Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 254 Persaudaraan yang sia-sia (2)

Jenny Lo berpikir dengan hati-hati, dia berpikir pasti Jasmine Lo yang sudah menyebarkan gosip buruk dibelakangnya, jadi Michael Fu memperlakukannya seperti ini.

Semua karena Jasmine Lo yang murahan!

Dia dan ibu kandungnya sama-sama murahan!

Jenny memandangi Jasmine yang berada didepannya, pakaiannya hampir basah kuyup, wajahnya penuh dengan bekas air, dan dia terus batuk-batuk.

Jenny Lo merasa sedikit lega.

Tapi ini belum cukup! Dia ingin sekali melihat Jasmine mati!

Tapi sebelum membiarkannya mati, harus menyiksanya dengan baik. ,sehinggan Jasmine Lo tahu mati lebih baik daripada hidup, jadi dia bisa menyelesaikan kebenciannya terhadap Jasmine Lo selama bertahun-tahun!

Ketika ia dipaksa untuk ketiga kalinya, Jasmine merapatkan giginya dengan kuat, tapi tangan Jenny sangat kuat, dia dengan cepat membuka mulutnya, tapi tangan Jenny bergetar karena kegirangan sehingga ada air yang tidak masuk kedalam mulutnya, tapi air yang diminum Jasmine juga lumayan banyak.

Jasmine merasa paru-parunya seperti terbakar dan perutnya tidak nyaman, tapi semua ini tidak bisa menghentikan Jenny dari kekejamannya.

Setelah mengisi air lima kali, Jasmine sudah kehilangan tenaganya untuk batuk, dia menundukkan kepalanya dengan lemas, tidak tahu apakah ia masih sadarkan diri atau tidak.

Sekarang tubuhnya sudah basa oleh air, noda darah di bibirnya telah terlarut dengan air, luka dibibirnya menjadi putih.

Jasmine Lo terengah-engah, tapi Jenny tahu bahwa ia masih sadar.

Jenny melemparkan mangkuk yang ada ditangannya, dia terlihat lelah.

Selain itu, kali ini dia tidak bisa menyiksa Jasmine sampai mati. Dia begitu menikmati penyiksaan ini, bukan kah ini terlalu membosankan jika menyiksa orang sampai mati hanya dengan begini?

Jenny menghela napas, menyeka keringat di dahinya dan mencubit dagu Jasmine Lo.

Jasmine sudah sedikit tidak sadarkan diri, dia berpikir bahwa Jenny akan memberikannya air lagi, ia dengan segera berjuang kembali.

Namun, 5 mangkuk air tadi sudah menghabiskan tenaga Jenny, sekarang dia sudah tidak mempunyai tenaga lagi, dan tidak mungkin bisa melakukan perlawanan yang berarti lagi.

Jenny memandangi wajah Jasmine, ia tak bisa menaham tawanya.

“hahaha!” tawa Jenny sangat keras, Jasmine yang kesal tidak bisa menahannya, “Jasminw, lihat dirimu, tak kusangka hari seperti ini terjadi padamu, hari seperti ini”

“kenapa, kenapa kau tidak tegas padaku? Dimana harga dirimu!” kata Jenny, mengibaskan muka Jasmine dengan kuat.

Wajahnya miring ke satu sisi, tapi ia sudah tidak memiliki kekuatan untuk berbalik lagi.

“bukan kah kau ingin minum air? Sekarang bagaimana, bukan kah sekarang sudah terasa kenyang?” Jenny tersenyum dan melihat keadaan Jasmine saat ini, dia tidak bisa mengungkapkan kegembiraan dihatinya, begitu fresh.

Perut Jasmine sekarang penuh dengan air, dia sudah tidak haus lagi, tapi apakah air ini aman untuknya, Jasmine tidak tahu akan hal itu.

Terlebih lagi, harga yang ia bayar untuk air minum ini terlalu mahal.

“kenapa kau tidak bicara lagi,sudah bisu?” Jenny mengesmapingkan rambut didahinya dan menatap mata yang sudah mulai tak sadarkan diri, ia berkata dengan gembira “Jasmine Lo, memohon lah padaku, berlututlah seperti anjing yang baik dan memohon padaku, mungkin aku akan berbaik hati dan melepaskanmu?”

Seluruh tubuh Jasmine kesakitan sekarang, dia begitu marah, tapi ia masih bisa mendengar kata-kata Jenny dengan jelas.

Jasmine tersenyum dengan sangat hina.

Jenny sudah gila ya?

Apakah karena tertekan bertahun-tahun, dia jadi tidak memiliki pikiran yang masuk akal?

Dia Jasmine Lo semangat untuk hidupnya begitu besar, kapan dia memohon pada orang?

Saat masih kecil mereka sering menyiksanya, apakah dia pernah mengeluarkan kata-kata memohon pada mereka?

Jenny dan Jason sering menyiksanya dulu, dan pada akhirnya, menyuruh Jasmine Lo memohon pada mereka agar mereka berhenti menyiksanya.

Tapi Jasmine tidak bisa mebgalahkan mereka, jadi dia tidak pernah melawan atau memarahi mereka, tapi ia tidak pernah membuka mulutnya untuk memohon.

Ini membuat Jason dan Jenny sangat marah, Jasmine hanya mengigit giginya dan diam.

Memohon kepada mereka, mengapa!

Jasmine tidak akan cukup naif untuk percaya bahwa Jenny akan sangat baik dan benar-benar melepaskannya.

Bahkan jika dia benar-benar memohon kepada Jasmine, hasil yang ia peroleh hanya lah ejekan darinya, dan dia tidak akan membiarkannya pergi.

Tidak hanya gagal melindungi dirinya sendiri, tapi ia akan kehilangan harga dirinya.

Bagaimana mungkin Jasmine Lo melakukan hal seperti itu!

Sekarang dimatanya, Jason dan Jenny adalah seorang penculik yang berbahaya!

Tidak ada lagi persaudaraan diantara mereka.

Apakah sesaat pun tidak ada?

Jasmine tersenyum pada dirinya sendiri. Selama bertahun-tahun ia sudah menantikan hal-hal semacam ini, dan hari ini, akhirnya , semuanya hancur.

Tapi ini membuat Jasmine merasa santai untuk sementara waktu.

Ini seperti mengejar sesuatu selama bertahun-tahun dan akhirnya menyerah, tidak hanya ada kesedihan di hatinya, tapi juga ada rasa lega.

Jasmine membuka matanya lebar-lebar dan menatap Jenny Lo dengan segenap kekuatannya, dan sesaat membuat senyum yang menghina.

“kau mimpi”

Suara Jasmine terdengar ringan, tapi sekata demi kata masuk ke telinga Jenny dengan paksa.

Jenny merasa sangat marah, mengangkat tangannya dan menampar Jasmine.

Mata Jasmine menjadi gelap dan ia sepenuhnya tak sadarkan diri.

Novel Terkait

Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu