Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 226 Penjelasan mu Tidak Cukup Kuat (1)

Saat Jasmine Lo membalikkan badan keluar dari kamar pasien, merasa bahwa hatinya jatuh ke tanah.

Dia keluar dari kamar pasien Fiona He, tetapi jiwanya seperti menghilang di dalam kamar pasien ini.

Saat keluar dari ruangan itu tidak ada ekspresi apa-apa di wajah Jasmine Lo, tetapi saat keluar kamar dia mempercepat langkahnya, dia berlari keluar dari rumah sakit, saat keluar dari rumah sakit dia segera menyebrang sampai di jalan tempat mobil berlalu lalang, saat malam hari angin di musim panas bertiup kencang, tetapi Jasmine Lo yang sudah tidak bisa menahan air matanya yang mulai jatuh.

Jasmine Lo mengangkat tangannya untuk mengelap air matanya, tetapi dia menyentuh bagian wajah yang tadi ditampar, saat itu rasa sakit di wajahnya seperti menjalar, dan menjalar sampai ke hatinya.

Saat berlari tadi Jasmine Lo lari dengan sangat cepat sampai kakinya tidak bisa berlari lagi, dua kakinya seperti ditekan oleh emosi yang dia rasakan sekarang, beratnya hampir seperti ribuan kilo, Jasmine juga tidak bisa berjalan lagi.

Air matanya telah menutupi pandangannya, Jasmine Lo sambil menyentuhnya, menyentuh bangku yang berada di jalan lalu duduk di situ.

Di jalan sudah tidak ada orang yang menyebrang jalan, Jasmine Lo duduk di sini, merasa dirinya seperti wanita yang tidak punya rumah untuk pulang.

Michael Fu menamparnya.

Mengapa Jasmine Lo tidak menyangka, Michael Fu menamparnya.

Kesalahan apa yang dia lakukan?

Fiona He sudah sampai tidak tahu malu, lantas haruskah dirinya ditampar?

Apakah dia salah?

Tidak sangka, demi orang lain Michael Fu berani menamparnya, demi seorang wanita yang tidak malu Michael Fu menampar dirinya.

Hah, kenapa sampai tidak terpikirkan.

Jasmine Lo menangis, lalu tertawa, tertawanya sangat jelek, hampir mentertawakan semua kepahitan yang terjadi.

Awalnya untuk Jenny Lo, bukannya Michael Fu juga menamparnya?

Tahun lalu saat kematian Chandra Fu, Michael Fu masih menyuruhnya untuk berlutut di depan makan Chandra Fu selama satu malam.

Semua ini, bagaimana dia bisa lupa?

Tamparan dari Michael Fu, menghancurkan semua imajinasi Jasmine Lo.

Jasmine Lo mulai tertawa keras, dia tertawa dengan suara yang keras.

Dia menertawakan kenaifan dirinya.

Jasmine Lo mau tidak mau harus mengakui, hari-harinya sangat berkesan.

Sampai dia merasa, hari-harinya bisa berjalan terus seperti ini.

Dia selalu berpikir dia dapat menjadi pohon kapok, berdiri di samping Michael Fu, berbagi kesedihan dengannya, dan kebahagiaan.

Tetapi semuanya ini, karena dia yang terlalu banyak maunya.

Hubungan Michael Fu dan dia, sebenarnya sama sekali tidak pernah berubah.

Mungkin di hati Michael Fu, sebenarnya selalu merasa dia adalah perempuan iblis.

Semuanya ini hanyalah berpura-pura, membuat Jasmine Lo benar-benar mengira, bahwa Michael Fu benar-benar senang mempunyai dirinya di dalam hatinya.

Jasmine Lo tidak tahu bagaimana dirinya bisa mendeskripsikan perasaannya sekarang ini.

Seolah-olah ada petir dari langit, yang seolah-olah akhirnya menghancurkan kerang sampai berkeping-keping.

Dia sudah pernah mendapatkan semua itu, semua kehangatan cintanya, semua kemanisan cinta itu, semua perlindungan itu, apakah sebenarnya itu karena anak yang berada di kandungannya kan?

Sekarang dia telah mempunyai seorang anak, Michael Fu masih bisa menggunakan tangannya untuk menampar dirinya, jika dia tidak mempunyai seorang anak, maka dia tidak mempunyai apa pun?

Jasmine Lo takut, dia sangat takut merasa sendiri.

Kecuali mempunyai anak ini, dia tidak punya apa pun.

Dia menginginkan kasih sayang, dia hanya ingin memiliki rasa yang lembut ini, tetapi dirinya hanya mempunyai anak ini.

Jasmine Lo tiba-tiba merasa rasa benci ada di hatinya.

Saat itu dia sangat menantikan kelahiran anak ini, tetapi sekarang, dia tiba-tiba menyadari, bahwa semua yang dia miliki hanyalah imajinasi, semuanya karena anak ini.

Kenapa, kenapa dia harus memperlakukan dirinya dengan sangat baik?

Kekejaman setelah semua kehangatan yang diberikan padanya, lebih tidak bisa Jasmine Lo terima.

Mengapa harus memberikan dirinya sebuah harapan, lalu membuatnya kecewa.

Ini sangat lah sakit.

Saat Michael Fu melepaskan diri dari Fiona untuk berlari keluar dari kamar pasien, Fiona He sama sekali tidak bereaksi apa pun.

Dia sama sekali tercengang.

Malam ini ada berbagai masalah yang memberinya pukulan yang cukup berat.

Saat Michael Lo menampar Jasmine Lo dua kali di depannya, sekarang mukanya masih terasa sakit, hal ini tidak sudah cukup membuat Fiona He tidak masuk akal.

Lalu Michael Fu tidak menggunakan tenaga keras untuk menampar Jasmine Lo, ini lebih membuat Fiona He tercengang saat itu.

Tamparannya terdengar nyaring, sekali mendengarnya Fiona He dapat merasakan sakitnya.

Jasmine Lo sebagai pemain, sering sekali tidak melihat perasaan Michael Fu terhadap dirinya, tetapi Fiona He sebagai penonton, selalu dapat melihatnya dengan jelas.

Di pikiran Fiona He, Michael sudah semakin melihat Jasmine Lo sebagai orang penting di hidupnya, dia mempunyai perasaan lbih terhadap Jasmine Lo, inilah yang membuat Fiona He semakin bersemangat untuk melakukan sesuatu.

Novel Terkait

Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu