Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 231 Dua Kesalahan Terbesarmu (2)

Entah kenapa, Christoper tiba-tiba mulai merasa kecewa.

Dia dan Michael sudah kenal lama, di dalam hatinya, Michael adalah seorang yang berani dan tegas. Tak disangka malah menjadi orang yang labil saat berhadapan dengan perasaan.

Meskipun Michael masih bisa membuat keputusan, tetapi malah tidak pernah membuktikannya dengan tindakan.

Christoper menghela nafas, kembali duduk di kursi, dan menutup wajahnya dengan tangan.

“Aku mengerti semua yang kamu bicarakan.” Michael terdiam sebentar dan kemudian berkata, “Kali ini aku memang telah menyakiti Jasmine.”

“Baguslah kalau kamu mengerti.” Christoper mengangkat kepalanya, tiba-tiba merasa lelah. Dia mungkin terlalu banyak ikut campur, tetapi itu karena dia tidak ingin temannya terus dipersulit oleh masalah ini, “Michael, seharusnya kamu jelaskan dulu pada Jasmine. Minta maaflah, dan bujuklah sebisa kamu.”

“Bagaimana mungkin suami-istri mendendam selama semalaman, setiap pertengkaran akan mereda dengan cepat.” Saat berkata, tiba-tiba Christoper merasa dirinya seperti nenek tua yang cerewet, dia pun menghela nafas untuk diri sendiri, “Karena kali ini memang salahmu.”

“Aku tahu.” Michael menjawab dengan yakin, tetapi dengan ekspresi wajah yang sangat tertekan.

Dia tidak terlalu pandai menangani pertikaian yang satu ini. Meskipun mereka pernah mengalami banyak masalah, tetapi jarang sekali sampai mengharuskan Michael meminta maaf.

Michael memang selalu menganggap Jasmine sebagai seseorang yang diikat untuk disakiti. Setelah berdebat dan menyakiti Jasmine, hanya merasakan kepuasan dalam hati, dia pun tidak akan berinisiatif untuk minta maaf dengan Jasmine.

Namun sekarang dia mulai mengerti maksud hatinya, sudah saatnya dia hidup rukun dengan Jasmine. Kali ini adalah kesalahannya, dia tentu harus meminta maaf.

Michael merasa khawatir, dia sama sekali belum mempunyai pengalaman dalam hal ini.

“Kenapa, tidak berpengalaman?” Christoper langsung tahu apa yang dipikirkan Michael, dia menatap Michael dengan dingin, “Jika tidak berpengalaman, maksa beranikan diri untuk melakukannya !”

Isi hati Michael ditebak dengan mudah oleh Christoper, dia pun tidak merasa malu dan kesal. Dengan wajah memerah, dia pun berkata: “ Tidak perlu kamu bilang!”

Air susu dibalas air tuba, karakter Michael memang seburuk ini. Christoper hanya bergumam “Hmm”, tidak berkata-kata lagi.

Di saat mereka sedang terdiam, handphone Michael pun berdering.

Michael mengeluarkan handphone dan melihatnya, itu telepon dari Fiona, eskspresi wajahnya langsung berubah.

Mereka baru saja membicarakan masalah Fiona, Fiona pun langsung meneleponnya. Ini membuat Michael merasa sedikit aneh.

Setelah menenangkan diri, dia pun mengangkat telepon itu.

“Halo, Fiona.” Tepat setelah Michael menyapa, mata tajam Christoper langsung tertuju pada dirinya, Michael melambaikan tangannya pertanda menyerah, dan melanjutkan pembicaraannya lewat telepon, “Ada apa?”

“Michael.” Suara Fiona terdengar sangat lembut dari ujung telepon, itu adalah suara yang paling membuat Michael tidak kuasa. Setiap kali mendengarnya berbicara seperti itu, sebagian besar pasti karena ingin memohonsesuatu, “Dokter bilang kalau aku sudah bisa pulang hari ini.”

“Hmm, sudah sehat? Baguslah jika begitu.” Mendengar Fiona akan keluar dari rumah sakit, hati Michael pun mulai lega.

Setelah keluar dari rumah sakit, Fiona mungkin tidak akan bertemu Jasmine lagi, masalah seperti ini pun akan reda secara perlahan.

“Hm.” Fiona mengiyakan dan terdiam beberapa saat, baru berkata dengan sedikit ragu, “Sore ini juga aku berencana keluar rumah sakit.”

“Hm, baguslah jika begitu, aku akan ….“ Michael ingin mengatakan bahwa dia ingin menjemputnya, saat melihat tatapan mata Christoper, dia pun mengubah perkataannya dengan canggung, “Aku akan mencari orang untuk menjemputmu.”

Fiona merasa kecewa saat mendengar perkataan Michael.

Dia mengira setelah memberikan kabar itu, Michael sendiri akan datang.

Tiba saatnya nanti dia bisa bermanjaan sebentar dengan Michael, akan lebih bagus jika Jasmine juga bisa datang.

Entah sudah bagaimana penyelesaian Michael dan Jasmine atas masalah kemarin.

Tetapi sekalipun Fiona sangat ingin bertemu Michael, dia tetap tidak berhak memaksanya. Meskipun kejadian semalam sangat membuat Fiona bahagia, tetapi itu hanya akan bersifat sementara, bahkan mungkin tidak berkelanjutan.

Dia sungguh takut, jika mendesak berlebihan, Michael akan memutuskan hubungan, begitu sangatlah tidak baik. Fiona tidak terlalu percaya diri dengan posisinya di dalam hati Michael, maka dia pun tidak berani mengambil risiko itu.

Meskipun begitu, Fiona tetap lanjut bertanya, “Michael, bolehkah aku ke atas dan melihatmu sebentar?”

Michael tidak pernah menyangka Fiona akan bertanya seperti itu, dengan cepat dia menolak: “Aku baik-baik saja, kamu tidak perlu datang menemuiku, cepat pulang dan istirahatlah.”

Lelucon apa lagi ini, saat ini dia masih berantem degan Jasmine, Jasmine dan Valencia pun sedang pergi dan tidak tahu kapan akan kembali. Jika Jasmine pulang tiba-tiba dan kebetulan melihat Fiona, entah masalah apa lagi yang akan muncul.

Fiona tidak menyangka Michael akan menolaknya semudah itu. Dia merasa sangat keberatan, tetapi juga tidak berani memaksakan untuk naik, karena takut akan membuat Michael menjadi tidak senang.

Setelah berpikir lama sekali, sepertinya hanya bisa pasrah.

Fiona menggigit gigi secara diam-diam, penolakan Michael membuatnya sangat tidak senang.

Bersabarlah, Fiona berkata dengan diri sendiri, bersabarlah.

Akan tiba hari dimana dia berdiri di samping Michael, Fiona terus menggigit gigi secara diam-diam.

Novel Terkait

Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu