Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 172 Niat Membunuh (2)

Sakit sebentar lebih baik daripada sakit yang berkepanjangan. Lebih baik menyuruh Fiona He pindah seperti ini, dan biarkan waktu yang menyembuhkan semuanya.

Fiona He menganggukkan kepalanya,”Aku....sedang memilih.”

Michael Fu menjawab perlahan,”Kau suka yang manapun, semuanya boleh kau pilih.”

Fiona He kembali menganggukkan kepala, lalu bermaksud naik keatas.

Tapi baru berjalan setengah jalan, ia melihat Bibi melihat Michael Fu dan Jasmine Lo dengan wajah seolah ingin mengatakan sesuatu.

Melihat Michael Fu dan Jasmine Lo hati Bibi He mulai ragu.

Kalau masalah ini tidak ia beritahukan kepada mereka, apa boleh begini?

Fiona He melihat Bibi He yang mulai memasang reaksi yang begitu pun mulai takut.

Kalau Bibi He memberitahukan semua ini, dia pasti akan benar-benar habis.

Jadi Fiona He memutuskan untuk tetap disini saja.

Kalau dia ada disini, ini akan menghalang Bibi mengatakan hal ini.

Fiona He yang baru saja berjalan sampai setengah jalan pun kembali lagi.

“Ada apa?” Michael Fu melihat Fiona He berhenti berjalan pun mulai curiga.

“Aku....setelah makan malam baru naik.” Fiona He hanya isa mengatakan hal itu saja.

Michael Fu tentu tidak keberatan. Menghadapi Fiona He, selain rasa cinta apapun yang diinginkan Fiona He pasti akan dia berikan.

Kalau dia bisa memberikan lebih banyak hal untuk Fiona He, itu juga bisa membuat hatinya menjadi agak tenang.

Jadi Michael Fu tidak akan menahan semua keinginan Fiona He.

Fiona He akhhirnya tetap disitu.

Ketika Bibi He sedang menyiapkan makan malam, tatapan mata Fiona He terus mengarah kepada Bibi He.

Jasmine Lo sudah mulai memakan buahnya.

Fiona He melihat Jasmine Lo makan dengan lahap pun merasa geram.

Coba kalau ia tidak ketahuan,sekarang Jasmine Lo pasti sudah terjatuh kesakitan kan?

Tapi sayang dia ketahuan duluan.

Ini sudah kegagalan yang ketiga.

Apalagi setelah ini ia tidak bisa menggunakan cara ini lagi. Kalau pakai cara ini lagi,dia pasti akan dicurigai.

Tiga kali, dan ternyata Jasmine Lo selalu bisa lepas.

Ini benar-benar membuat Fiona He sulit untuk menerimanya.

Sebenarnya tenaga apa yang sedang membantu Jasmine Lo?

Hati Fiona He merasa geram tapi ia juga tidak bisa mengatakan semua itu, hanya bisa memendamnya sendiri.

Tapi Bibi He yang berada dalam pengawasan Fiona He itu, walaupun dihatinya merasa ragu tapi dia juga tidak punya cara untuk mengatakannya. Setelah selesai menyiapkan makan malam,ia pun permisi untuk pulang.

Fiona He makan dengan lahap lalu segera naik keatas.

Walaupun dia sudah tidak lagi begitu mencintai Michael Fu, tapi ia juga tidak tahan kalau harus melihatnya dan Jasmine Lo terlalu manis.

Bukankah itu sebenarnya adalah tempatnya, tempat disamping Michael Fu itu awalnya adalah miliknya.

Fiona He kembali ke kamar dan mengunci pintu, hampir saja ia tidak bisa bernafas.

Terjadi masalah yang begitu besar, semua rencananya juga sudah ketahuan. Fiona He seketika kehabisan akal.

Tapi meracuni dengan obat ini, pasti sudah tidak bisa dilakukan lagi.

Jadi masih tersisa beberapa hari ini, dia masih bisa melakukan apa?

Dia tidak ingin melepaskan Michael Fu tapi semua ini sudah agak ketahuan.

Apa semua harus begini saja, melepaskan Michael Fu dan Jasmine Lo tetap berbahagia begini?

Tentu Fiona He lah orang pertama yang tidak akan menerima ini.

Tapi semakin difikir, Fiona He semakin merasa kacau.

Ketidak tenangan didalam hatinya semakin hari semakin besar. Ditengah kegelapan ketidaktenangan itu bahkan menekan jantungnya, membuat ia tidak bisa bernafas.

Bibi He sudah tahu tentang masalah ini, apa dia akan mengatakan itu kepada orang lain?

Kalau semua ini diketahui orang lain, kesempatan Fiona he pasti akan habis tidak bersisa.

Walaupun Bibi He sudah mengatakan kalau tidak akan memberitahukan ini kepada orang lain, tapi dilihat dari sikapnya malam ini. Bibi He masih punya kemungkinan akan memberitahu Michael Fu tentang semua ini.

Tidak bisa, semua ini benar-benar tidak bisa dibiarkan!

Fiona He semakin kacau. Tiba-tiba dikepalanya terbesit pikiran yang menakutkan.

Fiona He bermaksud untuk membunuh orang.

Bibi He tidak boleh hidup! Fiona He tiba-tiba berfikir seperti itu.

Hanya dengan kematian Bibi He, ia jadi tidak perlu khawatir lagi kalau semua ini akan diketahui orang kan?

Orang mati tidak bisa bicara kan.

Hanya dengan kematian Bibi He, semua rencananya yang ingin mencelakain Jasmine Lo akan tetap bisa terlaksana.

Hanya dengan kematian Bibi He...

Semakin Fiona He berfikir ia semakin yakin kalau semua ini adalah jalan keluar paling pas.

Bibi He tidak boleh hidup!

Ada suara yang berbisik didalam hati Fiona He, dan dia tiba-tiba mendapati barangkali ini adalah jalan keluar paling pas.

Terlebih tidak ada lagi cara lain yang bisa lebih menjamin kan?

Mata Fiona He semakin gelap.

Ketika fikiran itu muncul di kepalanya, dihatinya seolah tumbuh kegilaan yang mulai berakar.

Fiona He mengembangkan senyum sadis.

Setelah Michael Fu dan Jasmine Lo selesai makan malam, mereka berdua menonton TV bersama di ruang tengah.

Sikap yang seperti ini membuat Jasmine Lo mengingat banyak hal.

Dia ingat setelah ia memastikan kalau dia hamil, Michael Fu memaksanya menonton“Prenatal instruction”bersama selama beberapa malam.

Novel Terkait

Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu