Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 217 Intuisi Michael Fu yang tajam (1）

Michael Fu mengerutkan kening, dia sangat mengkhawatirkan keselamatan Fiona He, tapi saat ini, dia hanya dapat berdoa Fiona He dalam keadaan baik-baik saja.

"Pantau CCTV jalanan". Julianie Qi mengetahui baik dan buruknya masalah ini, sehingga dia tidak memaksakan untuk mengejar, tetapi menyuruh bawahannya untuk memantau CCTV.

Michael Fu memijat ujung matanya, baru saja dia menurunkan tangannya, tiba-tiba pandangannya menjadi gelap, hampir saja dia jatuh ke lantai.

Michael Fu berdiri dengan tidak stabil, kalau bukan Jasmine Lo yang segera memapahnya, Michael Fu mungkin sudah jatuh.

".......Tidak apa-apa". Michael Fu berulang kali megedipkan matanya,mengembalikan kesadarannya, "Hanya.......sedikit pusing".

Penyakitnya kembali kambuh, lukanya sebenarnya belum sembuh betul, dan juga ditambah belakangan ini dia harus memperhatikan rapat pemegang saham, harus mengikuti pemeriksaan, di tambah penjahat tersebut tidak tertangkap, terus menerus dalam tekanan,tubuhnya sejak awal sebetulnya sudah tidak kuat.

Dan baru saja dia menghadapi keadaan yang berbahaya dan juga harus membuat pilihan yang sulit, di tambah lagi semua hal ini membuatnya terkejut, mentalnya yang sebelumnya tidak begitu baik semakin bertambah buruk.

"Ayo naik keatas istirahat dulu". sejak tadi raut wajah Christopher Lin sangat tegang, dia memapah Michael Fu yang tadinya dipapah oleh Jasmine Lo, lalu pelan-pelan dia menyandarkan tubuh Michael Fu ke tubuhnya, dan memapahnya berjalan keatas.

Ketika keluar dari lift, beberapa orang melihat Valencia Xia yang menduduki kursi roda, terus berputar-putar.

"Kalian sudah kembali!" Valencia Xia begitu melihat mereka, langsung menyambut ke depan, "Bagaimana bagaimana, apakah orang tersebut tertangkap?"

Christopher Lin menghela napas, lalu megeleng-gelengkan kepala.

"Ah! mengapa bisa begini! Bagaimana sanderanya? Apa yang terjadi dengan Michael Fu?" Valencia Xia melihat wajah Christopher Lin yang tidak begitu baik, membuatnya menjadi khawatir.

"Aku tidak apa-apa, istirahat sebentar sudah baik kembali". Wajah Michael Fu pucat, tidak ada tenaga untuk berbicara.

Christopher Lin segera memapah Michael Fu memasuki ruang pasien.

Dengan cepat, semua orang berjaga di sekitar ruangan pasian Michael Fu.

Melihat keadaanya, Valencia Xia semakin khawatir, "Apa yang sebenarnya terjadi.....apa yang sebenarnya terjadi tadi?"

Jasmine Lo menghela napas, melihat kekhawatiran di wajah Valencia Xia yang tidak dapat ditutupi.

"yang disandera ......adalah Fiona He". Jasmine Lo mengatakan dengan sedih.

"Apa!" Valencia Xia kaget hingga hampir saja melompat dari kursi rodanya,

"Bagaimana mungkin!"

Valencia Xia tidak dapat percaya mendengar hal ini.

Raut wajah Jasmine Lo tidak dapat ditebak.

"Mengapa sandera itu adalah dia! Mengapa ada hal yang begitu kebetulan didunia ini!" Valencia Xia merasa aneh.

Diruangan itu tidak ada satu orangpun yang berbicara, suasana menjadi sangat sepi.

"......jadi", Valencia Xia terdiam sebentar, lalu lanjut berbicara, "Kalian pasti tidak berusaha menangkapnya, langsung melepaskanya, betul kan?"

Karena orang tersebut adalah Fiona He, Valencia Xia percaya, Michael Fu tidak akan berani mengambil resiko.

Christopher Lin mengepal tangannya dengan kuat, lalu dia menganggukkan kepala.

Kali ini, bahkan Valencia Xia pun terdiam.

Semua ini terlalu tiba-tiba, mereka sama sekali tidak ada persiapan.

Ketika Michael Fu bertemu kembali dengan Fiona He hatinya sudah mulai kacau, sama sekali tidak terpikirkan ada cara apa lagi.

Valencia Xia menghela napas.

Dalam keadaan seperti ini Michael Fu pasti tidak tenang. Valencia Xia berpikir dan melihat Jasmine Lo.

Tidak tahu bagaimana reaksi Michael Fu tadi, apakah melukai perasaan Jasmine Lo.

Jasmine Lo menundukkan kepala, Valencia Xia tidak dapat melihat dengan jelas ekspresinya.

Fiona He, orang ini betul-betul harus di waspadai. Di dalam hati Valencia Xia membencinya.

Apakah demi menyelamatkan Fiona He, Michael Fu tidak memikirkan keselamatan dirinya sendiri?

Hal ini di mata Jasmine Lo pasti merupakan sebilah pisau.

Suami sendiri, menyelamatkan wanita lain tanpa memperdulikan hal lain.

Semakin dipikir Valencia Xia semakin kesal, bahkan dikepalanya terbayangkan drama yang menyedihkan.

Tetapi dengan cepat, suara Christopher Lin memecah keheningan, dan membuat Viona He kembali memikirkan hal tersebut.

"Michael, tadi bagamina kamu bisa bertemu dengan penjahat?" Christopher Lin bertanya