Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 153 Rencana Fiona He (1)

"Ada apa?" Jasmine Lo melihat wajah He yang merah, hatinya menjadi ketakutan, dan segera bertanya.

"Perut Fiona sakit, aku membawanya kerumah sakit dulu". Michael Fu mengendong Fiona He dan segera berjalan keluar.

"Hati-hati mengendarai mobilnya". Jasmine Lo mengerenyitkan alis, dia dapat melihat, keadaan Fiona He tidak baik.

Kekhawatiran Michael Fu pun dia dapat melihatnya, walaupun hatinya merasa sedih, tetapi Jasmine Lo mengerti, ini bukanlah saat yang tepat untuk mempersoalkannya.

"Baik, kamu juga hati-hati dirumah". Michael Fu berkata, dia menutupi tubuh Fiona He dengan jaket, dan menggendongnya keluar rumah.

Jasmine Lo melihat pindu yang tertutup, rumah itu tiba-tiba menjadi hening.

TIba-tiba dia merasa hatinya menjadi kosong, sedih, dan terdapat perasaan yang tidak baik menyelimuti hatinya.

Mengapa Fiona He tiba-tiba tidak enak badan?

Jasmine Lo tidak mengerti, apa yang akan terjadi selanjutnya.

Michael Fu menggendong Fiona He ke mobil, secepat kilat dia menuju rumah sakit, dan ke bagian UGD.

Saat ini Fiona He berada dalam pelukan Michael Fu, bahkan dia tidak dapat berkata-kata lagi, rasa sakitnya membuatnya sampai gemetar.

Mungkin dia menggunakannya terlalu banyak. Otak Fiona He sedikit sadar, dia berpikir, tetapi begini juga bagus, dirinya semakin menderita , dan dapat membuat kesalahpahaman semakin dalam anatara Michael Fu dan Jasmine Lo, hal ini juga tidak buruk.

Sebelumnya Fiona He mengira dia masih harus acting, tetapi sekarang sepertinya tidak perlu lagi.

Sakit yang dia rasakan benar-benar membuatnya hampir pingsan.

Dokter di UGD segera mendorong ranjang, dan segera membawa Fiona untuk di periksa.

Michael Fu melihat Fiona yang sangat pucat, hatinya sangat khawatir.

Dokter dengan cepat selesai memeriksa, hasil pemeriksaan darahpun sudah keluar.

Dokter memeriksa hasil dari pemeriksaan, dengan cepat memberikan obat penahan sakit kepada Fiona He, dan segera mencuci lambungnya dan memberikan cairan infus.

Sakit diperutnya pelan-pelan berkurang, penyiksaan semalaman ini membuat Fiona He lelah dan dia pun tertidur.

"Dokter, bagaimana?" Michael Fu melihat Fiona He sudah tertidur, dengan segera dia menarik dokter keluar ruangan, dia bertanya dengan serius.

"Pasien tidak apa-apa, hanya saja pencernaanya tidak baik dan menyebabkan sakit". Dokter berkata.

Apakah karena makanan?" Michael Fu mengerenyitkan alais, bila iya, lain kali harus memperingatkan Fiona He jangan makan langsung begitu banyak.

"Ada faktor itu juga." Dokter terdiam, lalu lanjut berbicara, "tapi alasan utamanya karena ini".

"Itu apa?" Michael Fu langsung bertanya.

Dokter dengan aneh melihat Michael Fu, lalu berkata, "perut pasien sakit karena ada sesuatu yang merangsangnya, setelah obat ini di makan, perut akan menjadi tidak enak, parahnya dapat menyebabkan lambung berdarah, bahkan dapat menyebabkan kematian".

"Apa!" Michael Fu sangat terkejut, "Mengapa bisa seperti itu?"

Dokter kembali melihat Michael Fu, "Obat ini bentuknya bubuk berwarna putih, bila sudah tercampur dengan makanan tidak berbau dan tidak berwarna, sangat sulit untuk terlihat."

"Tetapi sekarang kita sudah mencuci lambung pasien, dan memberikan obat penahan sakit, seharusnya pasien tidak akan merasakan sakit lagi".

"Selanjutnya harus di perhatikan, apakah memakan sesuatu yang tidak bersih diluar. Tetapi hal ini sangat kecil kemungkinannya, harusnya ada orang yang sengaja".

"Ah, mencegah juga susah". Dokter berkata dan mengeleng-gelengkan kepala, lalu dokterpun pergi.

Michael Fu terdiam, hingga ketika dokter tidak terlihat lagi, Michael Fu tetap terdiam.

Ada orang yang sengaja menaruhnya.

Kata-kata dokter ini terus berputar di kepala Michael Fu, seperti membingungkan pikirannya.

Fiona He pasti memakan obat ini, tidak mungkin melalui cara lainnya masuk kedalam tubuhnya.

Tetapi, makan malam Fiona He adalah masakan Jasmine Lo.

Tiba-tiba di kepala Michael Fu terbersit sebuah pikiran, dan pikiran ini membuatnya merasa takut.

Michael Fu mengeleng-gelengkan kepala, tetapi pikiran ini tidak mau pergi.

Michael Fu terus berkata pada dirinya, tidak mungkin Jasmine Lo.

Tetapi logika di dalam pikirannya memberitahunya, bila bukan Jasmine Lo, siapa lagi?

Masih ada siapa lagi?

—— Jasmine Lo menaruh obat ini di dalam makanan Fiona He.

Michael Fu tiba-tiba merasa kehilangan tenaga, dia bersandar di dinding luar kamar rumah sakit dan tiba-tiba terduduk.

Mengapa.

Mengapa harus Jasmine Lo.

Pikiran Michael Fu terus meronta, tetapi logikanya memberitahunya, Jasmine Lo yang melakukannya.

Kalau tidak masih ada siapa lagi, apakah bibi He?

Bibi He dan Fiona He tidak ada dendam, mengapa dia harus mencelakai Fiona He.

Mereka bertiga makan malam bersama, tetapi hanya Fiona He yang sakit.

Sepertinya hal ini disebabkan oleh sup itu.

Hanya sup itu, dia dan Jasmine Lo hanya minum sedikit, sisanya semua masuk kedalam perut Fiona He.

Jasmine Lo, ternyata adalah orang yang seperti ini.

Michael Fu tidak percaya, dia merasa sedih dan menutupi wajahnya.

Novel Terkait

My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu