Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 121 Kenyataan yang sulit untuk diterima (2)

"Ayah, siapa ini?" Tanya Jasmine Lo.

Suara tiba-tiba datang dari samping membuat Jimmy Lo terkejut. Dia tergesa-gesa seolah ingin menyembunyikan foto itu, tetapi tidak ada kantong di pakaiannya, seketika gerakan dia tampak tidak leluasa, dan seperti dalam keadaan sulit dan terlihat lucu.

Ketika Jimmy Lo melihat jelas yang datang adalah Jasmine Lo, gerakannya seketika berubah menjadi lebih tenang.

"Oh Jasmine yaa ..." kata Jimmy Lo dengan perasaan sedikit bersalah, pada saat yang sama, wajah wanita di foto dan wajah putrinya agak mirip, yang membuat Jimmy Lo sedikit canggung.

"Yah, ini aku, Ayah," Jasmine Lo berkata dengan polos, "Siapa yang ada di foto ini?"

“Dia ..." Jimmy Lo melihat foto itu, dan kemudian dia berkata dengan sedikit malu, "hanya seorang kenalan lama saja...."

“Siapa orang itu?” Jasmine Lo masih terlalu muda untuk mengerti apa maksud darinya.

“Jasmine cari ayah ada apa?” Jimmy Lo sengaja mengalihkan pembicaraan.

Jasmine Lo seketika melupakan masalah foto tersebut, kemudian mengeluarkan tugas sekolahnya untuk membiarkan Jimmy Lo memberikan petunjuk.

Setelah menyelesaikan tugasnya, Jasmine Lo pun keluar dari ruangan kerja ayahnya..

Ketika menutup pintu, Jasmine Lo melihat Jimmy Lo menyimpan foto wanita tersebut di bawah meja kerjanya.

Karena tindakan tersebut terlalu aneh, walaupun sudah lewat bertahun-tahun, tetapi Jasmine Lo masih mengingatnya.

Sekarang Jasmine Lo berpikir, dia harusnya sudah mengetahui siapa orang di foto itu.

Itu harusnya ibu kandungnya.

Jasmine Lo memikirkannya dan tersenyum pahit.

Betapa konyol, bahkan ibunya sudah meninggal, foto-foto itu hanya bisa disembunyikan di bawah meja oleh ayahnya, tergencet dan penuh debu.

Selamanya tidak akan diperlihatkan.

Mengapa takdir ingin menghukum dirinya dan juga ibunya.

......

Jasmine Lo sementara sibuk memikirkan masalah ibunya, sehingga dia lupa apa yang telah dilakukan Fione He.

Tapi tidak mungkin juga bagi Fiona He untuk membiarkannya dengan begitu mudah?

Segera, Michael Fu menerima telepon dari Christopher Lin.

“Michael, dokter konsultasi Fiona He sudah mengatur semuanya, dan besok sudah bisa mulai periksa.” Christopher Lin selalu melakukan sesuatu dengan lincah, dan segera Michael Fu memintanya untuk menghubungi dokter konsultasi Fione He, perjalanannya lumayan jauh, tapi sudah turun dari pesawat besok.

“Ya, aku sudah mengerti.” Michael Fu seketika mengerutkan keningnya.

Sekarang Jasmine Lo masih berada di rumah sakit, dia benar-benar cemas, namum masalah ini harus diselesaikan oleh dirinya sendiri.

Fiona He hanya mendengarkan kata-katanya dan tidak mendengarkan perkataan orang lain, jadi bagaimana dia bisa menyetujui pemeriksaan? Jadi dia harus membujuknya sendiri.

Masalah Jasmine Lo pingsan di jalan kali ini, tentu saja tidak bisa dibiarkan dengan begitu saja. Michael Fu berpikir dengan dingin, isi perut Jasmine Lo adalah buah hatinya, dan Susan Su tidak punya hak untuk memaksanya untuk menggurkan anak ini! Apakah sudah meminta persetujuan darinya?

Selain itu, kata-kata Susan Su sangat menusuk hati Jasmine Lo, dan tidak mungkin bagi Michael Fu untuk membiarkannya pergi begitu saja.

Susan Su bukan ibu kandung Jasmine Lo. Apa yang ingin dilakukannya, tentu saja, ia tidak harus meminta pendapat Jasmine Lo lagi.

Michael Fu mengerjap.

Mereka yang berani menyentuh orang yang disayanginya secara alami harus membayar harganya.

Setelah memikir matang, Michael Fu bersiap untuk pergi.

Jasmine Lo terlalu lelah hari ini dan setelah lewat petang, dirinya pun tertidur. Michael Fu memerintah perawat harus merawatnya dengan baik, setelah itu dia baru meninggalkan kamar pasien.

Tapi siapa tahu, sebelum Michael Fu meninggalkan pintu rumah sakit, Christopher Lin tiba-tiba meneleponnya.

“Michael, Apa kabar Jasmine?” Christopher Lin langsung menanyakan kondisi Jasmine pada awal pembicarannya.

“Tidak ada bahaya, koma sementara, sekarang sedang beristirahat.” Michael Fu hanya menjawab dengan polos.

“Oh, baguslah, lalu kapan kamu bisa datang?” Christopher Lin kemudian bertanya.

Fiona He telah berada di sini selama lebih dari satu hari, tetapi dia masih belum melihat Michael Fu, Fiona He sekarang berteriak-teriak mengatakan bahwa Christopher Lin berbohong padanya, dan juga mengatakan bahwa sebenarnya dia tidak menghubungi Michael Fu sama sekali.

Christopher Lin dengan terpakasa harus bersembunyi untuk menelepon Michael Fu.

"Kenapa, apa yang terjadi?" Michael Fu mengerutkan kening.

Belakangan ini satu demi satu masalah bermunculan, bahkan Michael Fu sendiri sudah merasa sangat lelah, dan dengan tidak berdaya dia mencubit alisnya.

“Fiona He ribut karena tidak melihat dirimu” kata Christopher Lin.

Michael Fu menghela nafas.

Christopher Lin tidak perlu untuk menguraikan bagaimana kondisi Fiona He, dirinya sudah mengetahui jelas kondisi tersebut.

"Yah, aku akan segera ke sana," kata Michael Fu.

Ternyata sebelum menerima telepon dari Christopher Lin, ia dan Jasmine Lo kembali ke kota terlebih dahulu, lalu pergi ke rumah sakit tempat Fiona He tinggal dan bertanya tentang beberapa situasi mengenainya. Ia mengetahui bahwa Fiona He dibawa keluar dari rumah sakit oleh Jason Lo, dan juga tahu bahwa Jenny Lo pernah datang menjenguk Fiona He.

Jenny Lo? Buat apa dia datang menjenguk Fiona He? Ketika Michael Fu mendengar dokter berbicara tentang ini, dia menyipitkan matanya.

Kemudian Michael Fu menghubungi Nicki dan memintanya untuk menyuruh dokter untuk memeriksa Jasmine Lo lagi.

Setelah itu dia segera menuju kediaman Christopher Lin.

Siapa sangka ketika berjalan sampai setengah, dirinya menerima telepon dari Nicki, Jasmine Lo pingsan di jalan, sehingga Michael Fu bergegas kembali ke rumah sakit lagi.

Jadi sampai sekarang, dia belum melihat Fiona He yang sudah keluar dari rumah sakit.

Michael Fu menghela nafas, sesuatu yang akan datang pasti akan datang juga.

Ini adalah beban yang harus dipikulnya, dan dia tidak boleh melarikan diri.

Jadi Michael Fu berubah permikiran, menuju ke rumah Christopher Lin terlebih dahulu.