Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 112 Masih Merayuku, Aku akan Habisi Kamu (1)

Toko perhiasaan itu sangat produktif sekali, tidak membuat Michael dan Jasmine menunggu lama, keesokan harinya, cincin itu sudah di antar ke rumah mereka.

Jasmine membuka pintu dan mengambil cincin itu.

Jasmine berhati-hati mengambil kotak cincin itu dan menutup pintu, lalu berjalan menuju ruang tamu.

Kotak cincin pria lebih berat daripada kotak cincin wanita, Jasmine membawa kedua kotak itu dengan tangannya, dia merasa sedikit berat.

Ini cincin Michael.

Jasmine berpikir, dan merasa puas, dia merasa sangat bahagia.

Jasmine menaruh rapi kedua kotak itu di atas meja, lalu duduk di samping meja dan memandangnya hingga sore.

Saat Michael masuk, dia melihat Jasmine yang duduk serius memandangi dua kotak yang cantik itu.

Michael tahu, itu pasti cincinnya.

"Tuan muda, nyonya sudah melihat ini sepanjang sore." Bibi He tersenyum berkata kepada Michael, "Kelihatannya dia benar-benar suka."

"Ya." Michael menjawab santai, lalu ikut tersenyum.

Sepertinya istrinya sangat menyukai hadiah ini.

Jasmine tentu saja tidak hanya suka, bisa dibilang dia sudah menganggap cincin ini sebagai darah dagingnya.

Michael melepaskan jasnya dan berjalan menuju Jasmine.

Mendengar langkah kaki yang semakin dekat, Jasmine baru tersadar dan menaikkan kepalanya.

"Kamu sudah pulang." Jasmine tersenyum dan melihat Michael yang berjalan kesini.

Kelembutan terpancar dari matanya.

Melihat senyum Jasmine, hati Michael sangat senang.

"Ya, sudah pulang." Michael menjawab dengan lembut.

"Cincin sudah diantar kesini." Jasmine memberikan cincin itu di hadapan wajah Michael.

Michael mengambil kotak kecil itu, dan membuka dengan pelan.

Sangat pelan seperti takut akan merusaki kebahagiaan yang datang dengan tidak mudah ini.

Pancaran sinar matahari terbenam masuk ke ruang tamu, menyinari cincin yang ada di kotak itu, berlian yang ada di cincin itu pun memantulkan sinar yang sangat indah.

Di sisi bagian dalam cincin terukir singkatan nama bahasa inggris Michael dan Jasmine, sepasang cincin ini adalah satu-satunya di dunia ini, tidak ada lagi yang kedua.

Hanya kamu, hanya kamu, tidak mungkin diberikan kepada orang lain.

Michael berhati-hati mengeluarkan cincin itu, lalu mengangkat tangan Jasmine dan memakainya di jari manis Jasmine dengan perlahan.

Saat itu juga, Jasmine menahan nafasnya.

Perasaan ini sungguh bahagia, Jasmine tidak menginginkan adapun sedikit suara yang merusak keadaan ini.

Lalu Michael mengangkat tangan Jasmine, dan mencium jari Jasmine.

"Aku mencintaimu, Jasmine."

Michael berkata lembut, jarak mereka berdua sangat dekat, Jasmine mendengarnya dengan sangat jelas.

Jasmine merasa dunianya sedang bersorak untuknya, dia merasa bunga yang layu di dalam hatinya kembali mekar.

Hati Jasmine kembali lagi ke saat dulu, saat hatinya masih bisa berdegup kencang.

Jasmine lalu mengeluarkan cincin pria itu dan memakaikan di jari Michael, gerakannya cepat, seperti ingin mengikat Michael, dalam kehidupan ini, selamanya, tidak akan pernah melepasnya.

"Aku juga mencintaimu."

Setelah memakai cincin, Jasmine memegang erat tangan Michael, mukanya merah, tapi ekspresinya sangat pasti.

Ekspresi Jasmine seperti sedang mengatakan dalam diam, mengatakan perasaannya yang tidak pernah berubah selama ini kepada Michael.

Michael memeluk erat Jasmine ke dalam pelukannya.

Dan sama, Jasmine juga memeluk erat Michael, dan membenamkan kepalanya di atas bahu Michael yang lebar.

Dan mungkin bahu ini, nantinya juga terus bisa melindunginya dari angin dan hujan?

Seperti sepasang kekasih yang terus saling mencintai, Michael dan Jasmine saling memeluk di bawah sinar matahari terbenam.

Gerakan yang simpel, pernyataan cinta yang simpel. Michael dan Jasmine tidak ada lagi percakapan yang lebih.

Tapi saat ini diam lebih baik dari pada bersuara.

Seluruh perasaan mereka berdua telah dikumpul sejak lama, semuanya luluh dalam satu pelukan erat.

Mereka berdua yang terbuai dalam rasa kebahagiaan tidak akan pernah menyangka, betapa bagusnya matahari terbenam, hanya saja mendekati senja.

...

Jasmine dan Michael duduk dan makan malam bersama.

Atmosfir diantara mereka berdua semakin harmonis, ada canda dan tawa, seperti saat dulu tidak pernah ada kesedihan.

Betapa kuharapkan saat ini bisa bertahan terus! Jasmine berpikir.

Bisa, pasti bisa.

Jasmine mengatakan kepada diri sendirinya.

Cincin yang ada dijarinya bukankah sudah menjelaskan semuanya?

Michael sudah memutuskan akan bersamanya selamanya.

Apalagi yang ada diperutnya adalaha anak dia dan Michael.

Jasmine tersenyum bahagia memikirkan anaknya.

Koper sudah selesai disusun, besok mereka akan segera berangkat ke kota H, Jasmine sudah sangat menantikan ini.

Oleh karena itu mereka berdua tidak lagi menonton "Cara Mengasuh Anak", tapi berbaring ke atas ranjang lebih cepat dari biasanya dan bersiap-siap untuk istirahat.

Walaupun kota H tidak jauh, tapi Michael tetap takut Jasmine akan merasa kelelahan, dia menyuruh Jasmine lebih cepat beristirahat.

Tapi karena Jasmine merasa sangat senang, setelah memadamkan lampu, dia membolak-balikkan badannya sangat lama, tetap saja tidak bisa tertidur.

Jasmine terus membolak-balikkan tubuhnya, membuat Michael yang di sampingnya juga tidak bisa tertidur.

Novel Terkait

Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu