Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 317 Kamu selamanya adalah istri dari cucu ku

Saat Jasmine sadar kembali, saat itu mereka sudah berada di depan pintu Disneyland.

Ia melihat disekelilingnya rata-rata semua anak main bersama orang tuanya, Jasmine pun terpaksa mengikuti Michael dan Fred ke loket tiket.

Apa yang dimiliki anak orang lain, anaknya juga harus ada.

Begitu juga dengan dampingan dari orang tua, kalau Fred menginginkannya, dia juga bisa memberikan.

Michael Fu pun melirik ke arah Jasmine yang terlihat sedikit tidak senang, ia pun tidak tahan untuk tersenyum.

Keputusannya sudah bulat, dia ingin bekerja sama dengan Fred, agar anaknya dapat membantunya untuk mendapatkan hati Jasmine kembali.

Untuk bisa kembali menjadi suami istri, peranan anak sangatlah penting!

Michael yang berpikir seperti itu pun semakin percaya diri.apa yang di inginkan Fred, apa yang dia ingin mainkan, dia akan penuhi semua.

Ketika sore hari tiba, saat mereka akan keluar dari pintu Disneyland, mimik muka Fred seperti tidak ingin pulang ke rumah.

Michael sambil tersenyum dan berkata : “Hari ini sudah cukup sampai disini dulu, Fred juga sudah lelahkan, kita pulang dulu, nanti kalau kita sudah istirahat cukup, kita baru datang lagi ya.”

“wah! Benarkah!” teriak girang Fred.

“Tentu saja.” sambil tersenyum, Michael pun sudah berencana untuk menyerahkan semua tugas kepada Ines Lin.

Walaupun sedikit tidak enakan, namun kalau untuk menemani anaknya, Ines Lin harusnya bisa mengerti.

Saat Michael menuntun Fred menuju keluar, Jasmine pun tiba-tiba memeluk Fred.

“Terima kasih untuk hari ini.” kata Jasmine sambil menjauhinya, “Aku bawa Fred pulang dulu.”

Soal perkataan Michael tentang besok, besok baru dibicarakan lagi. Membiarkannya bersama Fred, bukannya tidak boleh, apalagi setelah Thomas Gu selesai mengurus urusannya, mereka pun akan kembali lagi ke kota M.

“Jangan buru-buru, Jasmine.” Katanya sambil melihat Jasmine yang mulai menjauh, dia juga tidak marah, hanya dengan nada suara yang santai berkata, “kan sudah pulang, apa tidak sekalian melihat nenek dulu?”

Tubuh Jasmine pun seketika tegang, lalu berkata : “tidak dululah, beritahu nenek, aku baik-baik saja. Maaf tidak bisa berbakti lagi kepadanya.”

Nenek Fu juga sangat mungkin adalah orang yang paling tersakiti, Jasmine tidak tahu harus bagaimana menghadapinya.

“jangan menolak dengan buru-buru begitu, Jasmine.” katanya dengan nada yang sangat lembut, “mobil juga sudah tiba, tidak sekalian ikut lihat? Kalau kamu memang tidak mau melihat nenek, biarkanlah nenek melihat cucunya Fred.”

Jasmine pun melihat kearah mobil, ternyata itu adalah mobil nenek Fu.

Jasmine Lo pun menghela nafas, ia tahu bahwa hal ini pasti akan terjadi.

Mobil ini sangat luas, nenek Fu sengaja menyuruh orang untuk menjemput Jasmine dan Fred. Michael Fu mengajak Fred untuk duduk di baris belakang, atas bujukan Fred, Jasine pun ikut duduk di baris belakang juga.

Fred pun duduk ditengah-tengah, mukanya terlihat sangat bahagia.

Dulu dia juga pernah duduk seperti ini bersama Thomas Gu, namun tidak terasa sebahagia ini.

Karena yang duduk disebelahnya hari ini adalah ayahnya! Akhirnya dia memiliki ayah!

Fred hari ini sudah main seharian, jadi dia sedikit mengantuk, ia bersandar di pelukan Michael, matanya pun kadang mulai tertutup.

Setelah mengatur posisi yang enak, Michael pun melepaskan jasnya untuk menutupi tubuh Fred.

Tanpa pikir panjang, Jasmine pun menolaknya.

Michael Fu pun mengerutkan keningnya, tidak memikirkan Fred, Jasmine memang begitu dingin.

Sebenarnya apa yang harus dia lakukan agar bisa mendapatkan hati Jasmin kembali. Memikirkan hal ini, dia merasa rambutnya pun akan rontok.

Saat hampir sampai dirumah nenek, Michael pun menggoyangkan badan Fred, “Fred, kita sudah sampai.”

Fred pun dengan perlahan membuka matanya, rumah Keluarga Fu memang sedikit jauh, mobil yang mereka naiki pun sudah memasuki daerah jalan yang sepi.

“wah....” Kata Fred yang melihat kearah jendela mobil yang dihiasi dengan lampu jalan yang begitu indah.

Melihat ekspresi bangun dari Fred, Jasmine pun tersenyum.

Dia tadi sudah memberi kabar ke Thomas Gu, kalau mereka sedang menuju ke rumah keluarga Fu.

Thomas Gu pun terdiam sejeak, lalu baru menjawabnya, dari nada suaranya, sepertinya dia sedikit tidak senang, “nanti malam aku jemput kamu.”

Jasmine Lo tidak menolaknya. Kalau Thomas Gu bisa menjemput itu akan lebih baik, tidak perlu menyuruh Michael untuk mengantarnya.

Walaupun dia tidak mau mengakui, namun dia juga terpaksa untuk mengakui kalau ia berada di samping Michael, dia merasa tidak nyaman.

Perasaan itu diam-diam mulai tumbuh, namun dia selalu mengingatkan dirinya kembali, bagaimana Michael dulu menyakiti perasaannya, Jasmine yang tersakiti itu tidak bisa melepaskannya.

Mungkin dalam hidupnya, dia sudah tidak bisa melihat Michael Fu dengan normal lagi. Mungkin ini yang dinamakan dengan cinta yang dalam bila dapat menimbulkan luka yang dalam juga.

Setelah turun dari mobil, Michael pun menggendong Fred menuju ke rumah.

Ia belum mengetuk pintu, pintu pun sudah dengan sendirinya terbuka.

Yang keluar bukanlah nenek Fu, dan juga bukan pembantu, melainkan Fernando Fu.

Saat Fernando melihat Jasmine, ia pun langsung memeluknya.

Ia memeluknya dengan sangat erat sampai-sampai Jasmine kesusahan bernafas.

Namun Jasmine tidak menyalahkan Fernando Fu, malah dengan suara yang lembut berkata : “Aku pulang.......”

Dia pulang, akhirnya dia pulang juga!

Fernando Fu memeluknya erat-erat, tidak mau melepaskannya, dia juga tidak mengatakan apa pun.

Dia beberapa malam pergi ke kota S, hanya untuk mengetahui kalau dia msih hidup dan dapat melihatnya untuk pertama kalinya.

Dan sekarang dia dapat benar-benar memeluk Jasmine kembali, saat itu, hati Fernando yang gelisahpun lansung tertenangkan.

“kamu akhirnya pulang.....” Akhirnya Fernando pun bersuara.

“iya, aku sudah pulang.” Jasmine mengucapkannya sekali lagi dengan tegas, seperti ingin memberinya sebuah obat kaget.

“hei, apakah kamu sudah puas memeluknya!” Jasmine belum mengatakan apa-apa, namun Michael fu yang berada di sampingnya pun sudah mulai emosi.

Fernando Fu pun tidak mempedulikan perkataan Michael itu, lalu melepaskan pelukannya dan berkata kepada Jasmine Lo: “Selamat datang kembali.”

Hei! Itu kata yang harus aku ucapkan! Michael Fu pun sudah mulai emosi, namun dia menahannya, karena memikirkan perasaan Jasmine, akhirnya dia bisa menahan emosinya.

Fernando Fu pun mengajak Jasmine masuk kedalam rumah, Jasmine pun langsung dapat melihat nenek Fu yang sedang duduk di sofa.

Setelah lima tahun tidak berjumpa, rambut nenek Fu pun sudah putih semua, terlihat semakin baik.

Nenek Fu pun melihat kearahnya, dari matanya keluar air mata.

“Jasmine....”panggil nenek Fu dengan suara yang sedikit bergetar.”

“Nenek.” Jasmine pun menghampiri dan memegang tangannya, “maaf sudah membuat mu khawatir.”

Nenek Fu pun memegang erat tangan Jasmine tanpa mengatakan apapun, ia hanya menggelengkan kepalanya saja.

Melihat nenek dan Jasmine seperti itu, Michael Fu pun tidak berani merusak suasana yang indah tersebut.

Akhirnya nenek Fu pun dapatmenahan air matanya agar tidak keluar, dia pun menarik tangan Jasmine agar duduk disebelahnya.

Saat itu, Michael yang sedang menggendong Fred pun masuk kedalam.

“Nenek, jangan sedih lagi, lihat ini siapa?” Kata Michael sambil jalan ke depan nenek.

“Anak!” Nenek Fu pun langsung senang kembali, kesedihannya tadi seketiha hilang entah kemana.

“Fred, ini adalah eang.” Kata Michael kepada Fred.

“hallo Eang.” sapa Fred dengan senang.

“Hallo!” Jawab nenek sambil berdiri dan mau menggendong Fred, Michael pun langsung meletakkan Fred di atas sofa.

“Anak baik, nama kamu siapa?” tanya nenek Fu sambil tersenyum.

“Nama aku Fred.” jawabnya dengan serius, lalu ia pun berpikir kembali dan berkata, “Nama aku Fred Fu.”

“Fred Fu, Fred Fu! Nama yang bagus!” mendengar jawaban dari Fred, nenek pun sangat gembira.

Baguslah, anak ini juga bermarga Fu, akhirnya keluarga Fu ada keturunan juga.

Seketika, suasana di rumah tersebut pun menjadi bahagia, karena Jasmine pulang dengan selamat, dan membawa pulang seroang anak.

“Jasmine, kamu ini benar-benar membuat ku gelisah setengah mati.” kata Fernando Fu.

Beberapa tahun ini dia tidak pernah tidur dengan nyenyak. Setiap kali dia memejamkan mata, dia selalu terbayang Jasmine terjebak kebakaran waktu itu, sangatlah menakutkan.

Sampai-sampai dia sering menyalahkan dirinya sendiri, kenapa tidak bisa menyelamatkan Jasmine untuk kedua kalinya.

Namun sekarang sudah selesai semua, Jasmine pun sudah kembali dengan selamat.

Bagi Fernando ini pun sudah menjadi hiburan yang sangat besar untuknya.

“aku sangat minta maaf karena sudah membuat kalian semua khawatir.” jawab Jasmine dengan raut muka yang bersalah.

“Jangan berkata seperti itu, Jasmine.” jawab nenek sambil menghela nafas. Kepergian JAsmine memang membawa kesedihan bagi keluarga ini, “kembali saja sudah bagus, bisa kembali saja sudah bagus. Semua ini sudah jelas, memang Michael yang salah. Aku disini menggantikan Michael meminta maaf kepada mu.”

“Nenek!” Jawab Jasmine dengan kaget, “kamu jangan berkata seperti itu.”

Pembantu pun mengantarkan tomat kecil yang baru di cuci, Jasmine melihat teh yang diletakkan beberapa buah-buahan, dengan suara yang halus berkata: “Aku tidak menyalahakan Michael. Semua ini sebenarnya salah ku sendiri.”

Setelah beberapatahun ini, Jasmine juga menyadari, semua ini kalau hanya menyalahkan Michael, ini juga tidak benar.

Karena cinta akhirnya dapat berubah menjadi sakit.

Karena dia mencintai, lalu dia terluka, jadi dia sendiri yang kalah. Hal ini tidak bisa menyalahkan Michael Fu, Michael Fu tidak pernah memaknya untuk menyukainya.

Sebenarnya semua ini adalah kelakuannya sendiri, semua ini karena keegoisannya sendiri, dan karena dia sendiri juga yang berusaha untuk membuat Michael menyukainya.

Namun tidak ada.

Jasmine Lo hanya kecewa saja.

Semua orang selalu berharap, apa yang sudah dia lakukan akan mendapatkan balasan yang setimpal.

Jasmine Lo hanya berharap mendapatkan cinta kasih dan perlindungan dari Michael saja, namun Michael tidak pernah memberikannya.

Novel Terkait

Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu