Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 78 Kenapa Kamu Masih Belum Mati (1)

Jasmine tertidur lelap selama dua hari, pada hari ketiga, dia terbangun.

Saat terlelap sepertinya dia sudah bermimpi banyak, tapi setelah bangun, semua mimpi ini seperti gelembung busa, yang lenyap seketika jika disentuh.

Jasmine menggerak-gerakkan tangannya, Michael yang menjaganya di sampingnya pun terbangun.

"Kamu sudah bangun." Michael Fu masih mengantuk, tapi bisa diketahui dia sangat senang, dia tersenyum, aku panggil dokter untuk memeriksamu."

Michael Fu menekan bel yang ada di atas ranjang, tidak lama kemudian dokter dan suster datang bersama, melakukan pemeriksaan kepada Jasmine.

"Bagaimana dok?" Melihat dokter yang meluruskan badannya, Michael Fu langsung bertanya.

"Semuanya normal, nona Lo memulih dengan baik." nada bicara dokter sangat tenang, "Asalkan istirahatnya cukup, tidak akan lama dia bisa sembuh total."

"Terima kasih dok." Michael Fu berterima kasih dengan sopan.

"Tetapi harus tetap berhati-hati, luka itu dekat sekali dengan jantung, ini akan memberi sedikit pengaruh. Beberapa hari ini perhatikan emosi pasien, jangan sampai membuatnya merasa stres atau tertekan." Dokter menasehati.

"Baik, aku sudah tahu." Michael Fu mengingatnya dengan sungguh-sungguh.

Mengantar kepergian dokter, Michael Fu kembali ke samping ranjang, menaikkan selimut Jasmine Lo.

Jasmine menoleh kepalanya melihat gelas, Michael Fu tahu apa yang dia mau, menaruh sedotan ke dalam gelas dan memberinya ke Jasmine.

Jasmine meminum beberapa teguk, air itu hangat, tiba-tiba dia merasa hangat sekali.

"Aku sudah tidur berapa lama?" Jasmine bertanya, suaranya sedikit serak.

Michael Fu mengambil gelasnya dan menaruhnya ke atas meja dengan perlahan, "Ditambah dengan hari operasi, sudah tiga hari."

"Oh, sangat lama." nada Jasmine Lo sedikit hanyut, lalu berpikir dan bertanya, "Kamu tidak apa-apa kan?"

Mata Jasmine tidak bisa menyembunyikan rasa khawatirnya, Michael Fu melihatnya, hatinya berdebar.

"Aku tidak apa-apa, tidak ada luka sedikitpun." Michael Fu menjawabnya pelan.

Jasmine mendengar itu langsung tersenyum, "Baguslah kalau begitu."

Senyum itu kecil, tapi dia benar-benar bahagia.

"Sekarang rasanya bagaimana?" Michael memegang rambutnya dan bertanya.

"Masih terasa sakit di luka," Jasmine mengerutkan dahinya, "Dan posisi ini sangat melelahkan. Aku boleh bersandar? Aku tidak ingin berbaring lagi." Jasmine Lo ingin bergerak.

"Jangan bergerak!" Michael langsung menghentikan Jasmine. "Dokter sudah bilang, kamu sekarang tidak boleh sembarangan bergerak, ini bisa membuat bekas lukamu robek."

Ekspresi wajah Jasmine sedikit kesal.

Kalau tahu begini lebih baik dia langsung berhadapan tepat didepan gangster itu, Jasmine berpikir, lalu tiba-tiba kaget sendiri oleh pikirannya.

Apa saja yang dipikirkannya! Jasmine hampir tertawa.

"Mana yang tidak nyaman? Aku bantu pijatin." Michael Fu berkata.

"Oh, tidak apa-apa, tidak usah." Jasmine tidak bisa membayangkan Michael Fu memijatin dirinya.

"Gangster itu sudah tertangkap?" Jasmine bertanya.

Hari itu setelah Jasmine tertusuk kesadarannya langsung membuyar, walaupun dia masih dalam keadaan sadar, tapi dia sudah tidak tahu lagi apa yang terjadi setelahnya.

"Iya, sudah tertangkap." Michael Fu menjawabnya dengan nada dingin.

"Mengapa dia mau membunuhmu?" Jasmine bertanya.

Ekspresi wajah Michael Fu menggelap, "persaingan perusahaan." dia melanjutkan, "dia adalah suruhan Four Emperial."

Jasmine Lo baru mengetahui semuanya.

Sebelumnya, walaupun Jasmine Lo tidak pernah mengalami kejadian seperti ini, tapi dia sepertinya pernah mendengar tentang hal ini.

Tapi dia tidak mengerti, demi sebuah proyek, harus sampai membunuh orang lain, apakah perlu sampai begitu?

Jasmine mengingat hari itu Michael Fu yang hampir tertusuk pisau gangster itu, dia masih ketakutan.

Dia tidak berani membayangkan, kalau saja responnya tidak cukup cepat, kalau saja Michael Fu yang terluka, kalau saja Michael Fu terluka parah, kalau saja..

Jasmine gemetaran, dia tidak berani memikirkannya lagi.

Sebenarnya dia juga tidak tahu kenapa hari itu dia berani sekali langsung melindungi Michael Fu dari tusukan itu, tapi sekarang dia sangat bersyukur dia melakukannya, kalau yang berbaring disini adalah Michael Fu, Jasmine tidak tahu apakah dia bisa menanggungnya.

Dan karena yang terluka adalah dia, Jasmine Lo, Michael Fu tentu tidak akan merasa apa-apa, lagipula Michael membencinya.

Berpikir sampai disini, Jasmine merasa sedikit sedih dan juga sedikit senang.

Michael Fu melihat ekspresi Jasmine yang ketakutan tadi, dia merasa kasihan dan berkata, "Jangan takut, lain kali tidak akan terjadi lagi hal seperti ini."

"Ya." Jasmine menganggukkan kepalanya, "Urusan di kantor bagaimana?"

Jasmine yang terbaring di ranjang, tetap saja mengkhawatirkan masalah proyek.

"Tidak usah memikirkan itu. Sekarang yang terpenting adalah kepulihanmu." Michael Fu menaikkan selimut Jasmine, "Ada aku di kantor."

"Kamu jangan terlalu capek." Jasmine khawatir.

Michael melihat ekspresi Jasmine yang khawatir, tiba-tiba seperti ingin mengatakan sesuatu.

Oleh karena itu dia langsung mengatakannya: "Lain kali jangan begitu, aku sangat khawatir."

Setelah itu, mereka berdua terdiam.

Michael Fu menyadari telah mengungkapkan perasaannya, bergegas menutupinya, "Maksudku, sekarang saat yang penting, kamu malah terbaring disini, perusahaan akan kesulitan."

Jasmine bengong, lalu mukanya memerah, menarik selimut itu dan menjawab, "Iya."

Michael Fu merasa semakin dia menjelaskan semakin terasa kacau, dia langsung panik dan berkata: "Aku beli makanan untukmu, kalau ada apa-apa kamu tekan bel panggil suster."

Setelah itu dia menaruh bel itu di tangan Jasmine, lalu bergegas keluar.

Novel Terkait

My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu