Lelah Terhadap Cinta Ini - BAB 203 Rapat Besar Para Pemegang Saham (2)

Gadis ini sudah tanpa meminta pamrih demi Keluarga Fu pengeluarannya yang begitu banyak, Keluarga Fu sudah seharusnya memperlakukannya dengan baik.

Sebenarnya Michael Fu hidup berapa kali bisa bernasib baik apa, baru dapat menikahi Jasmine Lo istri yang begitu baik. Hasilnya Michael Fu beberapa tahun ini tetap bersikap seperti itu terhadap Jasmine Lo. Nyonya Tua Fu berpikir, tongkat yang di tangannya tak tertahan dan mengetuk lantai.

Tetapi hampir saja kali ini Michael Fu tidak salah pilih. Nyonya Tua Fu mengeluarkan suara hm, jika Michael Fu kali ini tetap memilih Fiona He dan meninggalkan Jasmine Lo, kalau begitu dia juga merasa tidak enak hati untuk menyuruh Jasmine Lo tinggal lagi.

Dia mendapat begitu banyak perlakuan tidak adil, sekarang sudah saatnya menikmati hidup bahagianya.

Nyonya Tua Fu duduk di ruang istirahat melihat Jasmine Lo sekali-kali lewat sana sini dengan kesibukannya, ujung mulutnya telah menaiki senyuman yang kasih sayang.

Adanya Jasmine Lo disamping Michael Fu, benaran sampai di hari itu, dia juga dapat dengan tenang pergi mencari pendamping tuanya.

Masa depannya Keluarga Fu, sudah harusnya menyerahkan kepada dua generasi kecil ini.

… …

Pada sore hari jam dua, rapat resmi dimulai.

Pada saat Jasmine Lo masuk ke tempatnya, dalam ruang rapat benar-benar membuat kerusuhan yang tidak kecil.

“Kenapa seorang gadis kecil!” ada orang segera takjub berkata.

“Bukankah Michael Fu terkena pistol?” tentu saja tidak bisa datang, wajar saja harus cari orang mengantinya.” Ada seorang pemegang saham telah mengeluarkan suara hm, bagi dia, disaat kondisi yang begitu penting malah terluka, ini sudah sangat tidak bertanggung jawab terhadap perusahaan!

“Ini aku sudah kepikir, tapi… …” Ada satu orang segera melanjutkan perkataannya, dan keinginan berkata berhenti lagi.

“Tetapi benar-benar tidak terpikir bisa seorang gadis kecil begini!” Orang satunya lagi melanjutkan

perkataannya.

“Tetapi gadis ini terlihat sangat percaya diri, rasanya juga tidak buruk… …” Ada satu orang lagi setelah mengamati Jasmine Lo, dan berlanjut berkata.

Sesaat, dalam ruangan rapat penuh dengan suara bisik-bisikan.

Nyonya Tua Fu yang duduk di paling depan dia dengar semuanya, dia dengan pelan mengeluarkan suara hm, tentu saja, dia orang yang penuju hatinya, gimana mungkin jelek? Gadis kecil? Sebentar lagi membuat kalian tau pengetahuan dan pandangan gadis kecil ada seberapa hebatnya.

Sungguhnya Jasmine Lo melihat pada berbisik-bisik dan tanpa tedeng aling-aling mengamati pemegang-pemegang saham, sedikitpun tidak takut dengan kejadian ditempatnya.

Kondisi begini dia sudah menduganya. Dia baru saja muncul, pasti akan menimbulkan kerusuhan yang tidak kecil di tempat kejadiannya.

Jasmine Lo tidak terkejut dalam keadaan berubah, seketika itu juga membuat beberapa pemegang saham telah menyukainya.

Jasmine Lo tidak untuk memcoba pergi memelihara ketertiban pada tempat kejadiannya, dengan statusnya, pergi untuk mengurus pemegang-pemegang saham, jelas sedikit tidak cocok.

Kalau begitu hanya ada satu cara, membuat perhatian mereka semua dapat memusatkan pada kerja sama kali ini, juga membuat mereka tidak ada energi lagi untuk memperhatikan yang lain.

Jadinya Jasmine Lo bersenyum dengan rasa percaya diri, pelan-pelan membereskan tengggorokannya, dan kemudian membuka mulut berkata, “Para pemegang-pemegang saham Perusahaan Keluarga Fu, selamat sore semuanya!”

Tak salah duga, sekali muncul suara Jasmine Lo yang penuh dengan percaya diri, suara bisik di tempat rapat segera mengecil.

Sebetulnya pemegang-pemegang saham juga penuh dengan penasaran, gadis yang tiba-tiba muncul mengantikan Michael Fu ini, sebenarnya dapat memperlihatkan bagian apa yang terunggul diantara sesamanya.

“Barangkali semua orang sudah tau.” Jasmine Lo melihat ruang rapatnya telah tenang, lalu terus bersenyum dan berkata, “Direktur Fu di luar dugaan kemarin menderita luka, jadi tidak dapat menyusul untuk hadir di rapat ini, disini aku mengantikan Direktur Fu menyatakan rasa penyesalan kepada semuanya.”

“Sebetulnya aku menganggap, siapa yang berdiri di sini bukanlah yang paling penting, yang paling penting orang yang berdiri di sini dapat menjelaskan dengan baik kerja sama kali ini, melaporkannya dengan baik, dapat membuat semua orang memperkenalkan dengan detail dan melakukan keputusan yang jelas, persiapan kita kali ini, perencanaannnya, apa dapat mendatangkan Keluarga Fu dalam kepentingan yang langsung menyangkut diri sendiri.”

Perkataan suara Jasmine Lo sangat jelas sudah boleh di anggap perkataannya telah masuk kedalam hati para pemegang saham. Segera ada beberapa pemegang saham yang tadi menganggap tidak patut juga sudah memberi pandangan yang baik. para pedagang yang hadir, keuntungan baru yang dicari kekal abadi oleh semua orang, yang lainnya hanya banyak bicara dan tidak ada gunanya saja.

Jasmine Lo tentu saja juga mengerti ini, jadi dia hanya dengan simple mengingat kejadian yang di luar dugaan kali ini saja,

Nyonya tua Fu melihat Jasmine Lo yang di depan meja rapat percaya diri bersikap wajar lugas dan juga muda menyebarluaskan, tak tahan diam-diam bersenyum.

Dia sekarang ingin berdiri, dengan suara besar memberitahukan semua pemegang saham yang di ruang rapat, sudah lihat kan? Gadis yang begitu unggul, adalah cucu menantu aku!

Tentu saja, Nyonya Tua Fu tidak mungkin benar-benar melakukan begitu.

Dia menatap Jasmine Lo dengan ketat, seolah-olah di badan Jasmine Lo melihat bayangan dirinya di saat muda.

Memikirkan pada tahun-tahun itu, dia juga semangat yang tinggi begitu, di depan semua pegawai Keluarga Fu, membuktikan kemampuannya sendiri.

Waktu lewat cepat begitu banyak tahun. Sekarang adalah orang generasi cucunya, berdiri di depan ruang rapat ini, mewakili seluruh perusahaan, mebuat pidato yang paling meriah.

Setiap pengurus yang berhasil, semua akan jalan melangkahkan ini.

Nyonya Tua Fu melihat Jasmine Lo, di dalam hatinya sudah tenang hati sampai ke akar-akarnya.

Gadis ini adalah orang yang disukai Michael Fu.

Gadis sekarang ini sedang hamil cucu buyutnya.

Gadis ini, sedang mengunakan pundak dirinya yang kurus dan lemah, disaat Keluarga Fu ada kesusahan, membantu Michael Fu, mengangkat satu langit.

Di belakang seorang lelaki yang berhasil, selalu ada seorang perempuan yang dapat mengurus urusan bagian dalam, juga dapat mengurus urusan bagian luar.

Rapat kali ini sudah harus berakhir.

Nyonya Tua Fu melihat ekspresi puas pemegang-pemegang saham yang hadir itu, dalam hatinya semakin merasa bangga dan puas sekali.

Setelah rapat kali ini berakhir, langsung membawa pulang Jasmine Lo ke rumah lamanya.

Dia sudah sangat lama tidak makan masakan Jasmine Lo.

Rasa masakan rumah itu, benar-benar membuat orang menjadi tidak tahan untuk mengenangnya.

Novel Terkait

 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu