Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 159 Rencana yang di Ketahui (1)

Baru saja Ines menutup pintu ruang kantor, Jasmine sudah tidak bisa tersenyum lagi.

Jantungnya sangatlah sakit, terlebih lagi dia terpikir akan pertengkarannya dengan Michael pagi tadi, kepala Jasmine menjadi semakin sakit.

Walaupun mereka sudah bertengkar sampai seperti ini, dan Jasmine merasa kecewa pada Michael, namun perasaan Jasmine terhadap Michael tidak berkurang sedikitpun.

Sebenarnya perasaan seperti apa yang bisa bertahan sampai saat ini. Jasmine tertawa dengan hambar.

Sekarang Jasmine hanya merasa sakit akan pertengkarannya dengan Michael tentang Fiona, tapi Jasmine tidak tahu semua rencana Fiona sama sekali.

Kalau dibandingkan dengan Fiona, Jasmine benar-benar sangat polos.

Walaupun tubuh Fiona terlihat lemah, tapi dia masih muda, maka dari itu setelah dia dirawat dua hari di rumah sakit, dia sudah diizinkan untuk keluar dari rumah sakit.

Kebetulan sekali Jasmine sedang ada urusan di kota sebelah untuk membicarakan tentang kontrak bersama dengan pihak lain.

Perjalanan bisnis kali ini tidak membuat Jasmine tertekan, malahan membuat dia bisa sedikit santai.

Jasmine tidak tahu bagaimana dia harus menghadapi Michael.

Jasmine tahu bahwa kabur dari masalah tidak akan menyelesaikan masalah, tapi sekarang dia tidak ingin bertemu dengan Michael.

Jasmine butuh waktu untuk menenangkan dirinya.

Mungkin setelah Jasmine pulang, dia punya keberanian untuk menjelaskan semua ini kepada Michael.

Walaupun begitu menyedihkan, namun Jasmine tahu bahwa mereka tidak bisa begini terus.

Jasmine juga tidak tahu apakah Michael bisa mendengarkan semua penjelasannya. Jasmine tertawa dengan hambar.

Saat Jasmine mengajukan perjalanan bisnis, awalnya Michael tidak ingin menyetujuinya.

Jasmine sekarang sedang mengandung janin, jadi seharusnya Jasmine tidak berpergian keluar.

Tapi apa yang di katakan oleh manager tidaklah salah bahwa Jasmine adalah orang yang sangat cocok untuk kontrak kali ini.

Terlebih lagi Michael yakin bahwa Jasmine akan memenangkan kontrak kali ini.

Setelah Michael berpikir sejenak, akhirnya dia menandatangi surat pengajuan perjalanan bisnis itu.

Sebenarnya Michael juga tidak tahu bagaimana caranya untuk menghadapi Jasmine.

Michael sebenarnya marah kepada Jasmine karena perbuatannya, tapi Michael menyadari bahwa dirinya tidak bisa menyalahkan Jasmine seperti sebelumnya.

Mereka sudah tidak bisa saling meyakiti lagi.

Michael berpikir sejenak dan mengehla napas, Michael menyuruh beberapa bodyguard untuk menemani Jasmine dan melindunginya.

Sekarang Michael hanya bisa berharap bahwa hubungannya dengan Jasmine akan membaik setelah anaknya sudah lahir.

.....

Hari kedua Jasmine pergi untuk perjalan bisnis, Fiona keluar dari rumah sakit.

Di saat Fiona keluar dari rumah sakit, dia langsung mengajak Michael untuk membeli cincin.

Michael tidak peduli kapan waktu yang tepat membeli cincin, lagipula dia sudah berjanji pada Fiona, maka dari itu dia setuju dengan ajakan Fiona.

Fiona sangat senang sampai dia ingin melompat, dia menarik tangan Michael dan keluar dari rumah sakit.

Michael melihat Fiona dengan pasrah, apakah dia adalah orang yang sama dengan orang yang hampir tidak bisa berbicara di tempat tidur tempo hari?

Semangat Fiona membuat perhatian Michael tertuju padanya, Michael dengan berhati-hati menuntun Fiona, dan juga dia harus menjawab pertanyaan Fiona.

Maka dari itu Michael tidak menyadari bahwa ada seseorang yang mengikuti mereka dari jauh.

Michael mengendarai mobil dengan cepat namun stabil, dan merekapun sampai di toko perhiasan.

Tapi Michael tidak memilih toko yang dulu ia datangi dengan Jasmine, namun dia memilih toko yang lebih terpencil.

Karena Michael tidak ingin karyawan di toko tersebut menebak-nebak apa yang terjadi dengan mereka, mengapa orang yang Michael bawa berbeda, dan juga dia tidak ingin ada wartawan yang tahu tentang gerak-geriknya, kalau tidak pasti akan terjadi masalah yang besar.

Michael hanya ingin bisa melewati hari-hari yang damai bersama dengan Jasmine, dia tidak ingin menyiksa Jasmine lagi, maka dari itu dia tidak ingin ada berita yang tidak mengenakkan.

Tapi sebenarnya rencana Michael sudah gagal.

Semua gerak-gerik Michael dan Fiona sudah difoto oleh seseorang yang berada tidak jauh dari mereka.

Fiona terlihat puas dengan toko pilihan Michael, dan dengan senang masuk ke dalam toko itu.

Michael menghela napas lega, dia tidak tahu bagaimana menjelaskan kepada Fiona kalau Fiona tidak menyukai toko ini.

Untung saja sepertinya Fiona tidak tahu bahwa toko ini berada di pinggir kota.

Sebenarnya Fiona sudah tahu.

Tapi Fiona hanya mendesis dan tidak peduli.

Dan juga apa yang dilakukan oleh Michael membuat rencana Fiona semakin berhasil.

Fiona menarik tangan Michael masuk ke dalam toko.

Baru saja masuk ke dalam toko, perhatian Fiona langsung tertuju kepada berbagai macam jenis cincin.

"Wah, semuanya cantik! Michael, lihatlah!" Fiona terlihat sangat senang, matanya penuh dengan kejutan.

Perasaan Michael pun menjadi lebih baik, dia maju kedepan dan melihat dengan kedua matanya, dan berkata, "Iya, lumayan bagus."

Novel Terkait

Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu