Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 137 Drama Tunggal dalam Pernikahan (1)

Akuarium ini sebetulnya semuanya otomatis, semua sistemnya termasuk penggantian air pun tidak perlu dikerjakan secara manual.

Setelah Michael Fu menyampaikan pendapatnya secara tersirat, mendapat sanggahan dari Fiona He.

“Satu kali pun tidak pernah melakukannya sendiri, bagaimana bisa merasakan seninya memelihara ikan?”

Mata Fiona He yang besar dan indah itu tak berkedip menatap Michael Fu, Michael Fu dapat membaca tampak ada pandangan memohon.

Kemudian Michael Fu membiarkan Fiona He.

Mendapat persetujuan, Fiona He sangat gembira, segera ia mulai menggulung lengan bajunya.

Begitu Michael Fu melihat keteguhan hati Fiona He yang ingin terus melakukan pekerjan ini, wajar saja dia ingin membantu.

Kemudian Jasmine Lo yang baru dari kamarnya turun, tidak secara kebetulan jelas-jelas melihat Michael Fu dan Fiona He berdua berdiri di depan akuarium besar, jarak mereka berdua sangat dekat, kelihatannya mereka sangat intim.

Seperti sepasang kekasih yang sesungguhnya.

Jasmine Lo merasakan matanya seperti ditusuk oleh pemandangan yang ada di depannya sekarang.

Tangan Michael Fu dibasahi air, bahkan rambut Fiona He pun terkena air.

Tapi Michael Fu tersenyum dengan sangat lembut, bahkan mengangkat tangannya, dengan lembut menepis helaian rambut Fiona He yang terserak kembali ke belakang telinganya.

Saat ini, Jasmine Lo sangat merasakan tidak seharusnya dia berada di sana.

Perasaan tertolak dirasakannya sangat kuat, membuatnya selain secara diam-diam melihat ke luar, bahkan selangkahpun dia tak bisa beranjak maju.

Jasmine Lo menatap lekat ekspresi senyum di wajah Michael Fu, seperti baru saja mendapat suatu kutukan setan.

Tidak pernah. Belum pernah Michael Fu tersenyum demikian terhadapnya.

Saat ini, dalam hati Jasmine Lo tumbuh perasaan iri.

Tidak pernah terpikirkan sebelumnya Jasmine Lo akan dihinggapi perasaan negative seperti ini, bahkan dulu waktu Jenny Lo menjahatinya, merebut mainan kesayangannya, dan pada akhirnya yang kena marah Susan Su pun adalah dirinya, Jasmine Lo belum pernah merasa timbul rasa iri seperti ini.

Tapi sekarang, Jasmine Lo merasa tidak bisa menahan untuk tidak merasa iri kepada Fiona He.

Karena Fiona He lah, Michael Fu membenci dirinya selama empat tahun.

Dalam empat tahun ini, Fiona He tak pernah sedetikpun tidak hidup di antara mereka berdua, apalagi sekarang, Fiona He kembali, dan begitu kembali, merebut seluruh penglihatan Michael Fu.

Senyum Michael Fu, sikap memanjakan dari Michael Fu, Michael Fu yang selalu menemani, cinta Michael Fu…..

Seluruh hal yang Jasmine Lo sangat dambakan, dengan sangat mudah didapatkan oleh Fiona He.

Jasmine Lo tiba-tiba menyadari, semua kekhawatiran yang dia rasakan saat mengetahui bahwa Fiona He segera keluar dari rumah sakit, semuanya telah berubah menjadi kenyataan.

Jasmine Lo hampir panik, tapi juga tak berdaya.

Jasmine Lo terpaku di tempatnya melihat semua yang terjadi di depan matanya, hatinya kacau balau, belum pernah sebelumnya dia merasa begitu tak berdaya.

Sampai ahirnya Fiona He menyadari kehadiran Jasmine Lo yang berdiri di mulut tangga, lalu dengan riang menyapanya, Jasmine Lo barulah seperti terbangun dari mimpinya, segera mengalihkan pandangannya matanya.

Begitu Fiona He berbicara, Michael Fu pun segera melihat ke Jasmine Lo, dia sedikit terpaku, diam-diam tanpa diketahui menarik tangannya yang tadi membantu merapikan rambut Fiona He.

Fiona He secara alami peka dan dapat menyadari, tapi hatinya tidak peduli, karena dia tahu dengan jelas, Jasmine Lo pasti melihat semua yang baru saja terjadi.

Jasmine Lo tentu saja melihat semua itu, tapi dia tidak mengatakan apapun, sebaliknya segera pergi.

Semula Michael Fu merasa sedikit canggung karena kepergok bersikap mesra terhadap Fiona He, tapi waktu dia melihat sikap yang ditunjukkan oleh Jasmine Lo, tidak bisa menahan untuk mengerutkan dahinya.

Pikiran Fiona He sangat halus, kalau Jasmine Lo terus bersikap demikian, cepat atau lambat Fiona He akan mengetahuinya. Michael Fu agak pusing memikirkan hal ini, sepertinya dia harus mencari waktu untuk berbicara baik-baik dengan Jasmine Lo.

Melihat Jasmine Lo yang mengalihan pandangan sedihnya, hati Fiona He tak merasa ada beban apapun.

Raut wajahnya tak sedikitpun menggambarkan perasaan dalam dirinya, malahan dia segera menuju ke samping meja teh, mengambil kue yang dibelinya di toko kue Sen Lin, dan dengan segera menghampiri Jasmine Lo, sambil tersenyum berkata,” Jasmine, aku dan Michael membelikanmu kue, cepat kamu coba, kue San Mu Jia ini sangat enak lho!”

Jasmine Lo melihat kue di dalam kotak transparan itu, kembali terbayang perasaan tidak senang saat dia makan pagi tadi, Jasmine Lo semakin tidak ingin makan kue itu, mulai merasa emosi, langsung berkata dengan dingin,”Aku tidak butuh.”

Fiona He terkejut, dia tidak menyangka Jasmine Lo akan menolak begitu cepat, tapi ini justru sangat baik, karena penolakan Jasmine Lo, tepat seperti yang diinginkan oleh Fiona He.

Mungkin saja Jasmine Lo hanya karena suasana hati yang tidak baik sehingga berkata demikian, tapi perkataan seperti tadi terdengar oleh Michael Fu, akan sangat mengesalkan.

Benar saja apa yang dipikirkan oleh Fiona He, nada bicara Jasmine Lo seperti itu, terdengar di telinga Michael Fu sangatlah mengesalkan.

Raut wajah Michael Fu berubah menjadi agak tidak enak dipandang.

Hati Fiona He melompat kegirangan, ekspresinya berubah menjadi agak grogi, dia melanjutkan bicaranya, “Jasmine…kamu tidak suka?”

Jasmine Lo juga merasa dirinya barusan berbicara dengan nada yang agak keras, tapi begitu dia melihat tampang Fiona He yang berkata dengan ekspresi sangat hati-hati, tiba-tiba dalam hatinya keluar rasa ingin untuk membalas dendam, lalu Jasmine Lo tak dapat mengontrol apa yang dia katakana, “Benar, aku tidak suka, cepat bawa pergi, jangan ganggu aku.”

Suaranya penuh ketidaksabaran.

Fiona He tetap tidak menyerah maju mendekati dan melanjutan berkata, “Jasmine, kamu coba dulu, kue ini enak sekali, bukankah dulu kamu sangat suka tart buah….!”

Belum selesai Fiona He berbicara, tanpa sengaja tangan Jasmine Lo membentur kotak kue yang dipegang oleh Fiona He hingga jatuh ke lantai.

Novel Terkait

Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu