Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 87 – Memaafkan Michael Fu (2)

Jasmine Lo tersenyum dan mengangguk dengan tulus.

Valencia Xia merasa lega.

“Michael Fu telah berubah.” Valencia Xia sedikit emosional, “Kamu telah menunggunya selama bertahun-tahun, dia akhirnya kembali padamu.”

Jasmine Lo menundukkan kepalanya sedikit dan wajahnya memerah.

Selama Michael Fu menyukainya, tidak peduli berapa lama dia harus menunggu, Jasmine Lo merasa dia sepadan.

Jasmine Lo teringat pada hari dia keluar dari rumah sakit, dua orang berdiri di samping meja kasir di supermarket, mereka dikelilingi oleh pejalan kaki yang datang dan pergi, dan hanya ada satu orang di mata Michael Fu.

Michael Fu berkata kepadanya dengan lembut dengan suaranya yang rendah, “Aku menyukaimu.”

Itulah saat yang paling membahagiakan bagi Jasmine Lo.

Valencia Xia memperhatikan Jasmine Lo menundukkan kepalanya dan bertanya-tanya apa yang dipikirkannya, wajahnya semakin merah dan dia tidak bisa menahan tawa.

“Jasmine, apakah kamu sekarang menjadi seorang gadis kecil yang sedang jatuh cinta? Ketika aku menyebut Michael Fu, wajahmu menjadi merah seperti ini!” Valencia Xia tersenyum dan membungkuk untuk melihatnya.

"Hei, jangan menertawakanku!" Jasmine Lo melihat Valencia Xia yang tertawa terbahak-bahak dan wajahnya semakin merah. Dia mengambil bantal di sofa dan melemparkannya ke Valencia Xia. "Tertawa terus! "

"Hahaha, maaf, maaf, aku tidak berani lagi, hahahahaha ..." Valencia Xia tersenyum kecil, dan mengangkat tangannya menyerah.

Kali ini, Valencia Xia sama sekali tidak berani melawan karena takut menyentuh luka-luka Jasmine Lo.

Valencia Xia juga tidak berniat membalas, dia hanya ingin melihat sahabatnya itu tertawa.

Jasmine Lo menghantam Valencia Xia dengan bantal dan tiba-tiba menjerit.

Dia terlalu bersemangat, dan tiba-tiba lukanya yang panjang terasa sakit.

Valencia Xia segera menjadi gugup, berhenti tertawa, dan dengan cepat melihat situasi Jasmine Lo. "Jasmine, ada apa? Apakah tidak nyaman?" Wajah Valencia Xia penuh kecemasan.

“Tidak apa-apa,” Jasmine Lo dengan cepat menenangkan Valencia Xia, yang terlihat sangat gugup, “Seperti yang kamu katakan, rasa sakit itu mulai muncul, haha!”

Jasmine Lo mengambil tangan Valencia Xia dan keduanya duduk di sofa lagi.

“Aku tidak akan membuatmu tertawa lagi.” Wajah Valencia Xia masih cemas.

“Hei, jangan menyalahkan dirimu, ini perbuatanku sendiri, aku terlalu bersemangat,” Jasmine Lo menggelengkan kepalanya.

Bibi He memeras jus jeruk untuk mereka, dan dua orang itu mengobrol dengan tenang.

"Michael Fu mungkin benar-benar telah memikirkan semuanya dengan baik, dan hal-hal pada tahun itu sama sekali tidak bisa menyalahkanmu," kata Valencia Xia.

Jasmine Lo menghela nafas, "Sejujurnya, aku tidak tahu apa yang dia pikirkan."

Pembicaraan tentang Michael Fu membuat Jasmine Lo merasa sedikit malu.

Jasmine Lo ragu-ragu, mulutnya terbuka dan tertutup, menatap mata Valencia Xia, "Sebenarnya, aku khawatir. Michael sangat baik padaku sekarang, apakah ini hanya karena aku menyelamatkannya... "

“… Bagaimana jika sebenarnya dia tidak benar-benar menyukaiku?”

Jasmine Lo benar-benar tidak ingin mengatakan hal ini.

Tapi Valencia Xia sangat mengenal Jasmine Lo dan tentu saja tahu apa yang dikhawatirkan Jasmine Lo.

"Jangan terlalu banyak berpikir, Jasmine," Valencia Xia tampak sangat serius. "Michael Fu adalah suamimu. Dia orang yang tepat untukmu. Kamu hanya perlu menikmatinya dengan pikiran yang tenang."

Jasmine Lo hanya mengangguk dan suasana hatinya membaik.

Benar, apa yang perlu dikhawatirkan? Sekarang Michael Fu baik padanya, hidup mereka tidak lagi penuh pertengkaran, dia percaya bahwa hubungannya dengan Michael Fu akan menjadi lebih baik lagi.

Valencia Xia melihat Jasmine Lo mengangguk, terdiam sesaat, kemudian berkata, "Jika dia benar-benar baik padamu, masa lalu, kenangan-kenangan yang tidak menyenangkan, lupakan semuanya."

Tidak perlu membiarkan beberapa hal di masa lalu mengganggu kehidupan yang baik saat ini.

"Yah, kurasa begitu," Jasmine Lo mengangguk.

Dia memutuskan untuk mencoba memaafkan Michael Fu dan memberi kesempatan untuk mereka berdua.

Mungkin di masa depan, ada banyak hal baik yang menunggu mereka?

“Yah, jangan membahas tentangku terus.” Jasmine Lo tidak tahan untuk tidak menggoda Valencia Xia, “Bagaimana denganmu dan Christopher Lin?”

Wajah Valencia Xia memerah karena pertanyaan sederhana Jasmine Lo. Dia memalingkan kepalanya dengan canggung. Dia baru saja menertawakan Jasmine Lo, sekarang dirinya sendiri juga malu karena seorang pria!

“Bagaimana, bagaimana apanya…,” kata Valencia Xia dengan sedikit gagap.

Jasmine Lo tersenyum, "Buat apa kamu malu? Katakan padaku, apakah kamu sudah mengakui perasaanmu?"