Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 281 Terjeratnya Fiona (1)

Memiliki sesorang di sekitar itu tentu menyenangkan.

Saat ini hubungan nya dengan Michael menjadi sangat kaku, sejak Jasmine berkata ia ingin bercerai, tentu pasti ia tidak dapat lagi menyuruh Michael memperhatikannya. Bahkan keluarga Jasmine tidak dapat mengandalkannya lagi, sehingga Jasmine pun menerima pertolongan dari Thomas.

Melihat Jasmine telah menerimanya, Thomas pun menghembuskan napas lega.

Jika Jasmine tidak menerimanya, maka Thomas pun tidak dapat memaksanya.

Tapi melihat situasi sekarang, tidak ada orang yang dapat menjaga Jasmine, membuat Thomas tentu tidak dapat bekerja dengan tenang.

"Baiklah, aku mengenalkan kamu kepada mereka." Thomas kembali membuka mulutnya, dengan senyuman terdengar jelas dari nada bicaranya.

Segera Jasmine mendengar pintu pasien terbuka, kemudian tertutup, lalu terdengar suara lebih dari satu orang yang melangkah.

"Jasmine, totalnya ada dua orang. satu pria, satu wanita." Setelah Thomas dengan singkat memperkenalkannya, ia langsung membiarkan kedua orang itu memberi perkenalan sendiri.

Setelah perkenalan singkat , Jasmine mengetahui pengawal pria yang dibawa oleh Thomas, bernama Sean . Lalu gadis perempuan yang menjaganya bernama Ellen.

Setelah selesai memberi perkenalan, Thomas kembali memperingatkan Jasmine untuk memperhatikan kesehatannya, lalu Thomas pergi meninggalkannya.

Thomas memiliki pertemuan penting, sehingga ia harus bergegas pergi. Saat ini Thomas telah bertemu Jasmine, dan ada beberapa orang yang menjaganya, Thomas pun merasa lega.

Karena Jasmine berkata ingin istirahat, Ellen pun tidak melakukan hal yang menganggu Jasmine. Bahkan Sean pun, sang pengawal sudah dari tadi berdiri di depan pintu.

"Nyonya, jika kamu perlu sesuatu panggilah aku, aku berada di dalam ruangan. Kamu hanya perlu memanggil aku." Ellen berkata dengan lembut. Jasmine tanpa sadar membayangkan sosok Ellen di pikirannya.

Jasmine menjawabnya dengan singkat, lalu tertidur dengan pulas.

Saat Michael kembali ke ruangan Jasmine, di depan pintu ia melihat Sean. Sehingga ia mengetahui dari pengawal itu bahwa Thomas telah mengirim dua orang itu untuk menjaga Jasmine.

Michael dipenuhi amarah, ia mengerutkan keningnya, menurutnya kehadiran dua orang antara lain ialah mata Thomas yang tertinggal.

"Suruh dua orang itu pergi!" Michael memberi perintah.

"Tapi …" Wajah pengawal itu pun menjadi pucat.

"Apa yang salah ?" Kerutan Michael semakin dalam.

Pengawal itu menatap Michael dengan ekspresi yang berbeda, dengan sigap berkata: "Nyonya telah memberi izin agar dua orang ini dapat tetap tinggal."

Michael terkejut, iapun merasa sedih dan terluka.

Mengapa meninggalkan orang untuk menjaga Jasmine? Jasmine pasti akan merasa bahwa ada orang menyuruh untuk mengawasinya,. Tapi orang itu ialah Thomas, bagaimana bisa Jasmine menerimanya begitu saja?

Apakah alasan Jasmine telah meminta untuk bercerai, ialah karena Jasmine benar-benar telah memiliki kekasih yang baru?

Tapi pikiran ini baru mucul di benak Michael, ia pun tidak menahan diri, sehingga ia mengingat lagi apa yang telah dikatakan Christoper kepadanya.

"Jika memang Jasmine mencintai orang lain, seharusnya ketika ia berada di kota M pun ia sudah bersama dengan orang lain. Apakah dia kembali pulang untuk menikah dengan kamu lalu kembali mencintai orang lain? Michael janganlah kamu mempermainkan dirimu sendiri!" Christoper memberi padangan yang mengejek kepada Michael.

Sebenarnya Michael pun mengerti hal itu, tetapi ketika melihat Jasmine bersama dengan Thomas membuatnya tidak dapat menahan rasa cemburunya.

Michael benar-benar mencintai Jasmine.

Michael memikirkannya dengan kepala tertunduk, rasa cintanya itu membuatnya merasa cemburu, merasa terluka.

Apakah Jasmine dulu juga merasakan hal yang sama?

"Tuan, apakah … " Melihat Michael diam, tidak bersuara lagi, membuat pengawal itu kebingungan tidak bisa meminta pendapatnya lagi apakah ia ingin mengusir dua orang itu.

Begitu Michael ingin berbicara, ponselnya berdering.

Michael melambaikan tangannya kepada pengawal itu. Selama itu adalah keputusan Jasmine, biarkan seperti apa yang ia mau. Saat ini hubungannya dengan Jasmine sudah menjadi kaku. Jika Michael tetap bersikeras kepada keinginannya, takutnya Jasmine akan membecinya.

Seusai mendapat perintah, pengawal itu dengan sigap kembali ke posnya,

Michael telah mengambil ponselnya, ternyata ia mendapat telepon dari Fiona.

Michael mengerutkan kening, ia kembali terpikirkan berita yang menyebar di internet.

Michael mengela nafas, tentu saja Fiona telah melihat foto tersebut. Saat ini para wartawan belum berani untuk mengerumuni Michael, tapi tidak dengan Fiona.

Mungkin ia perlu mengatur beberapa orang untuk membantu Fiona.

Michael berpikir, lalu mengangkat telepon.

"Halo, Fiona." Tidak terdengar kesedihan dari suara Michael.

Novel Terkait

Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu