Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 197 Kerjasama Tetap Dilanjutkan (1)

Pada awalnya kesempatan kerjasama direbut oleh Michael Fu, perusahaan Four Emperial mungkin sudah membenci didalam hati, saat Jasmine Lo demi menolong dia dan terluka, Michael Fu lebih menekan perusahaan Four Emperial lagi agar mereka tidak ada daya untuk bisa membangun kembali, sangat mungkin, kali ini adalah perusahaan Four Emperial saat melihat kerjasama mereka sudah mau berhasil, berulang lagi menggunakan cara licik.

Jika begini, pandangan mata Michael Fu sedikit dingin, kalau begitu kali ini benar-benar tidak bisa melepaskan mereka lagi.

Tetapi sekarang masalah sangat terburu-buru, bukan waktunya untuk menyelidikan pelaku sebenarnya adalah siapa, atau langsung menantang perusahaan Four Emperial, tetapi adalah tetap melanjutkan kerjasamanya dulu.

Waktu bertemu dengan Smith Corporation sudah mendekat, sebelum bertemu untuk menyerahkan hasil, Michael Fu harus melaporkan dulu kepada pemegang saham.

Tetapi sekarang kondisi luka Michael Fu, benar-benar tidak mengizinkan dia lagi untuk pergi menghadiri rapat.

Pada saat Darren Lee melihat Michael Fu kira-kira sudah mengetahui kondisi lukanya bagaimana, sekarang ada sedikit khawatir bertanya, “Direktur Fu, kita selanjutnya harus bagaimana? Anda pasti sudah tidak bisa menghadiri rapat.”

Michael Fu mengerutkan keningnya, perkataan ini tidak palsu, dia benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa.

Sekarang seharusnya bagaimana? Sekarang dia bisa berbuat apa.

Michael Fu tiba-tiba ada sedikit tidak ada cara untuk melakukan apa.

Dia pelan-pelan menggigit bibirnya, sedikit gelisah.

Pada saat Michael Fu mengerutkan keningnya berpikir, Jasmine Lo tiba-tiba mengeluarkan suara memutuskan Michael Fu berpikir.

“Michael, biarkan aku pergi saja.” Jasmine Lo melihat Michael Fu, dengan lembut tapi menyakinkan berkata.

“Iya?” Michael Fu sedikit bengong, setelah bereaksi, segera mengangkat kepala melihat ke Jasmine Lo.

“Michael, biarkan aku pergi. Aku akan melakukan dengan baik.” Jasmine Lo mengira Michael Fu tidak mendengar jelas, jadi mengulang sekali lagi, nadanya lebih yakin lagi.

Michael Fu melihat Jasmine Lo, pelan-pelan membuka matanya dengan besar.

Benar, tidak salah, dia masih bisa menyuruh Jasmine Lo pergi.

Meskipun Jasmine Lo hanya asisten dia saja, tetapi di proyek kali ini, Jasmine Lo mengikuti seluruh prosesnya, walaupun yang diketahui tidak sebanyak dia, mengertinya juga tidak sedetail dia, tetapi terhadap proyek ini juga bisa dibilang sangat tahu.

Sekarang dia sudah tidak bisa pergi mengikuti rapat, jika begitu menyuruh Jasmine Lo pergi mengikuti, juga adalah sebuah pilihan yang lumayan.

Saat itu, Michael Fu ada semacam perasaan dalam kesulitan mendapat cara penyelesaiannya.

Jasmine Lo benar-benar orang yang bisa dipercaya oleh dia, disaat keadaan mendesak seperti ini, adalah Jasmine Lo yang berdiri keluar, memberikan dia cara penyelesaian yang paling baik.

Tali busur paling lembut yang didalam hati Michael Fu pelan-pelan tergerak oleh Jasmine Lo, dia ada sesaat sedikit berkhayal.

Tetapi kediaman Michael Fu begini malah dikira oleh Jasmine Lo bahwa dia merasa ragu, dia tiba-tiba merasa sedikit canggung, dengan gagap menambah kata-kata, “hmm, maksud aku, itu…… meskipun aku pasti tidak sebanding dengan kamu, yang tahu juga lebih sedikit, tapi, tapi aku bisa mencobanya……”

“Aku tahu ini bukan sekedar main-main, tapi, tapi……” tapi apa, Jasmine Lo ada sedikit tidak bisa bicara keluar.

Beberapa tahun ini Michael Fu dengan sikap menyindir dan dingin, walaupun kemampuan bekerja Jasmine Lo terus meningkat, tetapi kepercayaan diri tetap bukan sangat cukup.

Terutama pada saat menghadapi Michael Fu, Jasmine Lo terutama kelihatan sangat panik.

Jasmine Lo pada saat ini, tiba-tiba merasa diri sendiri ada sedikit tidak tahu diri.

Mengapa dia mau mengeluarkan perkataan seperti ini…… Jasmine Lo tiba-tiba memasuki keadaan semacam menyalahkan diri sendiri, ini bukannya mencari ketidaksenangan buat diri sendiri……

Kerjasama proyek kali ini begitu besar, Michael Fu pasti tidak akan menganggap ini sebagai main-main, seharusnya tidak akan menyetujui diri sendiri pergi.

Jasmine Lo sangat ingin mencari lubang untuk diri sendiri masuk kedalam.

“Maaf……” Jasmine Lo ada sedikit putus asa menundukkan kepala.

Pada saat Jasmine Lo ekspresi wajahnya ada sedikit merah menundukkan kepala, Michael Fu tiba-tiba kembali dari khayalannya, kemudian pelan-pelan ketawa membuka mulut, “mengapa harus berkata maaf? Kamu sangat cocok pekerjaan kali ini, saran kamu sangat bagus.”

Jasmine Lo bengong, segera mengangkat kepala melihatin Michael Fu.

Darren Lee yang disamping pelan-pelan menghela nafas.

Dia adalah orang luar, orang disamping melihat sangat jelas, sebelum Jasmine Lo merekomendasi diri sendiri, dia sudah merasa Jasmine Lo sangat cocok.

Tetapi berdasarkan pengamatan Darren Lee, hubungan Michael Fu dan Jasmine Lo sepertinya selalu sangat rumit, jadi dia tidak berani dengan gampang membuka mulut.

Pada saat Jasmine Lo membuka mulut, Darren Lee terpikir, “betul! benar begini!”

Kemudian Michael Fu malah sangat lama tidak memberikan jawaban, dalam hati Darren Lee semakin khawatir, memikir saran sebagus ini Michael Fu seharusnya tidak akan menolak……

Untung saja pada akhirnya Michael Fu menyetujuinya, Darren Lee merasa, usia muda semacam Michael Fu ini, orang setengah baya seperti diri sendiri ini benar-benar semakin tidak mengerti dia sedang memikirkan apa.

Sebenarnya Michael Fu hanya bengong sebentar, sekaligus introspeksi diri sendiri, mengapa calon sebagus Jasmine Lo ini, diri sendiri malah tidak pernah memperhatikan.

Mungkin dia seharusnya mengenal ulang dengan Jasmine Lo, juga seharusnya mengenal ulang hubungan dengan Jasmine Lo.

Jasmine Lo tidak hanya istri dia, juga ibu dari anaknya, juga asisten dia paling baik, rekan kerja paling baik.

Michael Fu tersenyum.

Setelah Jasmine Lo kaget, segera ikut tersenyum juga, “apakah benar-benar boleh?”

“Tentu saja, tidak ada orang yang lebih cocok daripada kamu.” Michael Fu tersenyum, memegang rambutnya Jasmine Lo.