kenapa hari ini aku datang? Kau makin lama makin tidak menghormati nenekmu ini. Aku menyuruhmu untuk mengurus perusahaan, tapi lihat bagaimana kau mengurusnya. Kudengar, kau mencopot posisi Jasmine dan memberikannya padanya, benar kan?"

Nenek Fu mengulurkan tangan dan menunjuk-nunjuk Jenny dengan sinis.

Nenek Fu juga tidak sengaja mendengarnya. Saat pertama kali mendengar kabar ini, ia marah besar. Cucunya ini senang sekali melawan perintahnya. Sudah tahu ia tak menyukai Jenny, malah terang-terangan membawa Jenny masuk ke perusahaan. Kali ini malah lebih bagus, langsung mengganti posisi Jasmine.

Kali ini di perusahaan, orang yang telah merundung Jasmine ini, bukankah sedang berpikir untuk menukar posisi Jasmine sebagai istri dengan Jenny?

Sungguh keterlaluan, kalau Nenek tidak datang mengurusnya ke perusahaan, kelak Jasmine bisa diusir dari sana dan kebenaran ini akan disembunyikan.

Raut wajah Michael tetap dingin. Setelah lama sekali ia akhirnya membuka mulut, "Apakah Jasmine yang memberitahukannya padamu?"

"Tak peduli siapa yang memberitahuku, jawablah jujur ya atau tidak. Sekarang di perusahaan, selanjutnya, kau pasti berencana untuk mengganti posisi Jasmine sebagai istri, ya kan?" cecar Nenek galak.

Michael tak menyangka Jasmine akan melaporkan semuanya pada Nenek. Ia murka dan langsung berkata, "Benar, aku memang berencana begitu."

Jasmine yang hanya berdiri mematung di depan pintu, langsung bergetar ketika mendengarnya.

Novel Terkait

You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu