Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 281 Terjeratnya Fiona (2)

"Halo, Michael?" Dengan penuh hati-hati Fiona berkata, "Saat ini aku berada di kafe dekat rumah sakit, aku mendengar kabar bahwa Jasmine telah diculik, jadi aku ingin datang untuk melihat kondisinya. Tapi aku takut Jasmine tidak ingin bertemu dengan aku …"

"Sekarang kamu berada di dekat rumah sakit?" Michael langsung menjadi panik, Saat ini adalah waktu yang sangat rentan. Seharusnya Fiona tetap tinggal di rumah. Para reporter tabloid sangatlah mahir, jika ketahuan, bukankah akan menjadi repot bagi Fiona?

Namun, apa yang Michael tidak tahu, ialah bahwa sebenarnya Fiona ingin difoto.

Alasan Fiona menyebarkan foto itu ialah ia ingin mempublikasikan insiden yang telah di tutupi oleh Nyonya Fu dulu. Tentu saja Fiona berharap semakin besar insiden itu, maka akan semakin baik. Fiona benar-benar ingin menimbulkan masalah.

"Halo, Sekarang aku berada di dekat rumah sakit. Aku telah membeli buah untuk Jasmine. Bisakah kamu turun membantuku membawakannya naik? Jadi aku tidak perlu naik, aku takut jika Jasmine melihat mukaku, ia akan kembali memukulku …" Dengan hangat dan malu-malu Fiona mengatakan alasannya, disaat bersamaan juga tidak lupa mengeluh menunjukan kesedihannya.

"Baiklah. Kamu tunggu aku, jangan kemana-mana. Aku akan segera sampai." Michael segera mematikan teleponnya, ia ingin segera menyuruh Fiona lekas pulang.

Mendengar telepon itu telah dimatikan oleh Michael, Fionapun menaikan sudut bibirnya, dan tersenyum.

Tidak seperti kekhawatiran Michael, Fiona sama sekali tidak khawatir untuk bertemu dengan reporter.

Kebalikannya, jika reporter tidak datang mencari Fiona, maka dengan inisiatif Fiona akan bertemu dengan para reporter.

Tapi saat ini, Fiona tahu jelas bahwa para reporter sedang mengikutinya, sehingga ia pun ingin bertemu dengan Michael. Sungguh saat ini adalah waktu yang sangat tepat.

Foto-foto barunya bersama Michael, yang akan diambil saat itu, tentu akan menjadi berita utama besok.

Semua rencana Fiona telah disiapkan, tinggal menunggu Michael jatuh ke dalam perangkap.

Fiona menyembunyikan senyuman di hatinya, dengan berpura-pura memunculkan ekspresi gelisah di wajahnya, menunggu kedatangan Michael.

Benar saja, Michael dengan cepat muncul di kafe.

Semua reporter yang telah mengikuti Fiona sangatlah berantusias.

Berada di dekat Michael sangatlah sulit, Michael dikelilingi oleh para pengawal, mereka bahkan tidak dapat mendekat.

Tapi tidak sama seperti Fiona, Wanita muda ini sama sekali tidak memiliki pertahanan diri, bahkan walaupun ia telah diikuti para reporter, ia seakan tidak menyadarinya.

Para reporter bepikir bahwa karena mereka tidak tahu bagaimana sikap Michael, sehingga mereka mengikuti Fiona, lagipula melaporkan hal tentangnnya bukanlah pilihan yang salah.

Tidak disangka sangka Michael tiba-tiba muncul!

Itu adalah sebuah kejutan yang besar.

Sehingga para reporter pun segera menyiapkan senjata mereka, untuk segera memotret Fiona dan Michael. Walaupun para reporter menjadi takut karena Michael dikelilingi oleh para pengawal, tetapi dari kejuhan mereka telah memotret dua foto.

Dengan cepat Michael pun segera menuju ke dalam kafe melihat Fiona, kemudian duduk didepan Fiona.

"Michael, kamu sudah sampai." Fiona memberikan pandangan hangat kepada Michael, situasi menjadi sangat tenang.

"Bagaimana bisa kamu keluar rumah?" Michael mengerutkan keningnya, juga dengan waspada melihat sekelilingnya. Michael sudah tidak memiliki semangat untuk berbicara dengan Fiona, sehingga ia langsung berkata kepadanya, "Jika kamu dalam waktu dekat ini ada sesuatu urusan, tolong jangan keluar rumah."

"Kenapa …" Fiona terlihat seperti tidak puas dengan ucapan Michael.

"Kamu tentu telah melihat berita bukan? Tidak tahu bagaimana bisa, foto kita berdua empat tahun lalu telah beredar. Tapi kamu tidak perlu khawatir, aku sedang menelusuri masalah ini." Michael mengelus alisnya sambil berkata, "Tapi akhir-akhir ini banyak reporter yang mencari tahu, jadi tolong jangan keluar rumah."

"Oh …" Fiona dengan bodoh berkata, sambil menggigit bibirnya.

Melihat ekspresi Fiona, Michael tak dapat menahan lalu menghiburnya berkata, "Kamu tidak perlu khawatir, berita ini dengan cepat pasti akan menghilang."

Tapi masalahnya aku tidak mau menghilangkan berita ini! Fiona berteriak di dalam hatinya, tapi ia mengangguk dengan rasa sedih.

Michael melihat ada hal yang tidak beres dengan Fiona, tapi dia tidak memiliki niat untuk mencari tahu lebih, sehingga Michael hanya mendesaknya untuk segera pulang, dan tidak pergi keluar rumah.

Semakin Michael mendesak, Fiona pun semakin dipenuhi amarah.

Apakah Michael akan menghilangkan berita ini begitu saja! Tidak bisakah ia membiarkan Fiona menikmatinya!

Untuk pertama kalinya dari beberapa tahun, Fiona memiliki dedam terhadap Michael.

Jasmine mencintai Michael, tapi rasa cinta Fiona terhadap Michael pun tidak kurang dari Jasmine.

Mengapa dimata Michael hanya ada Jasmine? Bahkan akhir-akhir ini tampaknya, mata Michael semakin tidak dapat menerima keberadaanya.

Hal ini mau tidak mau membuat Fiona dipenuhi dengan amarah!

Mengapa ketika ia ingin mendekat, Michael malah terasa pergi menjauh?

Fiona dapat mentolerir bahwa Michael tidak dapat mengambil langkah, jarak antara mereka berdua Fiona lah yang dapat mengambil alih. Tapi yang tidak dapat ia terima ialah ketika Fiona mendekat satu langkah, Michael malah mengambil dua langkah mundur.

Fiona tidak rela, jelas-jelas anak dari Jasmine sudah tidak ada, tapi mengapa Michael masih begitu mencintai Jasmine! Mengapa tidak bisa menatapnya!

Jika situasi ini terus berlanjut, Fiona merasa pasti suatu hari, dimata Michael sudah tidak ada Jasmine lagi.

Maka Fiona pun harus segera bertindak selama masih ada kesempatan.

Saat ini, Fiona hanyalah sebatang kara, dan ada juga banyak opini di luar, sehingga sekarang adalah waktu yang paling tepat untuknya.

Fiona ingin mengatakan kepada Michael untuk tidak perlu khawatir, bahwa ia dapat kembali ke sisinya, membiarkan semuanya kembali normal, membiarkan berita itu menjadi nyata.

Michael tidak perlu menderita lagi. Jika sisa hidupnya bersama dengannya maka semuanya akan baik-baik saja.

Novel Terkait

Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu