Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 48 Mengorbankan Daya Tarik Seksual (2)

Pada hari itu mereka sedang makan, nomor telepon Jasmine Lo sudah dihapus olehnya, tak disangka dia masih mengutus orang untuk memantau Jasmine Lo, ketika dia menerima laporan dari bawahannya, dia mengerti apa yang terjadi dan segera bergegas keluar.

Sebelum beranjak pergi, meninggalkan kata-kata: "Masalah ini tunggu saya kembali baru diselesaikan."

Untuk alasan ini, Jenny Lo menjadi cukup khawatir, dalam hati Jenny Lo, dia menganggap bahkan jika Michael Fu tidak mencintai Jasmine Lo lagi, tidak ada pria yang mau menerima wanita yang melecehkan harga dirinya sendiri.

Tetapi ketika Michael Fu kembali kemarin, dia langsung berlari keluar tanpa mengucapkan sepatah kata pun, awalnya, dia kira bahwa tidak ada masalah apa-apa, dia diam-diam mengutus David untuk menyebarkan berita, berharap dapat merusak reputasi Jasmine Lo sebelum Michael Fu kembali, dengan ini wanita tua busuk itu tidak bisa mentoleransi sehingga Jasmine Lo tidak akan terus menjadi cucu menantunya.

Tapi siapa yang tahu bahwa kehendak manusia tidak selalu terkabulkan, Michael Fu tak disangka kembali di waktu ini, Jenny Lo merasa bahwa dirinya akan selesai, apa konsekuensi yang harus ditanggung dari Michael Fu, hatinya tahu betul tentang itu.

"Oh! Bagaimana aku tidak tahu kemarin istriku pergi mendiskusikan bisnis, tetapi kemarin kami berduaan terus seakan dunia milik berdua”. Michael Fu berkata dengan nada menghina.

David mendengar itu langsung panik, bagaimana ini tidak sama dengan apa yang dia pikirkan. "Presiden, tapi kemarin ..."

“Aku bahkan tidak tahu kapan urusan pribadi suami dan istri kami perlu dilaporkan kepadamu.” Michael Fu menggerakan kaki panjangnya dan berjalan ke hadapan Jasmine Lo, langsung melindunginya dengan memeluknya.

"Tidak, tidak," kata David terburu-buru.

“Istriku, ayo kita pergi.” Michael Fu merangkul bahu Jasmine Lo dan berjalan ke rah kantor..

Jasmine Lo sebenarnya tahu bahwa pria ini sedang bersandiwara, hatinya tetap gemetaran tak terkendali.

"Kak, kamu juga ikut denganku, ada sesuatu perlu dibincangkan."

Jenny Lo yang selalu berada disamping seperti orang yang tidak terlihat, harus tetap mengikuti dibelakang presiden dan istrinya.

Begitu memasuki kantor, Michael Fu melepaskan tangannya dan kemudian merangkul ulang bahu Jenny Lo dengan kedua tangannya.

“Sayang, apakah kamu merindukanku?” Kemudian dia mencium kening Jenny Lo.

"Sshh--," kata Jenny Lo dengan keluhan dari wajah kirinya: "Michael, kamu lihat ini, Jasmine menampar wajahku sampai merah." Jenny Lo tahu bahwa di luar, Michael Fu demi menjaga reputasi, sehingga terlihat melindungi Jasmine Lo, nyatanya, dia masih mencintai dirinya sendiri.

Jasmine Lo melihat penampilan di depan matanya, dan hatinya terasa sangat masam, bahkan telah memberi tahu dirinya sendiri untuk tidak peduli, tetapi cinta beberapa tahun terakhir ini bagaimana direlakan semudah mengucapkannya.

"Masih tidak meminta maaf kepada Jenny, satu ibu yang melahirkan tetapi kenapa sangat berbeda?" Michael Fu berkata dengan penuh makna.

Jasmine Lo berusaha keras agar dirinya tidak melihat pemandangan itu, dan air mata sudah membasahi matanya.

“Maaf, ini salahku.” Selama bisa membuatnya cepat keluar dari sini, membiarkannya mengatakan apapun itu sudah tidak penting, disini ada perasaan yang mencekiknya.

Namun, Jenny Lo tidak sependapat, dari kecil sampai besar, Jasmine Lo selalu lebih kuat dari dirinya sendiri, dia harus membiarkannya melihat bagaimana dia merampas semuanya darinya.

“Michael, aku merindukanmu.” Berbicara dengan kedua tangan menggoda yang membuka kerah baju Michael Fu.

Michael Fu mengaitkan bibirnya, dan tangan besar itu membelai wajah Jenny Lo.

“Jasmine Lo, kamu masih tidak segera pergi.” Kata-kata Michael Fu kali ini seperti penebusan para malaikat, dan Jasmine Lo mendapatkan sekilas pencerahan.

Namun, saat dia hendak meninggalkan ruangan, dia mendengar Michael Fu lanjut berbicara, "Bersihkan air matamu, seperti apa saja."

Jasmine Lo terhentak dan kemudian berjalan keluar dari ruangan.

Ketika sosok Jasmine Lo sudah menghilang, Michael Fu langsung melempar Jenny Lo dengan sangat tidak senang ke bawah.

“Michael, ada apa?” Suara tetesan halus yang bisa mencairkan hati manusia.

Terkadang, Michael Fu berpikir jika Jasmine Lo dapat berbicara pada dirinya dengan suara seperti ini, dia mungkin tidak akan begitu terhadapnya, tetapi kemudian dia menyangkal pikirannya sendiri, jika Jasmine Lo seperti ini, dia itu bukan Jasmine yang dikenal ...

Dia mirip seperti bunga aster, ringan dan memiliki harga dirinya tersendiri.

Ketika Michael Fu menyadari bahwa dia telah memikirkan beberapa hal, sampai dia merasa sangat luar biasa, bagaimana diriku sendiri bisa berpikir seperti ini? Fionna He masih menunggu dirinya -

Tetapi Jasmine Lo adalah pembunuh anaknya sendiri, dan dia merasakan satu aliran sensai yang muncul dari tubuhnya sendiri.

"Jenny Lo, apa yang kamu lakukan kamu sendiri tahu itu dengan jelas, ya, aku tidak suka Jasmine Lo, tetapi kamu harus ingat bahwa dia adalah Nona muda dari Keluarga Fu dan juga istriku, dia bukan miliknya sendiri melainkan milik Keluarga Fu. "

Seberapa besar kebenaran kalimat ini, aku khawatir hanya Michael Fu yang akan tahu.

Jenny Lo mengangguk: "Aku yang salah, bukannya aku membiarkan dia cepat meninggalkan posisi Nona muda ini? Aku kurang mempertimbangkan segala aspeknya."

Michael Fu menatap wanita di lantai ini, dan tiba-tiba meraih dagunya, satu kata per kata, "Yang berhubungan dengan Jasmine Luo aku bisa mengatur, tetapi kamu harus ingat bahwa semuanya milikku, aku tidak akan membiarkan hal seperti ini terjadi lagi."