Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 4 Kami kemarin terbuai nafsu

Malam itu, merupakan malam yang menyakitkan baginya.

Dia tak ingat akhirnya, Michael Fu mau berapa kali, dia hanya ingat, dia kesakitan, badannya seperti remuk, dan akhirnya kecapekan dan pingsan.

......

Keesokan harinya.

Sinar matahari yang menyakitkan di mata Jasmine Lo, awalnya ia ingin mengangkat tangannya untuk menahan, tapi ia menyadari, ia kecapekan sampai tak ada tenaga untuk mengangkat tangannya.

Ia merasa seperti di paksa masuk oleh sesuatu yang besar, cuma satu kata, sakit.

Menghirup nafas dalam, Jasmine Lo menoleh, ranjang sebelahnya, sprei yanng rapi, memberi taunya, bahwa dia sudah pergi cukup lama.

Hatinya, menjadi dingin.

Dia menganggap nya apa?

Habis manis sepah dibuang? Seperti hewan peliharaan.

Tapi, setidaknya bila ia peliharaan, ada waktu majikan nya baik kepadanya, dan dia, Michael Fu hanya menghinanya dan benci, adakah sisi baik yang lain?

Jasmine Lo sekuat tenaga berangkat dari ranjang, melirik telepon genggamnya.

Baru saja membuka, telepon genggamnya sudah bergetar, ada panggilan masuk.

Adalah Jenny Lo-----

Setelah ragu sejenak, Jasmine Lo akhirnya menjawab panggilan.

" Jasmine.....akhirnya kamu jawab juga, tadi aku menelepon mu berkali-kali, kamu tidak menjawab, aku kira.......aku kira kamu marah dengan kakak....." Baru saja menjawab panggilan, suara lembut dan lemah Jenny Lo sudah terdengar.

" Ada apa?" Jasmine menjawab, susah untuk berbicara tenang, seperti masalah semalam di rumah sakit, tidak terjadi apa-apa.

ia berusaha mengenakan sandalnya, sambil memegang telepon, ia tertatih-tatih menuju kamar mandi.

Selangkangannya, terasa sakit.

" Jasmine.... aku.... aku minta maaf pada mu, kamu jangan menyalakan Michael, kami kemarin terbuai nafsu, jadi...." Jasmine Lo berbicara.

Harusnya sebuah permintaan maaf, tapi Jasmine Lo tidak sedikit pun mendengar nada minta maaf, malahan, seperti sedang menyombongkan diri.

Nafsu.... jadi, tak bisa menahan hal yang terjadi di mobil......

Jasmine Lo sakit hati.

"Oke, aku sudah tau... kak, kamu masih ada yang lain?" bergumam.

Dia dan Jenny Lo adalah saudara kembar, hanya saja mereka berdua tak begitu mirip, sifatnya juga tak sama, ada waktu, dimana ia berpikir, ia adalah anak pungut di keluarga.

" Jasmine.... kamu menyalahkan kakak? aku.... salah, aku....aku tak tahu bagaimana menjelaskannya ke kamu. " Suara Jenny Lo , seperti mau menangis.

" Kak... aku tidak menyalahkan mu, aku ada urusan, sampai disini dulu ya. " saat Jasmine Lo menutup telepon.

Terdengar suara tangisan Jenny Lo, " Michael. aku harus bagaimana... Jasmine membenci ku, pasti tak memaafkanku...."

Jamine Lo mendengar itu, ia mendekatkan teleponnya, jadi dia juga ada disitu----

Semalam baru saja tidur dengan nya, sekarang ke tempat kakaknya, heh!

Jasmine Lo menutup matanya, raut wajah tersakiti, dia pelan-pelan menutup teleponnya, lalu melempar telepon genggamnya ke samping.

Dia takut, sebentar lagi , ada pria yang mengatakan hal buruk tentangnya.

Selesai gosok gigi, Jasmine Lo turun ke lantai bawah, ia tidak melihat bibi He, lalu pergi membuatkan satu mangkok mie untuk dirinya sendiri.

Baru dimakan setengah, ada telepon yang masuk.

Dia menoleh, melihat layar teleponnya, diam-diam menghela nafas, untung saja bukan Jenny Lo yang menelpon balik.

Novel Terkait

My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu