Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 333 Senior, Senior Gu
Hari ini adalah hari yang sangat indah.
Seakan bongkahan es yang ada diantara mereka berdua telah luluh dalam sebuah ciuman.
Dulu Michael Fu tidak percaya bahwa sebuah ciuman bisa memiliki efek yang sangat besar.
Tapi kenyataannya memang seperti itu, ciuman ini memang memiliki efek yang ajaib. Jasmine Lo dan Michael Fu kembali menjadi sangat mesra.
Ini barulah hubungan suami istri yang seharusnya. Pikir Michael Fu sambil tersenyum.
Tapi setelahnya Michael Fu kembali kesal karena sesuatu.
Saat ini Jasmine Lo, masih tinggal di vila Thomas Gu, hal ini membuat Michael Fu sangat tidak senang.
Dikarenakan sudah berbaikan, kenapa masih tinggal di rumah Thomas Gu? Kenapa tidak kembali pulang?
Saat mengantar Jasmine Lo pulang, Michael Fu akhirnya tidak bisa menahan diri dan menanyakannya.
Jasmine Lo diam sejenak, akhirnya dia juga tidak memberikan jawaban yang pasti, dia turun dari mobil tanpa mengatakan apa-apa.
Michael Fu masuk kembali kedalam mobil dan memukuli kemudinya dengan kuat.
Thomas Gu benar-benar membuat Michael Fu tidak tahu harus berbuat apa.
Kepercayaan Jasmine Lo terhadap Thomas Gu bahkan melebihi kepercayaan Jasmine terhadap dirinya, hal ini sedikit membuat Michael Fu cemburu.
Tapi Michael Fu tidak bisa apa-apa.
Selama bertahun-tahun, Thomas Gu memang tidak pernah melakukan hal yang menyakiti Jasmine Lo, Thomas selalu diam-diam melindungi Jasmine Lo, selalu melakukan semua hal yang semulanya merupakan tanggung jawabnya.
Michael Fu merasa benci dan suka kepada Thomas Gu, dia ingin berterima kasih kepadanya karena telah menjaga Jasmine Lo, tapi sangat membencinya karena dia telah menghabiskan waktu bersama Jasmine Lo selama bertahun-tahun ini, dan memiliki posisi yang tidak terhapuskan di dalam hati Jasmine Lo.
Akhirnya Michael Fu menghela nafas, dan pergi dengan mengendarai mobilnya.
Masih bisa bagaimana lagi? Lakukan perlahan-lahan.
Sesampainya Jasmine Lo ke dalam rumah, dia membuka tirai jendela, melihat kepergian Michael Fu dari balik jendela.
Dari belakang tubuhnya tiba-tiba terdengar suara langkah kaki, saat Jasmine Lo berbalik dia melihat Thomas Gu sedang melihat kearahnya sambil tersenyum, tapi dengan sedikit sentuhan kesedihan di wajahnya.
“Jasmine, apakah kamu tahu?” Thomas Gu berkata dengan suara rendah, seperti suara cello yang berkualitas bagus, suara yang dihasilkan mampu memabukkan, “Saat ini kamu berdiri disini, bagaikan juliet yang tengah malam berdiri di balkon sambil menantikan kehadiran romeo dibawah jendela.
Jasmine Lo sedikit linglung, Thomas Gu memaksakan sebuah senyuman, kemudian tidak ada lagi senyuman yang terlintas di wajahnya.
“Sedangkan aku, “ saat Thomas Gu tidak sedang tersenyum, kesedihannya bagaikan pangeran yang sedang merindukan putri duyung seperti cerita yang ada di dalam buku dongeng, “seperti kakak kolot yang memaksa tidak mengizinkan kalian bertemu.”
Jasmine Lo langsung mengigiti bibirnya, kepedihan melintas dengan cepat di dalam hatinya.
“Jangan... bicara seperti itu, senior.” suara Jasmine Lo sedikit gemetar. Kesedihan di mata Thomas Gu terlihat sangat jelas, sehingga membuat Jasmine terkejut hingga tidak berani berbicara dengan suara keras.
Thomas Gu adalah orang yang tidak pernah mengekspresikan emosinya, dia sangat jarang mengungkapkan kesedihannya secara langsung.
Dan setiap kali Thomas Gu menatapnya dengan sorot mata yang penuh kesedihan ini, hati Jasmine Lo akan terasa sakit.
“Senior...” setelah Jasmine Lo membenahi suasana hatinya, akhirnya dia berkata sambil mengerutkan bibir , “Ayo kita bicara.”
Mereka memang perlu bicara. Thomas Gu tahu betul tapi dia tidak bersedia menghadapinya.
Hasil pembicaraan kali ini, jika sesuai dengan dugaannya, dia akan sepenuhnya kehilangan Jasmine Lo.
Dia tidak ingin menghadapi akhir yang seperti ini, tapi tidak ada pilihan lain. Dalam percintaan ini, dia yang jatuh cinta duluan.
Meskipun dia tidak rela dirinya kalah, tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa.
Karena dia tidak ingin Jasmine Lo terluka.
Thomas Gu mengikuti Jasmine Lo duduk di atas sofa.
“Senior, selama beberapa tahun ini, sudah merepotkanmu menjagaku.” Jasmine Lo berpikir sejenak, kemudian dia mengatakan sebuah jawaban yang tidak memiliki pertanyaan.
“Jasmine...” Thomas Gu tertawa getir, “Jika boleh, bisakah kamu tidak mengatakannya seperti ini...”
Perkataan Jasmine Lo ini, seperti sedang menghapus segala sesuatu yang pernah terjadi antara mereka berdua.
Seolah-olah dia sama seperti orang-orang yang berlalu lalang dijalan, dia bisa mendapatkan rasa hormat dari Jasmine Lo, tapi sama sekali tidak bisa mendapatkan sedikitpun perlakuan yang hangat darinya.
“...”Jasmine Lo terdiam, dia orang yang selalu sangat sopan terhadap orang lain, saat memperlakukan Thomas Gu juga sama. Dia selalu menghormati Thomas Gu, kedekatannya dengan Thomas seperti kedekatan dengan seorang kakak. Tapi tidak pernah memiliki rasa cinta seperti cinta antara pria dan wanita.
Dikarenakan dia tidak pernah mencintainya seperti seorang wanita mencintai seorang pria , tentu saja dia tidak dapat menyatakan perasaan seperti yang diinginkan Thomas Gu.
“Aku masih ingat saat pertama kali aku bertemu denganmu.” Thomas Gu menunjukkan ekspresi seperti sedang mengenang sesuatu, sebuah senyuman kembali terukir pada sudut bibirnya, dapat dilihat itu adalah kenangan itu adalah kenangan yang sangat indah.
“Saat itu kamu baru mengalami luka serius, tapi kamu tetap sangat mempercayaiku seorang senior yang bisa dikatakan sebagai orang asing bagi dirimu.”
Thomas Gu mengenang saat itu dengan bersungguh-sungguh, tanpa perlu menghabisakan banyak usaha, dia dapat langsung mengingat kejadian itu dengan sangat jelas.
“Saat itu aku benar-benar sangat bahagia, karena kamu mempercayaiku dengan sepenuh hati dan bergantung kepadaku, seakan-akan aku adalah pusat duniamu.”
Saat itu Jasmine Lo memang mengaggap Thomas Gu sebagai pusat dunianya. Saat itu di Kota M dia yang tidak memiliki kenalan sama sekali dapat bertemu dengan seorang senior yang sangat baik, secara naluriah Jasmine Lo menyerahkan seluruh kepercayaannya dan dengan sepenuh hati mempercayai seniornya ini.
Thomas Gu yang menariknya dari rawa yang dalam.
"Saat itu, kamu masih seorang gadis yang duduk di bangku sekolah..." Thomas Gu akhirnya menunjukkan senyumannya yang lebar. Dia dapat mengingat dengan jelas dan mendetail pada saat itu Jasmine Lo yang agak kurus. Jika dia bisa melukis, dia pasti bisa melukiskan setiap detail yang indah itu.
"Terima kasih, senior," kata Jasmine Lo sambil tersenyum, tetapi dia mengatakannya dengan sedikit menjaga jarak.
Thomas Gu merasa sangat menyesal.
Dulu, dia tidak benar-benar menyadari Jasmine Lo memiliki status seperti apa di dalam hatinya.
Dia bahkan tidak menyadari perasaan cintanya terhadap Jasmine Lo.
Jadi saat Jasmine Lo pergi, Thomas Gu sama sekali tidak melakukan apa-apa untuk menghentikannya.
Dia mengira gadis ini akan sama seperti gadis yang lain, menjadi salah satu dari gadis-gadis yang pernah ada dalam hidupnya, menjadi orang yang pernah singgah didalam hidupnya.
Dia meremehkan posisi Lorne di dalam hatinya.
Sampai akhirnya dia menyadari perasaannya, Jasmine Lo sudah menikah dan menjadi istri orang.
Thomas Gu menyesal pun sudah terlambat. Dia juga tidak boleh mengganggunya lagi, sampai saat cabang dalam negeri Perusahaan Gu membutuhkan anggota, saat Thomas Gu di pindah kembali kesini, dia bertemu lagi dengan Jasmine Lo.
Jasmine Lo telah banyak berubah. Dia bukan lagi gadis muda yang selalu memiliki semangat di dalam tatapan matanya. Pernikahan ini telah menghancurkannya.
Thomas Gu merasa sangat menyesal, dia merasa dirinya benar-benar telah melakukan kesalahan, dulu tidak seharusnya dia membiarkan Jasmine Lo kembali.
Dia mencoba mendekati Jasmine Lo lagi, tetapi kemudian dia menyadari di dalam hati Jasmine Lo masih ada orang itu, dan selama bertahun-tahun ini tidak pernah berubah. Dia masih tetap tidak memiliki peluang sedikit pun.
Sampai Jasmine Lo mencarinya lagi, memintanya membawanya pergi, Thomas Gu baru merasakan dia memiliki sedikit harapan.
Tapi kenyataan memberitahunya, di dalam hati Jasmine Lo masih ada orang itu. Dan tidak ada tempat untuk dirinya.
Thomas Gu tidak terlalu mengerti. Apakah dirinya sudah mendampinginya selama bertahun-tahun ini, masih sama sekali tidak dapat mengalahkan orang yang pernah membuat Jasmine jatuh cinta itu?
“Aku sudah pernah mengatakan. Kamu tidak perlu berterima kasih.” wajah Thomas Gu menunjukkan raut wajah yang kekelahan. Dia sangat lelah, sikap Jasmine Lo membuatnya merasa jarak mereka semakin jauh.
"Senior," kata Jasmine Lo dengan suara rendah, tapi nada suaranya kali ini tidak lagi ragu seperti sebelumnya.
Thomas Gu sedang mengenang masa itu, bukankah dirinya juga sama??
Mungkin yang mereka butuhkan hari ini, adalah membicarakan masa-masa itu.
Jasmine Lo tidak tertele-tele, dia langsung mengutarakan apa yang sedang dia pikirkan.
"Kenangan indah yang ada dibenak senior, sebaliknya bagiku itu adalah malapetaka yang membuatku seolah-olah sedang berada di neraka."
Rambutnya terbakar wajahnya tidak bisa dikenali, dia pergi ke luar negeri sendirian tanpa kerabat dan teman, dia mengalami penderitaan yang menyakitkan, dia ditertawakan oleh orang-orang di sekitarnya.
Thomas Gu memang banyak menjaganya, tapi baginya masa-masa itu sangatlah kelam, dia bahkan tidak ingin memikirkannya lagi.
Perlahan Thomas Gu membuka matanya , dia terdiam selama beberapa saat.
Dia tahu bahwa masa-masa itu pasti tidak mengenakkan, tetapi dia tidak menyangka bahwa masa-masa itu akan Jasmine gambarkan sebagai "malapetaka".
Mungkin dirinya tidak membawa sinar mentari yang banyak bagi Jasmine, seperti yang dikatakan Jasmine Lo.
Jika benar seperti itu, bukankah artinya dirinya tidak akan meninggalkan kesan yang sangat baik bagi Jasmine Lo?
Jasmine Lo menghela nafas, kemudian dia melanjutkan, "Senior, kita bahkan tidak memiliki definisi kebahagiaan yang sama."
Disaat Jasmine Lo sangat terpuruk, bagi Thomas Gu itu adalah masa paling nyaman. Bagi Jasmine Lo, Thomas Gu memang sangat penting, karena dua kali di saat Jasmine Lo sangat membutuhkan bantuan Thomas Gu selalu berada di sisinya .
Dua masa ini memang masa yang paling sulit bagi Jasmine Lo.
Jika dikatakan dengan kasar, Thomas Gu bersukacita dibalik kesedihan dan penderitaan Jasmine Lo.
Thomas Gu tidak pernah memikirkannya sedalam itu, tetapi sekarang saat dia tiba-tiba menyadarinya, dia langsung menjadi sedikit panik.
“Jasmine , aku tidak bermaksud seperti itu, kamu tahu...” Thomas Gu
“Tentu saja aku tahu apa maksudmu, senior.” Jasmine Lo menyunggingkan sebuah senyuman.
Thomas Gu adalah orang yang baik. Tapi bukan orang yang tepat untuknya.
Karena pertemuan mereka tidak pada waktu yang tepat.
Thomas Gu membuka mulut, tapi tidak tahu harus mengatakan apa.
Dia tidak perlu menjelaskan, karena Jasmine Lo tahu dia orang seperti apa.
Tapi dikarenakan hal ini, Thomas Gu merasa sangat tidak berdaya.
Karena dia benar-benar tidak dapat melakukan apa-apa
Mereka berdua diam untuk beberapa saat, pada akhirnya, Thomas Gu yang duluan memecah keheningan.
Tiba-tiba dia tidak ingin menjelaskan apa pun, juga tidak ingin bicara panjang lebar.
Dia hanya ingin menanyakan satu hal——
“Jasmine, apakah kamu pernah mencintaiku?”
Novel Terkait
Step by Step
LeksLelah Terhadap Cinta Ini
Bella CindyLove Is A War Zone
Qing QingMy Greget Husband
Dio ZhengLove And Pain, Me And Her
Judika DenadaIstri ke-7
Sweety GirlPRIA SIMPANAN NYONYA CEO
Chantie LeeLelah Terhadap Cinta Ini×
- Bab 1 Suami dan kakak kandungnya selingkuh
- Bab 2 istri untuk tidur
- Bab 3 Gelar Nyonya Fu
- Bab 4 Kami kemarin terbuai nafsu
- Bab 5 Jenny menggantikan jabatan mu
- Bab 6 Melihatmu Bercinta dengan Kakakku?
- Bab 7 Pria dan Wanita Itu, Masih Tidak Cocok
- Bab 8 Lain di Mulut, Lain di Hati
- Bab 9 Perbuatan Jenny Sungguh Keterlaluan
- Bab 10 Pergumulan Jasmine
- Bab 11. Jasmine Lo, apa yang bisa kamu lakukan padaku?
- Bab 12 Tolong jangan kegeeran
- Bab 13 Dia tidak boleh membiarkan dokter memeriksanya
- Bab 14 Apakah kamu sebegitu tidak inginnya melahirkan keturunan keluarga Fu
- Bab 15 Ambil inisiatif untuk cerai dengan Michael
- Bab 16 Setengah Tahun Lagi Akan Bercerai
- Bab 17 Hari Ulang Tahun Pernikahan
- Bab 18 Kamulah Pembunuh Anak itu
- Bab 19 Membuat Pengakuan untuk Anak yang Mati itu
- Bab 20 Ngapain? Bukankah ini Hal yang Kamu Inginkan Selama Ini?
- Bab 21 - Reaksi pertamanya, Dia sudah memiliki pria lain di luar?
- Bab 22 Bantu aku sebentar
- Bab 23 - Wanita jalang, Aku bisa lebih jahat !
- Bab 24 Kamu hanya selingkuhan saja
- Bab 25 Presiden, Apakah nyaman begini?
- BAB 26 Menemaniku satu malam, aku menyelamatkan kakakmu
- Bab 27 Michael, tolong aku
- Bab 28 Kelihatan Michael tidak bisa memuaskan Jasmine
- Bab 29 Aku dan Michael saling mencintai
- Bab 30 Menebus kesalahan untuk anak itu
- Bab 31 Apakah dia keterlaluan (1)
- Bab 31 Apakah dia keterlaluan (2)
- Bab 32 Lekas mengandung seorang Anak (1)
- Bab 32 Lekas Mengandung Seorang Anak (2)
- Bab 33 Mengunjungi Rumah Sakit (1)
- Bab 33 Mengunjungi Rumah Sakit (2)
- Bab 34 Kau Ingin Bercerai Begitu Saja? (1)
- Bab 34 Kamu Ingin Bercerai Begitu Saja? (2)
- Bab 35 Mereka pasangan suami istri tidak harmonis(1)
- Bab 35 Mereka bukan pasangan yang harmonis (2)
- Bab 36 Menggantikan Posisi Jasmine (1)
- Bab 36 Menggantikan Posisi Jasmine (2)
- Bab 37 Ingatlah Bahwa Kau Sudah Menikah (1)
- Bab 37 Ingatlah Bahwa Kau Sudah Menikah (2)
- Bab 38 Jenny Tidak Pantas (1)
- Bab 38 Jenny Tidak Pantas (2)
- Bab 39 Penyakit Fiona He semakin memburuk (1)
- Bab 39 Penyakit Fiona He semakin memburuk (2)
- Bab 40 Jasmine Lo, Apakah kamu masih memiliki hati nurani ? (1)
- Bab 40 Jasmine Lo, Apakah kamu masih memiliki hati nurani ? (2)
- Bab 41 Membalas Fiona He (1)
- Bab 41 Membalas Fiona He (2)
- Bab 42 Melepaskan Michael Fu (1)
- Bab 42 Melepaskan Michael Fu (2)
- Bab 43 Jangan membuatku semakin membencimu (1)
- Bab 43 Jangan membuatku semakin membencimu (2)
- Bab 44 Menunjukkan wajah asli (1)
- Bab 44 Menunjukkan wajah asli (2)
- Bab 45 Kesulitan dimana-mana (1)
- Bab 45 Kesulitan dimana-mana (2)
- Bab 46 Michael Fu, mari kita bercerai (1)
- Bab 46 Michael Fu, mari kita bercerai (2)
- Bab 47 Interogasi Nenek Fu (1)
- Bab 47 Interogasi Nenek Fu (2)
- Bab 48 Mengorbankan Daya Tarik Seksual (1)
- Bab 48 Mengorbankan Daya Tarik Seksual (2)
- Bab 49 Bermesraan dengan kakaknya di depan Jasmine Lo(1)
- Bab 49 Bermesraan dengan kakaknya di hadapan Jasmine(2)
- Bab 50 Acara Makan Keluarga (1)
- Bab 50 Acara Makan Keluarga (2)
- Bab 51 Apakah aku salah paham? (1)
- Bab 51 Apakah Aku salah paham? (2)
- Bab 52 Kamu benar-benar rela melakukan apa saja?
- Bab 52 Kamu benar-benar rela melakukan apa saja (2)
- Bab 53 Permainan Kucing dan tikus (1)
- Bab 53 Permainan Kucing dan tikus (2)
- Bab 54 Dia telah kembali? (1)
- Bab 54 Dia telah kembali? (2)
- Bab 55 Kerusuhan di Rumah (1)
- Bab 55 Kerusuhan di Rumah (2)
- Bab 56 Tidak boleh menyukainya (1)
- Bab 56 Tidak boleh menyukainya (2)
- Bab 57 Michael Fu yang Mabuk (1)
- Bab 57 Michael Fu yang Mabuk (2)
- Bab 58 Ciuman yang tidak terhindarkan (1)
- Bab 58 Ciuman yang tidak terhindarkan (2)
- Bab 59 Mengakui bahwa dia adalah istrinya (1)
- Bab 59 Mengakui bahwa dia adalah istrinya (2)
- Bab 60 Ketika Berciuman Apa Kau Tidak Bisa Bernafas? (1)
- Bab 60 Ketika Berciuman Apa Kau Tidak Bisa Bernafas? (2)
- Bab 61 Ini ada dosa yang pantas diterimanya (1)
- Bab 61 Ini ada dosa yang pantas diterimanya (2)
- Bab 62 Bermesraan dengan Fernando Fu (1)
- Bab 62 Bermesraan dengan Fernando Fu (2)
- Bab 63 Bibirnya wangi dan lembut (1)
- Bab 63 Bibirnya Wangi dan Lembut (2)
- Bab 64 Adikku Baik Sekali(1)
- Bab 64 Adikku Baik Sekali (2)
- Bab 65 Aku Sangat Menyukaimu (1)
- Bab 65 Aku Sangat Menyukai Kamu (2)
- Bab 66 Aku tidak akan menyerah (1)
- Bab 66 Aku tidak akan menyerah (2)
- Bab 67 Sibuk Mempermalukan nama baiknya(1)
- Bab 67 Sibuk Mempermalukan nama baiknya(2)
- Bab 68 Apa kalian sudah bersama sedari awal? (1)
- Bab 68 Apa Kalian Sudah Bersama Sedari Awal?(2)
- Bab 69 Dimatanya, istri itu apa(1)
- Bab 69 Dimatanya, istri itu apa(2)
- Bab 70 Dengan Lelaki Lain Kau Bertingkah Akrab(1)
- Bab 70 Dengan Lelaki Lain Kau Bertingkah Akrab(2)
- Bab 71 Selingkuhannya sudah datang mencarinya (1)
- Bab 71 Selingkuhannya sudah datang (2)
- Bab 72 Ini hutangnya kepada Fiona He (1)
- Bab 72 Ini hutangnya kepada Fiona He (2)
- Bab 73 Apakah harus menghalalkan segala cara seperti ini? (1)
- Bab 73 Apakah harus menghalalkan segala cara seperti ini? (2)
- Bab 74 Surat pemberitahuan operasi kritis (1)
- Bab 74 Surat pemberitahuan operasi kritis (2)
- Bab 75 Jasmine Lo, aku tidak mengizinkanmu mati (1)
- Bab 75 Jasmine Lo, aku tidak mengizinkanmu mati (2)
- Bab 76 Bagaimana seharusnya aku mencintaimu (1)
- Bab 76 Bagaimana seharusnya aku mencintaimu (2)
- Bab 77 Kamu tidak berhak menyalahkan Fiona (1)
- Bab 77 Kamu tidak berhak menyalahkan Fiona (2)
- Bab 78 Kenapa Kamu Masih Belum Mati (1)
- Bab 78 Kenapa Kamu Masih Belum Mati (2)
- Bab 79 Inilah yang Disebut Keharmonisan Suami Istri (1)
- Bab 79 Inilah yang Disebut Keharmonisan Suami Istri (2)
- Bab 80 Kebahagiaan Seperti Kembang Api (1)
- Bab 80 Kebahagiaan Seperti Kembang Api (2)
- Bab 81 Seharusnya Mereka Adalah Suami Istri yang Bahagia (1)
- Bab 81 Seharusnya Mereka Adalah Suami Istri yang Bahagia (2)
- Bab 82 Berikan Michael Kepada Jenny (1)
- Bab 82 Berikan Michael Kepada Jenny (2)
- Bab 83 Aku Tidak Ingin Memberikanmu Kepada Jenny (1)
- Bab 83 Aku Tidak Ingin Memberikanmu Kepada Jenny (2)
- Bab 84 Identitas Jasmine Lo (1)
- Bab 84 Identitas Jasmine Lo (2)
- Bab 85 Ternyata itu Jasmine Lo (1)
- Bab 85 Ternyata itu Jasmine Lo (2)
- Bab 86 Jasmine Lo, aku menyukaimu (1)
- Bab 86 - Jasmine Lo, aku menyukaimu (2)
- Bab 87 – Memaafkan Michael Fu (1)
- Bab 87 – Memaafkan Michael Fu (2)
- Bab 88 Istriku, malam ini kita berasmara (1)
- Bab 88 Istriku, malam ini kita berasmara (2)
- Bab 89 Michael, apakah Chandra sudah mati? (1)
- Bab 89 Michael, apakah Chandra sudah mati? (2)
- Bab 90 Tidak lagi punya perasaan untuk Jasmine Lo (1)
- Bab 90 Tidak lagi mempunyai perasaan untuk Jasmine Lo (2)
- Bab 91 Dia telah kembali (1)
- Bab 91 Dia telah kembali (2)
- Bab 92 Kamu telah menikah? (1)
- Bab 92 Kamu telah menikah? (2)
- Bab 93 Menyelingkuhiku?(1)
- Bab 93 Menyelingkuhiku?(2)
- Bab 94 Demi apa mempercayaimu (1)
- Bab 94 Demi apa mempercayaimu (2)
- Bab 95 Bercerailah dengan Michael Fu (1)
- Bab 95 Bercerailah dengan Michael Fu (2)
- Bab 96 Seseorang tolong selamatkan dia (1)
- Bab 96 Seseorang Tolong Selamatkan Dia (2)
- Bab 97 Berdasarkan Apa Memperlakukan Dia Seperti ini (1)
- Bab 97 Berdasarkan Apa Memperlakukan Dia Seperti Itu (2)
- Bab 98 Direktur Fu Cemburu (1)
- Bab 98 Direktur Fu Cemburu (2)
- Bab 99 Aku Suka Jasmine (1)
- Bab 99 Aku Suka Jasmine (2)
- Bab 100 Michael, Kita Cerai Saja (1)
- Bab 100 Michael, Kita Cerai Saja. (2)
- Bab 101 Permintaanku (1)
- Bab 101 Permintaanku (2)
- Bab 102 Tidak Menyulitkanmu kan? (1)
- Bab 102 Tidak Menyulitkanmu kan? (2)
- Bab 103 Anak Diluar Nikah Keluarga Tsu (1)
- Bab 103 Anak Diluar Nikah Keluarga Tsu (2)
- Bab 104 Nyonya Fu Mengandung (1)
- Bab 104 Nyonya Fu Mengandung (2)
- Bab 105 Jasmine Mengandung, Apa Kau Tidak Senang (1)
- Bab 105 Jasmine Mengandung, Apa Kau Tidak Senang (2)
- Bab 106 Kebenaran (1)
- Bab 106 Kebenaran (2)
- Bab 107 Rasa bersalahnya (1)
- Bab 107 Rasa bersalahnya (2)
- Bab 108 Hutang ciuman sampai jumpaku kepadamu (1)
- Bab 108 Hutang ciuman sampai jumpaku kepadamu (2)
- Bab 109 Membuat Jasmine Lo menghilang. (1)
- Bab 109 Membuat Jasmine Lo menghilang. (2)
- Bab 110 Cincin nikah (1)
- Bab 110 Cincin Nikah (2)
- Bab 111 Istriku, Aku Menginginkan... (1)
- Bab 111 Istriku, Aku Menginginkan... (2)
- Bab 112 Masih Merayuku, Aku akan Habisi Kamu (1)
- Bab 112 Masih Merayuku, Aku akan Habisi Kamu (2)
- Bab 113 Aku Tidak Rela, Kamu Rela? (1)
- Bab 113, Aku Tidak Rela, Kamu Rela? (2)
- Bab 114 Fiona He Keluar dari Rumah Sakit (1)
- Bab 114 Fiona He Keluar dari Rumah Sakit (2)
- Bab 115 Makan Malam Terakhir (1)
- Bab 115 Makan Malam Terakhir (2)
- Bab 116 Dia sudah kembali (1)
- Bab 116 Dia sudah kembali (2)
- Bab 117 Selamanya dia tidak akan dapat menandingi Fiona (1)
- Bab 117 Selamanya dia tidak akan dapat menandingi Fiona (2)
- Bab 118 Apa kualifikasimu untuk menginginkan anak ini (1)
- Bab 118 Apa kualifikasimu untuk melahirkan anak ini (2)
- Bab 119 Kamu harus baik-baik saja (1)
- Bab 119 Kamu harus baik-baik saja (2)
- Bab 120 Dia bukan ibumu (1)
- Bab 120 Dia bukan ibumu (2)
- Bab 121 Kenyataan yang sulit untuk diterima (1)
- Bab 121 Kenyataan yang sulit untuk diterima (2)
- Bab 122 Ingatan Fiona He (1)
- Bab 122 Ingatan Fiona He (2)
- Bab 123 Fiona He dan Michael Fu menikah (1)
- Bab 123 Fiona He dan Michael Fu menikah (2)
- Bab 124 Kamu Malah Berada di Sisi Wanita Lain (1)
- Bab 124 Kamu Malah Berada di Sisi Wanita Lain (2)
- Bab 125 Haruskah percaya dia (1)
- Bab 125 Haruskah percaya dengannya (2)
- Bab 126 Kondisi Penyakit Fiona He (1)
- Bab 126 Kondisi Penyakit Fiona He (2)
- Bab 127 Mengapa Aku Tidak Boleh Terus Berada di Sampingmu (1)
- Bab 127 Mengapa Aku Tidak Boleh Terus Berada di Sampingmu (2)
- Bab 128 Siapa Sesungguhnya yang Berada di Sampingmu (1)
- Bab 128 Siapa Sesungguhnya yang Berada di Sampingmu (2)
- Bab 129 Tamu Tak Diundang (1)
- Bab 129 Tamu Tak Diundang (2)
- Bab 130 Rahasia Rencana Jahat Jason Lo (1)
- Bab 130 Rahasia Rencana Jahat Jason Lo (2)
- Bab 131 Siapakah pemilih rumah ini
- Bab 131 Siapakah pemilik rumah ini (2)
- Bab 132 Permulaan kehidupan tiga orang (1)
- Bab 132 Permulaan kehidupan tiga orang (2)
- Bab 133 Ambisi Fiona He (1)
- Bab 133 Ambisi Fiona He (2)
- Bab 134 Melewati keadaan yang berbahaya (1)
- Bab 134 Melewati keadaan berbahaya (2)
- Bab 135 Suamiku adalah milik perempuan lain (1)
- Bab 135 Suamiku adalah milik wanita lain (2)
- Bab 136 Bahkan Sikap Tubuhnya pun Sama Sekali Belum Berubah (1)
- Bab 136 Bahkan Sikap Tubuhnya pun Sama Sekali Belum Berubah (2)
- Bab 137 Drama Tunggal dalam Pernikahan (1)
- Bab 137 Drama Tunggal dalam Pernikahan (2)
- Bab 138 Jason Lo yang Dikurung (1)
- Bab 138 Jason Lo yang Dikurung (2)
- Bab 139 Jangan Kira Aku Tidak Tahu Apa yang Kalian Perbuat (1)
- Bab 139 Jangan Kira Aku Tidak Tahu Apa yang Kalian Perbuat (2)
- Bab 140 Masalah Lama yang Diputarbalikkan (1)
- Bab 140 Masalah Lama yang Diputarbalikkan (2)
- Bab 141 Insiden Foto (1)
- Bab 141 Insiden Foto (2)
- Bab 142 Ketenangan yang tidak Nyaman (1)
- Bab 142 Ketenangan yang tidak Nyaman (2)
- Bab 143 Insiden Foto (1)
- bab 143 Insiden Foto (2)
- Bab 144 Sakit yang menusuk hingga ke tulang (1)
- Bab 144 Sakit yang menusuk hingga ke tulang (2)
- Bab 145 Rencana Fiona He yang Mengagetkan (1)
- Bab 145 Rencana Fiona He yang Mengagetkan (2)
- Bab 146 Dukungan Kuat Jasmine Lo (1)
- Bab 146 Dukungan Kuat Jasmine Lo (2)
- Bab 147 Langkah kedua Fiona He (1)
- Bab 147 Langkah kedua Fiona He (2)
- Bab 148 Mengagetkan tetapi tidak berbahaya (1)
- Bab 148 Mengagetkan tetapi tidak berbahaya (2)
- Bab 149 sebuah kehidupan ditakdirkan untuk tidak damai (1)
- Bab 149 sebuah kehidupan ditakdirkan untuk tidak damai (2)
- Bab 150 perhitungan (1)
- Bab 150 perhitungan (2)
- Bab 151 Keluar dari bahaya (1)
- Bab 151 Keluar dari bahaya (1)
- Bab 152 Serangan bunuh diri(1)
- Bab 152 Serangan bunuh diri(2)
- Bab 153 Rencana Fiona He (1)
- Bab 153 Rencana Fiona He (2)
- Bab 154 Ketidak percayaannya (1)
- Bab 154 Ketidak percayaannya (2)
- Bab 155 Badai (1)
- Bab 155 Badai (2)
- Bab 156 Runtuh (1)
- Bab 156 Runtuh (2)
- Bab 157 Senjata Makan Tuan
- Bab 157 Senjata Makan Tuan (2)
- Bab 158 Cincin (1)
- Bab 158 Cincin (2)
- Bab 159 Rencana yang di Ketahui (1)
- Bab 159 Rencana yang di Ketahui (2)
- Bab 160 Foto yang Tersebar (1)
- Bab 160 Foto yang Tersebar (2)
- Bab 161 Sebuah Krisis (1)
- Bab 161 Sebuah Krisis (2)
- Bab 162 Masalah yang Tidak Terselesaikan (1)
- Bab 162 Masalah yang Tidak Terselesaikan (2)
- Bab 163 Membuat mu Pergi Dengan Sendirinya (1)
- Bab 63 Membuat mu Pergi Dengan Sendirinya (2)
- Bab 164 Tidak Akan Membuatmu Meninggalkan Aku (1)
- Bab 164 Tidak Akan Membuatmu Meninggalkan Aku (2)
- Bab 165 Kamu Ingin Aku Bagaimana (1)
- Bab 165 Kamu Ingin Aku Bagaimana (2)
- Bab 166 Kemarahan Nyonya Fu (1)
- Bab 166 Kemarahan Nyonya Fu (2)
- Bab 167 Ceritakan semua kepadanya (1)
- Bab 167 Ceritakan semua kepadanya(2)
- Bab 168 Tidak mungkin mencintai orang lain lagi (1)
- Bab 168 Tidak mungkin mencintai orang lain lagi (2)
- Bab 169 Tolong biarkan aku tinggal(1)
- Bab 169 Tolong biarkan aku tinggal(2)
- Bab 170 Kebingungan Sendiri(1)
- Bab 170 Kebingungan Sendiri(2)
- Bab 171 Ketahuan (1)
- Bab 171 Ketahuan (2)
- Bab 172 Niat Membunuh (1)
- Bab 172 Niat Membunuh (2)
- Bab 173 Kecelakaan(1)
- Bab 173 Kecelakaan(2)
- Bab 174 Bibi Yang Sudah Tidak Tertolong Lagi (1)
- Bab 174 Bibi Yang Sudah Tidak Tertolong Lagi (2)
- Bab 175 Acara Pemakaman Bibi (1)
- Bab 175 Acara Pemakaman Bibi (2)
- Bab 176 Kehidupan yang Damai (1)
- Bab 176 Kehidupan yang Damai (2)
- Bab 177 Makan Malam yang Sempurna (1)
- Bab 177 Makan Malam yang Sempurna (2)
- Bab 178 Hubungan Adik Kakak (1)
- Bab 178 Hubungan Adik Kakak (2)
- Bab 179 Manis Pahit Cinta (1)
- Bab 179 Manis Pahit Cinta (2)
- Bab 180 Inisiatif Demi Cinta (1)
- Bab 180 Inisiatif Demi Cinta (2)
- Bab 181 Kebimbangan Jasmine Lo, ketidakpastian Michael Fu(1)
- Bab181 Kebimbangan Jasmine Lo, ketidakpastian Michael Fu(2)
- Bab 182 Persiapan cermat Valencia Xia(1)
- Chapter 182 Persiapan cermat Valencia Xia(2)
- Bab 183 Bicara dari hati ke hati (1)
- Bab 183 Bicara dari hati ke hati (2)
- Bab 184 Kecelakaan (1)
- Bab 184 Kecelakaan (2)
- Bab 185 Perasaan mereka (1)
- Bab 185 Perasaan mereka(2)
- Bab 186 Melewati Bahaya (1)
- Bab 186 Melewati Bahaya (2)
- Bab 187 Pernyataan Cinta Yang Manis (1)
- Bab 187 Pernyataan Cinta Yang Manis (2)
- Bab 188 Investigasi (1)
- Bab 188 Penyelidikan (2)
- Bab 189 Orang itu (1)
- Bab 189 Orang Itu (2)
- Bab 190 Perencanaan (1)
- Bab 190 Perencanaan (2)
- Bab 191 Rahasia dan persekongkolan (1)
- Bab 191 Rahasia dan persekongkolan (2)
- Bab 192 Saran (1)
- Bab 192 Saran (2)
- Bab 193 Beraksi (1)
- Bab 193 Beraksi (2)
- Bab 194 Bahaya datang menghampiri (1)
- Bab 194 Bahaya datang menghampiri (2)
- Bab 195 Mendukungmu (1)
- Bab 195 Mendukungmu (2)
- Bab 196 Tujuannya adalah Michael Fu (1)
- Bab 196 Tujuannya adalah Michael Fu (2)
- Bab 197 Kerjasama Tetap Dilanjutkan (1)
- Bab 197 Kerjasama Tetap Dilanjutkan (2)
- BAB 198 Menyiapkan Dengan Cermat (1)
- BAB 198 Menyiapkan Dengan Cermat (2)
- Bab 199 Jasmine Lo Yang Beda Dengan Sebelumnya (1)
- Bab 199 Jasmine Lo Yang Berbeda Dengan Sebelumnya (2)
- Bab 200 Kegelisahan Fiona He (1)
- Bab 200 Kegelisahan Fiona He (2)
- Bab 201 Suasana Batin Yang Tidak Sama (1)
- Bab 201 Suasana Batin Yang Tidak Sama (2)
- BAB 202 Memastikan Itu Dia (1)
- BAB 202 Memastikan Itu Dia (2)
- BAB 203 Rapat Besar Para Pemegang Saham (1)
- BAB 203 Rapat Besar Para Pemegang Saham (2)
- BAB 204 Jasmine Lo Yang Di Dalam Pandangan Fernando Fu(1)
- BAB 204 Jasmine Lo Yang Di Dalam Pandangan Fernando Fu(2)
- BAB 205 Aku Akan Selalu Menemani Di Sampingmu (1)
- BAB 205 Aku Akan Selalu Menemani Di Sampingmu (2)
- Bab 206 Brother (1)
- Bab 206 Brother (2)
- Bab 207 Keluarga, Cinta (1)
- Bab 207 Keluarga, Cinta (2)
- Bab 208 Kekhawatiran Jasmine (1)
- Bab 208 Kekhawatiran Jasmine (2)
- Bab 209 Kejar (1)
- Bab 209 Kejar (2)
- Bab 210 Turun Tangan sekali lagi (1)
- Bab 210 Turun Tangan sekali lagi (2)
- Bab 211 Jantungnya Berdebar (1)
- Bab 211 Jantungnya Berdebar (2)
- Bab 212 Pertarungan Michael Fu dan Alvin Song (1)
- Bab 212 Pertarungan Michael Fu dan Alvin Song (2)
- Bab 213 Bekerja Sama Untuk Melakukan Penyanderaan (1)
- Bab 213 Bekerja Sama Untuk Melakukan Penyanderaan (2)
- Bab 214 Fiona He dan Alvin Song Sekali Lagi Melakukan Kerja Sama (1)
- Bab 214 Fiona He dan Alvin Song Sekali Lagi Melakukan Kerja Sama (2)
- Bab 215 Sandera (1)
- Bab 215 Sandera (2)
- Bab 216 Lepaskan dia, maka aku akan melepaskanmu (1)
- Bab 216 Lepaskan dia, maka aku akan membiarkanmu pergi (2)
- Bab 217 Intuisi Michael Fu yang tajam (1)
- Bab 217 Intuisi Michael Fu yang tajam(2)
- Bab 218 Sebenarnya siapa (1)
- Bab 218 Sebenarnya siapa (2)
- Bab 219 Perasaanmu terhadapnya (1)
- Bab 219 Perasaanmu terhadapnya (2)
- Bab 220 Orang ketiga (1)
- Bab 220 Orang ketiga (2)
- Bab 221 Jangan Tinggalkan Aku (1)
- Bab 221 Jangan Tinggalkan Aku (2)
- Bab 222 Bisakah kamu merasakan rasa sakitku
- Bab 222 Bisakah kamu merasakan rasa sakitku
- Bab 223 Rahasiamu ada di tanganku (1)
- Bab 223 Rahasiamu ada di tanganku (2)
- Bab 224 Kamu adalah suamiku! (1)
- Bab 224 Kamu adalah suamiku! (2)
- Bab 225 Perasaan Di Ambang-Ambang (1)
- Bab 225 Perasaan Di Ambang-Ambang (2)
- Bab 226 Penjelasan mu Tidak Cukup Kuat (1)
- Bab 226 Penjelasan mu Tidak Cukup Kuat (2)
- Bab 227 Ternyata Kamu Benar-Benar Ingin Membunuh Aku (1)
- Bab 227 Ternyata Kamu Benar-Benar Ingin Membunuh Aku (2)
- Bab 228 Kali Ini Tidak Akan Melepaskan Mereka (1)
- Bab 228 Kali Ini Aku Tidak Akan Melepaskan Mereka (2)
- Bab 229 Suara Hati yang Pecah (1)
- Bab 229 Suara Hati yang Pilu (2)
- Bab 230 Di Matanya Ada Aku, Di Matanya Ada Kami (1)
- Bab 230 Di Matanya Ada Aku, Di Matanya Ada Kami (2)
- Bab 231 Dua Kesalahan Terbesarmu (1)
- Bab 231 Dua Kesalahan Terbesarmu (2)
- Bab 232 Cukup Menoleh Saja, Kamu Akan Melihatku (1)
- Bab 232 Cukup Menoleh Saja, Kamu Akan Melihatku (2)
- Bab 233 Harapan Orang Tua (1)
- Bab 233 Harapan Orang Tua (2)
- Bab 234 Perhatian Fernando (1)
- Bab 234 Perhatian Fernando (2)
- Bab 235 Bersiap-Siap Saja Jika Sudah Memancing Emosiku (1)
- Bab 235 Bersiap-Siap Saja Jika Sudah Memancing Emosiku (2)
- Bab 236 Polisi datang (1)
- Bab 236 Polisi datang (2)
- Bab 237 Bukti (1)
- Bab 237 Bukti (2)
- Bab 238 Selalu Siap Untuk Menangani kamu (1)
- Bab 238 Selalu Siap Untuk Menangani kamu (2)
- Bab 239 Permainan ada di tangannya (1)
- Bab 239 Permainan ada di tangannya (2)
- Bab 240: Air mata yang melemahkan (1)
- Bab 240 Air mata yang melemahkan (2)
- Bab 241 Perkataanku, apa kau punya hak untuk menolaknya? (1)
- Bab 241 Perkataanku, apa kau punya hak untuk menolaknya? (2)
- Bab 242 Kunci Baru (1)
- Bab 242 Kunci Baru (2)
- Bab 243 Hari Esok Yang Suram (1)
- Bab 243 Hari Esok Yang Suram (2)
- Bab 244 Berjalan Kearah Akhirmu (1)
- Bab 244 Berjalan Kearah Akhirmu (2)
- Bab 245 Awal Yang Baru (1)
- Bab 245 Awal Yang Baru (2)
- Bab 246 Tamu yang di luar dugaan hari ini (1)
- Bab 246 Tamu yang di luar dugaan hari ini (2)
- Bab 247 Hubungan kita (1)
- Bab 247 Hubungan kita (2)
- Bab 248 Ganjalan Hati yang tak bisa di selesaikan (1)
- Bab 248 Ganjalan Hati yang tak bisa di selesaikan (2)
- Bab 249 Penampilan luar yang kelihatan tenang (1)
- Bab 249 Penampilan luar yang kelihatan tenang (2)
- Bab 250 Siasat mobil kombi (1)
- Bab 250 Siasat mobil kombi (2)
- Bab 251 Bertemu Lagi (1)
- Bab 251 Bertemu Lagi (2)
- Bab 252 Perasaan Jason Lo (1)
- Bab 252 Perasaan Jason Lo (2)
- Bab 253 Ejekan Lawan, Ejekan Keluarga (1)
- Bab 253 Ejekan darii lawan , ejekan dari Keluarga (2)
- Bab 254 Persaudaraan yang sia-sia (1)
- Bab 254 Persaudaraan yang sia-sia (2)
- Bab 255 Ketika Mimpi jadi kenyataan (1)
- Bab 255 Ketika mimpi menjadi kenyataan (2)
- Bab 256 Kehidupan Yang Penuh Dengan Hal Yang Dilewatkan (1)
- BAB 256 Kehidupan Yang Penuh Dengan Hal Yang Dilewatkan (2)
- Bab 257 Siksaan Yang Penuh Kegelapan (1)
- Bab 257 Penderitaan Yang Penuh Kegelapan (2)
- Bab 258 Penantian Yang Sangat Panjang, Kesakitan Yang Sangat Panjang... (1)
- Bab 258 Penantian Yang Panjang, Kesakitan Yang Panjang..(2)
- Bab 259 Dia Kehilangan Kontak (1)
- Bab 259 Dia Kehilangan Kontak (2)
- Bab 260 Kegelapan dan Keterangan (1)
- Bab 260 Kegelapan dan Keterangan (2)
- Bab 261 Pencarian dan Pertahanan (1)
- Bab 261 Pencarian dan Pertahanan (2)
- Bab 262 Sebuah Cahaya di Kegelapan (1)
- Bab 262 Sebuah Cahaya di Kegelapan
- Bab 263 Cahaya yang Tidak Kunjung Datang (1)
- Bab 263 Cahaya yang Tidak Kunjung Datang (2)
- Bab 264 Sinar Yang Jauh (1)
- Bab 264 Sinar Yang Jauh (2)
- Bab 265 Dia Tidak Pantas (1)
- Bab 265 Dia Tidak Pantas (2)
- Bab 266 Kamu Tidak Bisa, Minggir Saja! (1)
- Bab 266 Kamu Tidak Bisa, Minggir Saja! (2)
- Bab 267 Orang Yang Paling Seharusnya Ada di Sampingnya (1)
- Bab 267 Orang Yang Paling Seharusnya Ada di Sampingnya(2)
- Bab 268 Masa Depan yang Tidak Jelas (1)
- Bab 268 Masa Depan yang Tidak Jelas (2)
- Bab 269 Berita Berat, Bom Berita (1)
- Bab 269 Berita Berat, Bom Berita (2)
- Bab 270 Pukulan yang tak terlupakan (1)
- Bab 270 Pukulan yang tak terlupakan (2)
- Bab 271 Istriku, Posisimu (1)
- Bab 271 Istriku, Posisimu (2)
- Bab 272 Bagaimana Menghadapinya (1)
- Bab 272 Bagaimana Menghadapinya (2)
- Bab 273 Kamu Akan Mengganti Dengan Apa? (1)
- Bab 273 Kamu Akan Mengganti Dengan Apa? (2)
- Bab 274 Yang Seharunya Dihadapi, Yang Tidak Ingin Dihadapi (1)
- Bab 274 Yang Seharunya Dihadapi, Yang Tidak Ingin Dihadapi (2)
- Bab 275 Tidak Ada yang Bisa Kita Bicarakan (1)
- Bab 275 Tidak Ada yang Bisa Kita Bicarakan (2)
- Bab 276 Kebencian yang Sulit Dihilangkan (1)
- Bab 276 Kebencian yang Sulit Dihilangkan (2)
- Bab 277 Bab 277 Harus Berakhir (1)
- Bab 277 Harus Berakhir (2)
- Bab 278 Saya Tidak Ingin Lagi Mendengar Penjelasanmu (1)
- Bab 278 Saya Tidak Ingin Mendengarkan Penjelasanmu Lagi (2)
- Bab 279 Lepaskan Aku, Biarkan Aku Pergi (1)
- Bab279 Lepaskan Aku,Biarkan Aku Pergi (2)
- Bab 280 Apapun Akan Saya Lakukan Agar Kamu Tetap Tinggal (1)
- Bab 280 Apapun Akan Saya Lakukan Agar Kamu Tetap Tinggal (2)
- Bab 281 Terjeratnya Fiona (1)
- Bab 281 Terjeratnya Fiona (2)
- Bab 282 Aku Tidak Dapat Melepaskan Kamu (1)
- Bab 282 Aku Tidak Rela Melepaskan Kamu (2)
- Bab 283 Singkirkan Kutukan Rumah Sakit (1)
- Bab 283 Menyingkirkan Kutukan Rumah Sakit (2)
- Bab 284 Setelah Kembali Ke Rumah (1)
- Bab 284: Setelah Pulang ke Rumah (2)
- Bab 285 Perasaan Sesungguhnya Lo Enxi Terungkap (1)
- Bab 285 Perasaan Sesungguhnya Jasmine Terungkap (2)
- Bab 286 kamu mirip sekali seperti ayahmu (1)
- Bab 286 kamu mirip sekali seperti ayahmu (2)
- Bab 287 jangan kau bermimpi untuk meninggalkanku (1)
- Bab 287 jangan kau bermimpi untuk meninggalkanku (2)
- Bab 288 Terkepung akan rasa putus asa (1)
- Bab 288 Terkepung akan rasa putus asa (2)
- Bab 289 Menyambut kehadiran anak kedua (1)
- Bab 289 Menyambut kehadiran anak kedua (2)
- Bab 290 memeriksa hasil yang dibuahkan untuk masa depan (1)
- Bab 290 memeriksa hasil yang dibuahkan untuk masa depan (2)
- Bab 291 Kedatangan Kehidupan Baru Kedua
- Bab 292 Undangan Untuk Anggur
- Bab 293 Dia Muncul Lagi
- Bab 294 Bagaimana Kamu bBsa Begitu Bahagia ...
- Bab 295 Biarkan Semuanya Berakhir
- Bab 296 Hari Baik Tidak Berlangsung Lama
- Bab 297 Api Tidak Akan Pernah Dibungkus Oleh Kertas
- Bab 298 Cara Fu Mengatasi Masalah
- Bab 299 Perbedaan Mimpi Dan Kenyataan
- Bab 300 Diam Adalah Musik Perpisahan Dariku
- Bab 301 Musibah terakhirnya...
- Bab 302 Saling mencintai dan melengkapi
- Bab 303 Masih hidup atau mati, ini....
- Bab 304 Kamu yang telah membunuh dia
- Bab 305 Perasaan dia
- Bab 306 Semua ini Penipuan
- Bab 307 Serangga Terbang Jatuh ke Jaring Laba-Laba
- Bab 308 Musim Semi yang Sunyi
- Bab 309 Di Saat Memotong Lilin Jendela Barat
- Bab 310 Memilikinya, Keberuntungan Saya
- Bab 311 Harapan reuni antar teman
- Bab 312 biarkan dia kembali padaku
- Bab 313 Tolong Kembalilah
- Bab 314 Rencana Masa Depanmu
- Bab 315 Anak, Anakku
- Bab 316 Keluarga yang utuh
- Bab 317 Kamu selamanya adalah istri dari cucu ku
- Bab 318 Biarkan masa lalu itu berlalu
- Bab 319 Percakapan dari hati ke hati
- Bab 320 Menjadikan anak sebagai bala bantuan
- Bab 321 Cinta Ayah dan Anak
- Bab 322 Kamu Harus Punya Sebuah Rencana
- Bab 323 Anakku, Ayah Mencintaimu
- Bab 324 Beri Kamu Sesuatu yang Waktu itu Tidak Sempat Dikatakan
- Bab 325 Selamat tinggal Fiona He
- Bab 326 Dia layak mendapatkan hasilnya
- Bab 327 Masa depan kita, tidak akan ada dia lagi
- Bab 328 Yang tidak berani dihadapi di dalam hatinya
- Bab 329 Penyakit jantung butuh obat jantung
- Bab 330 Teman sejati terlihat di masa-masa sulit
- Bab 331 Apakah kamu benar-benar bisa melindungi...
- Bab 332 Ciuman yang telat satu dekade
- Bab 333 Senior, Senior Gu
- Bab 334 Kerabat bukan kekasih
- Bab 335 Pulang setelah lima tahun
- Bab 336 Kembali ke tempat awal
- Bab 337 Bunga-bunga di jalan sudah bermekaran , sudah bisa kembali perlahan-lahan
- Bab 338 Mas kawin yang besar
- Bab 339 Memberikan sebuah pernikahan yang sempurna untukmu
- Bab 340 Perjalanan bulan madu
- Bab 341 Akhir bahagia