Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 121 Kenyataan yang sulit untuk diterima (1)

"Jangan bohongi aku, jangan bohongi aku......" Bibir Jasmine Lo gemetaran memohon pada Michael Fu.

Bagaimana mungkin? Dalam waktu semalam, dia harus kehilangan orang yang disayanginya?

Awalnya Susan Fu mengancam untuk menggugurkan anaknya, sekarang Michael Fu memberitahu dirinya bahwa Susan Fu bukanlah ibu kandungnya.

Hari itu terlalu berat untuk dilewatinya.

"Aku tidak berbohong padamu, Jasmine."Kata Michael Fu dengan serius, "Tapi tidak apa-apa, meskipun kamu kehilangan ibumu, tapi kamu masih punya aku, lagipula Susan Fu juga tidak menyukaimu bukan? Tak apa-apa, aku menyukaimu."

Jasmine Lo mendengarkan perkataan Michael Fu, tetapi seolah tidak mendengarkannya juga, kemudian dia berkata, "Sebenarnya apa yang terjadiiii......"

Dia hanya menginginkan keluarga yang hangat, tetapi dia belum bisa mendapatkannya selama lebih dari 20 tahun. Sekarang dia akhirnya tahu alasannya, tetapi alasannya sangat mengejutkan.

"Susan Fu tidak baik denganmu, jadi tidak masalah juga jika dia bukan ibumu. Dia menyakitimu hanya karena dia bukan ibumu, dan kamu bukan putrinya juga, jadi tidak perlu sedih karena dia tidak menyukaimu. iya bukan?" Michael Fu mencoba meyakinkan Jasmine Lo.

"Kamu tidak usah merasa sedih karena dia menyuruhmu menggugurkan bayi dalam kandunganmu, karena dia sama sekali bukan ibumu." Michael Fu mendesah keras setelah selesai berbicara.

Dan sekarang Jasmine Lo seperti berada di ujung jurang, hati Jasmine Lo seketika berubah menjadi sangat tenang seperti terjadi keajaiban.

Maju atau mundur.

Jika maju selangkah dirinya akan terjun dalam jurang.

Jika mundur selangkah, maka dia akan jatuh ke dalam pelukan hangat.

Michael Fu kemudian memeluk erat Jasmine Lo.

Suhu tubuhnya memberi Jasmine Lo kenyamanan yang paling dibutuhkan, dan tubuh Jasmine Lo bergetar, kemudian dirinya seperti diseret kembali dari tebing.

Air mata yang telah dia simpan lama di matanya akhirnya menetes, dan tubuh Jasmine Lo yang kaku akhirnya rileks juga.

Dia sudah menerima kenyataan ini, dan telah melepaskan dirinya sendiri. Michael Fu merasakan perubahan Jasmine Lo, hatinya juga sudah lega.

Air mata Jasmine Lo mengalir pelan, seolah ingin melampiaskan seluruh isi hatinya.

Dia akhirnya mengerti mengapa selama ini Susan Fu selalu membencinya, dan mempersulit dirinya.

Tidak heran dia selalu berada dalam keadaan sulit di rumah, ternyata dia hanya anak angkat.

Jasmine Lo terisak sambil bertanya "Apakah aku dipunggut oleh keluarga Lo....... "

Michael Fu mendengar kata-kata itu, sangat sedih dan mencium lembut kening Jasmine Lo.

"Bagaimana mungkin? Kamu harusnya satu-satunya putri Jimmy Lo, tetapi Susan Fu memaksa ibumu untuk pergi, makanya dia sangat sombong tinggal bersama ayahmu" kata Michael Fu.

Hal yang paling tidak bisa ditoleransi dalam hidupnya adalah tindakan menghancurkan keluarga orang lain.

Sekarang Jasmine Lo memiliki pengalaman hidup yang sama dengannya, sehingga membuat Michael Fu lebih berbelas kasih padanya.

Jasmine Lo mengagetkan Michael Fu dengan kata-kata, "Jadi siapakah ibu kandung aku?"

Jasmine Fu mengerutkan alisnya dan sudah merasakan kepekaan Jasmine Lo.

"Ibumu, sudah meninggal tak lama setelah melahirkanmu ..." Michael Fu akhirnya dengan tidak tega mengatakan yang sebenarnya.

Menipu Jasmine Lo sekarang hanya akan membawa lebih banyak kepahitan baginya di masa depan.

Jasmine Lo kemudian menutup matanya dan membiarkan air matanya mengalir.

Dia tidak akan pernah mendapatkan cinta dari ibunya lagi dalam hidupnya.

Kenyataan ini sangatlah kejam.

"Jasmine......" Michael Fu ingin mengatakan sesuatu, tetapi tiba-tiba menghentikan tindakannya.

Michael Fu tahu betul bahwa rasa sakit seperti ini tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Seperti ketika dia kehilangan ibunya, dia pernah menutup diri selama bertahun-tahun.

Michael Fu menyentuh rambut Jasmine Lo dan berkata dengan lembut, "Kita semua sama."

Jasmine Lo tertegun dan teringat akan status kehidupan Michael Fu.

Ya, semuanya sama saja.

Sekarang, dia juga seorang yang sudah tidak memiliki ibu.

Perasaan yang dia harapkan tidak akan pernah ada lagi.

Hati Jasmine Lo sakitnya berlipat-lipat.

Dia memeluk Michael Fu dengan erat untuk mencari sentuhan kehangatan.

Michael Fu juga memeluk erat Jasmine Lo, menepuk punggungnya, dan berkata dengan lembut di mulutnya, "Jangan takut, jangan takut, ada aku ..."

Pada saat itu, dia sendiri yang menderita kesakitan karena kehilangan ibunya.

Sekarang, dia akan menemaninya Jasmine Lo menghadapinya.

......

Kondisi Jasmine Lo telah stabil, tetapi masih belum bisa meninggalkan rumah sakit.

Keadaan mental Jasmine Lo saat ini masih belum stabil. Kadang-kadang memikirkan hal-hal ketika dia masih kecil, dirinya tertawa, dan kadang-kadang hanya bisa meneteskan air matanya.

Meskipun dia sudah percaya akan masalah ini, tetapi tidak berarti bahwa dia bisa menerimanya.

Ibunya ternyata ibu yang menyusuinya, dan ibu kandungya ternyata sudah meninggal. Dia selalu menantikan cinta ibu, sudah tidak akan ada lagi.

Jasmine Lo bukannya tidak pernah ragu dengan kata-kata Michael Fu.

Sampai dia teringat akan satu hal.

Pada saat itu, Jasmine Lo masih kecil. Hanya dia dan Jimmy Lo yang berada di rumah hari itu. Dia pergi ke ruang kerja karena dia mencari ayahnya untuk membantu tugas sekolah.

Suara Jasmine Lo sangat kecil saat buka pintu, ini merupakan kebiasaan yang ia kembangkan sejak kecil. Jika dia tidak melakukannya dengan baik, maka akan dimarahi Susan Fu, jadi Jasmine Lo telah mengembangkan kepribadian yang berhati-hati sejak kecil.

Jimmy Lo duduk membelakanginya, sedang memusatkan perhatian pada apa yang ada di tangannya, dia tampak terlalu fokus, sehingga dia tidak meyadari pintu terbuka dan Jasmine Lo masuk kedalam.

Jasmine Lo berjalan dengan pelan ke arah Jimmy Lo dan melihat bahwa Jimmy Lo sedang memegang foto di tangannya. Foto itu adalah seorang wanita cantik dengan senyuman yang indah.