Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 138 Jason Lo yang Dikurung (1)

Jasmine Lo mengurung diri di dalam kamar.

Tangannya dengan lembut memegang perutnya sendiri.

Di dalam ada kehidupan yang baru, tunggu sampai anak ini lahir, dia akan bermarga Fu.

Tapi sekarang, mereka ibu dan anak sepertinya tidak mendapatkan kasih sayang Michael Fu.

Jasmine Lo tersenyum pahit, rumah ini, tidak membuat dia menerima sedikitpun kehangatan.

Pergi saja, Jasmine Lo. Jasmine Lo menghela nafas, kamu masih bertahan di sini sebetulnya menantikan apa sih.

Kamu menantikan kebohongan Michael Fu? Ataukah cinta palsunya dia?

Tetapi begitu memikirkan keinginan mempertahankan anak, seorang diri, Jasmine Lo semakin pedih hatinya.

Akankah anaknya menderita?

Mungkin saja, menunggu dia pergi dulu, setelah itu Michael Fu pasti dengan segera akan menikahi Fiona He.

Bukankah ini hal yang terus dinantikan oleh Michael Fu?

Dia begitu menyukai Fiona He, sehingga demi Fiona He dia bersikap dingin terhadap Jasmine Lo selama empat tahun.

Empat tahun, dalam hidup seseorang bisa ada berapa banyak empat tahun seperti ini?

Dia sudah mempersembahkan waktu kehidupannya yang terbaik bagi Michael Fu, mempersembahkan dirinya bagi sebuah cinta.

Bagaimanapun juga anak yang ada di dalam kandungannya sekarang adalah anak kandungnya Michael Fu.

Bagaimanapun juga, Michael Fu tidak mungkin akan menyusahkan anaknya sendiri.

Jasmine Lo menundukkan kepalanya.

Dia betul-betul tidak punya alasan untuk tetap tinggal.

Pergi saja.

…………

Michael Fu yang duduk di ruang makan tidak tahu apa yang sedang berkecamuk dalam hati Jasmine Lo, bahkan akan mengambil keputusan seperti apa.

Tapi Michael Fu memandangi Jasmine Lo menaiki tangga menuju ke kamar, hatinya sekalipun ada kemarahan, tapi ada juga menyembunyikan sedikit perasaan tidak rela.

Bagaimanapun juga, Jasmine Lo sekarang bukanlah satu orang.

Bila dia terlampau sedih, bisa juga mempengaruhi kesehatan anaknya.

Tapi sekarang, Michael Fu memandangi hidangan yang memenuhi meja makan, Fiona He duduk berhadapan dengannya, itu sebelumnya adalah tempat khusus bagi Jasmine Lo duduk.

Sudah bertahun-tahun, meskipun dia tidak sering pulang ke rumah untuk makan, tetapi kalau dia ada di rumah dan pada saat makan, Jasmine Lo pastilah akan duduk di sana.

Orang sering berkata, dua puluh satu hari cukup untuk membentuk suatu kebiasaan.

Sekarang mereka telah melalui begitu banyak dua puluh satu hari.

Tidak peduli awalnya Michael Fu tidak sepenuh hati bersedia, kebiasaan ini sudah terbentuk.

Namun sekarang, yang duduk di hadapannya sudah berubah menjadi Fiona He, Michael Fu hanya merasa samar-samar ada yang menyilaukan pandangannya.

Ini membuatnya langsung kehilangan nafsu makannya.

Tetapi Fiona He duduk di hadapannya, Michael Fu tidak dapat terlalu jelas menunjukkan reaksinya.

Michael Fu juga tiba-tiba merasakan kelelahan yang sangat dalam.

Yang dibuat lelah oleh keadaan yang ada di hadapan mata sekarang ini bukanlah Jasmine Lo saja, bahkan masih ada Michael Fu sendiri.

Bagaimanapun juga, kalau boleh, siapa yang tidak ingin hidup menjadi dirinya sendiri?

Dia juga ingin berbicara kepada Fiona He dengan suara yang keras, yang disukainya adalah Jasmine Lo.

Tapi, ini bagaimana mungkin?

Jasmine Lo hari ini sudah sangat keterlaluan. Michael Fu agak mengerutkan alisnya, dia berlaku demikian, kalau keadaan berlanjut seperti ini, pastilah akan terlihat oleh Fiona He.

Apa benar Jasmine Lo tidak ingin lebih cepat membuat Fiona He sembuh, lalu lebih cepat mengakui kepada Fiona He, lalu mereka bisa segera hidup tenang dan bahagia?

Apa benar begitu…Apakah Jasmine Lo pada dasarnya tida ingin Fiona He sembuh?

Michael Fu tiba-tiba terpikir sesuatu, lalu merasa syok dan menghentikan sejenak makannya.

Apa benar memang seperti ini. Michael Fu semakin membelalakkan matanya.

Michael Fu menghubung-hubungkan setiap sikap yang ditunjukkan oleh Jasmine Lo belakangan ini, lalu teringat semua hal yang dulu diperbuat oleh Jasmine Lo terhadap Fiona He dan Chandra, Michael Fu setengah kaget dibuatnya.

Jika benar demikian, dia telah salah menilai Jasmine Lo.

Demi mendapatkan cintanya, dia menghalalkan segala cara, ini yang Michael Fu tidak bisa tolerir.

Michael Fu hampir saja tidak dapat mengendalikan perasaannya sendiri, dia ingin segera bertanya kepada Jasmine Lo.

Tapi segera Michael Fu teringat berbagai kesalahpahaman terhadap Jasmine Lo yang dulu pernah terjadi.

Teringat pancaran mata Jasmine Lo yang terluka waktu itu, Michael Fu lagi-lagi merasa bimbang.

Masalah ini bukanlah masalah yang kecil, lebih baik dia mengamatinya lagi lebih dalam.

Kalau-kalau salah paham lagi terhadap Jasmine Lo, pasti terjadi masalah hati yang sulit dibereskan di antara mereka berdua.

Michael Fu sedang diam-diam membuat rencana, tiba-tiba terdengar suara Fiona He yang dari tadi hanya makan tanpa bicara, berkata demikian, “Michael, bagaimana kalau aku antarkan makanan untuk Jasmine Lo ke kamar, dia baru saja keluar dari rumah sakit, kalau tidak makan, pasti tubuhnya tidak akan tahan.”

Michael Fu kembali dari lamunannya, lalu hatinya mulai dipengaruhi oleh perkataan Fiona He.

Michael Fu melihat tatapan mata Fiona He yang penuh perhatian, tak tahan hatinya pun mengeluh, mengapa Jasmine Lo tidak bisa menjalani hidup sesederhana Fiona He?

Lagipula Fiona He sebetulnya mengharapkan Jasmine Lo mati kelaparan, tapi keinginan ini paling baik selamanya jangan sampai kelihatan olehnya.

Tapi hati Fiona He tahu dengan jelas, ada hal-hal yang tidak boleh terburu-buru, harus perlahan-lahan, sedikit demi sedikit, sampai benar-benar Jasmine Lo terhapus sama sekali dari hati Michael Fu.

Dan menggunakan kelembutan dan kebijaksanaan dirinya menyikat habis Jasmine Lo yang sangat menyebalkan dan menyusahkan, tidak diragukan lagi ini adalah cara yang paling tepat.

Michael Fu dikarenakan perkataan Fiona He, ekspresinya sedikit lebih hangat, lalu berkata, “Tidak perlu, biarkan Bibi He yang mengantarnya.”

Fiona He patuh dan menganggukan kepalanya, tidak membantah maksud dari Michael Fu.

Kalau saja Jasmine Lo memiliki setengah saja kepatuhannya Fiona He, dapat dipastikan di antara mereka tidak akan banyak kesalahpahaman dan kerenggangan. Michael Fu berpikir begitu.

Baru saja Michael Fu memanggil Bibi He dan menyampaikan semua tugas yang harus dikerjakan, telepon genggamnya berbunyi.

Michael Fu mengambil teleponnya dan dilihatnya, yang menelepon adalah orang suruhannya yang membantu mengurung Jason Lo.

Michael Fu tersenyum dingin, lalu menerima panggilan telepon itu, lalu berkata satu kalimat saja, “Saya sudah tahu.”

Novel Terkait

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu