Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 316 Keluarga yang utuh

Mungkin karen ada hubungan darah, jadi Fred ada rasa yang cukup baik terhadap Michael Fu. Namun kata-kata yang dikeluarkannya karena gembira itu, masih saja membuat kaget Fred

Fred yang ketajutan pun bertanya kepada Jasmine Lo, “Mama, kenapa dia itu papa?”

Jasmine Lo pun mengelus rambut Fred, lalu dengan halusnya berkata kepada Michael Fu, “ Kamu jangan buat anak kita takut.”

Michael Fu pun dengan terpaksa hanya bisa menyimpan kembali perasaannya itu, namun dia tetap saja menatap Fred dengan penuh harapan.

Jasmine Lo dengan suara yang lembut berkata :“Fred, ini adalah papa. Walaupun mama dan papa berpisah karena beberapa masalah, namun dia tetaplah papa.”

“Papa......”Fred lagi-lagi mengucapkan kata ini dengan tanpa sadar, panggilan ini sangat asing baginya, karena selama ini ia tidak pernah menggunakan panggilan ini, sosok orang ini.

Namun setelah Fred mengucapkan dua kali kata panggilan itu, dia pun masih terlihat mulai bahagia. Karena sebelum datang ke kota C, dikota M di taman kanak-kanaknya, ada seorang anak yang menyebut seorang anak yang tidak mempunyai papa.

Walaupun Fred bukan anak yang suka membanding-bandingkan, namun mendengar dada orang yang menertawakannya seperti itu, dia masih saja bisa merasa sedih.

Saat dia mau bertanya kepada Jasmine Lo kenapa dia tidak mempunyai papa.

Jasmine Lo pun menunjuk kearah pria yang ada di depannya dan memberitahu Fred kalau orang itu adalah papanya.

Pertama kali mengetahui hal tersebut, Fred sangat bahagia, ia merasa kekurangan yang ada pada dirinya kini sudah dilengkapi, dirinya yang bahagia itu, menatap Michael Fu dan memanggilnya dengan suara yang sangat halus, “papa.”

“Fred, Fred!” panggil Michael Fu dengan nada suara yang sangat berat, lalu ia pun membuka kedua tangannya dan berkata, “Kemarilah nak!”

Hatinya sangatlah bahagia. Dia kira anaknya akan tidak mengakuinya karena ia sudah bertahun-tahun tidak bertemu dengan anaknya.

Namun sepertinya sekarang, itu semua hanyalah perasaannya saja. Jasmine Lo mendidik anakny adengan sangat baik, Fred sangatlah sopan, ia juga tidak takut bertemu dengan orang asing, yang lebih pentingnya lagi, mungkin Fred tidak pernah mendengar Jasmine Lo atau Thomas Gu berkata yang tidak baik terhadap dirinya. Jadi Fred tanpa pikir panjang pun langsung menerima dirinya.

Fred pun tersenyum dengan sangat manis, seakan-akan lebih manis dari kue tadi, saat dia mau menuju ke arah Michael Fu, Jasmine Lo pun memegangnya.

Walaupun sejak awal tindakan Michael Fu tidak adak yang salah, namun Jasmine Lo masih kurang yakin dengan Michael Fu, lalu ia pun berkata : “Michael Fu, kali ini aku membawa Fred kemari bukan karena tujuan lain, aku hanya ingin memberitahu Fred kalau dia bukanlah anak yatim, dia masih memiliki seorang papa.”

Jasmine Lo berhenti sebentar lalu lanjut berbicara : “Apa bila kamu tidak mau mengakuinya, aku juga tidak akan memakdanya. Aku hanya ingin memberitahunya kalau dia tidak sendirian, tidak ada maksud untuk bergantung kepada kamu.”

Apa yang dikatakan Jasmine Lo sangat bagus, dia ada kemampuan untuk membesarkan Fred, tidak perlu bantuan dari Michael Fu. Tapi ia tahu keberadaan Michael Fu dapat membantu pertumbuhan Fred menjadi lebih baik lagi.

Namun Micheal Fu yang mendengar perkataan Jasmine Lo, kelihatan tidak puas dengan perkataannya barusan tadi. Apa kelakuannya itu tidak cukup kelihatan?

“Jasmine, apa yang kamu katakan ini.” Michael Fu kelihatan sedikit marah, “kenapa kamu bisa beranggapan seperti itu?”

Lalu dia harus beranggapan seperti apa? Orang yang pernah membenci dirinya, apakah bisa tiba-tiba menyukai anaknya?

Jadi Jamine tidak membalas pertanyaan tersebut, ia hanya bisa menatap Michael Fu saja.

Michael Fu melihat Jasmine yang tidak meresponnya itu, hanya dapat berkata, “Tentu saja aku ingin mengakuinya!” aku juga ingin kamu kembali.

Dalam hati berkata seperti itu, namun dia tidak dapat mengtakannya keluar.

Jasmine Lo sepertinya sedikit lega setelang mendengar perkataan Michael Fu, karena kalau dia tidak mengakui Fres itu adalah anaknya, hal itu juga dapat merepotkannya.

“Baguslah kalau begitu.” Setidaknya Fred sekarang bukanlah anak tanpa ayah, “kalau begitu kami pergi dulu.”

Setelah Fred sudah selesai memakan potongan kue yang terakhir, Jasmine pun bersiap untuk membawanya pulang.

“Kamu mau pulang kemana?” Michael Fu langsung berdiri dan menanyainya.

“Aku sudah harus pulang, apa yang ingin dibicarakan juga sudah di bicarakan.” Jawab Jasmine Lo seakan-akan ini semua sudah seharusnya terjadi.

“Kamu!” saat ini Michael sedikit emosi, lalu dia pun menarik nafas panjang dua kali, baru lanjut berbica, “tapi aku belum memeluk Fred!”

Jasmine Lo pun mengerutkan dahinya sedikit, sebagai ayah, Michael memang memiliki hak untuk memeluk anaknya sendiri, namun...... namun Jasmine tidak mau kalau anaknya jadi terlalu dekat dengan ayahnya.

Jamine sudah banyak menerima sakit dari Michael, dia sungguh tidak mau lagi memiliki hubungan apapun dengan Michael.

Michael pun berkata kepada Fred sambil membuka kedua tangannya, “ Sini nak, dekat papa.”

Fred pun memegang tangan Jasmine lalu berkata : “ Mama, boleh tidak?”

Jasmine pun melihat Fred, lalu melihat Michael, dia pun akhirnya menganggukkan kepalanya.

Fred pun langsung lari menuju pelukan ayahnya, Michael pun langsung mengangkatnya dan berputar dua kali ditempat.

Diangkat seperti itu membuat Fred sangatlah senang, ia pun tertawa melihatnya.

Michael merasa semua yang hilang sudah kembali.

Dia sekarang sedang memeluk anaknya sendiri.

Namun beberapa hari sebelumnya, dia bahkan tidak mengetahui kalau dia mempunyai anak seperti ini.

Michael kelihatan sangat bahagia, Fred pun dengan senangnya memanggilnya dengan sebutan papa.

Setelah berpisah sekian tahun dengannya, kepulangannya kali ini adalah untuk pertama kalinya ia berjumpa dengan Michael, namun Fred sedikit pun tidak merasa asing kepada Michael.

Ikatan darah yang begitu kuat, Jasmine pun tidak bisa tidak mengakui hal ini.

Michael memeluk Fred dengan sangat erat, lalu ia yang sudah tidak tahan pun mencium pipi Fred dua kali, saat itu, Michael pun baru bertanya kepada Jasmine, “Nama panjang Fred itu apa, apakah Fred Fu?”

Walaupun ditangannya tidak ada berkas Fred, namun di dalam berkas Fred tidak tertulis nama panjangnya.

“Fred.... tidak memiliki nama panjang.” kata Jasmine setelah berpikir panjang.

Setelah Fred lahir, Jasmine pikir Fred tidak akan bertemu lagi dengan ayahnya.

Jadi kalau Fred menggunakan marga dari Michael, ini sepertinya sedikit aneh.

Michael Fu tidak membalas perkataan dari Jasmine, namun ia berkata kepada Fred : “Fred, apakah kamu menyukai nama ini? Fred Fu, suka tidak?”

Fred pun memiring kepalanya, seakan-akan sedang berpikir, lalu berkata: “Iya, suka.”

Senyuman Fred seperti matahari dipagi hari, membuat hati Michael pun menjadi luluh.

Michael yang sudah sering melihat anak kecil itu, merasa anak kecil hanya membuatnya emosi saja, namun sekarang saat ia memeluk anaknya sendiri, Michael justru merasa bahagia bahkan membuat kedua tangannya itu tidak berhenti bergetar.

“Baiklah sudah diputuskan, nama panjang Fred adalah Fred Fu, bagus tidak?” Dari mata Fred terpancar ekspresi yang sangat senang, namun dia masih saja harus melihat kearah ibunya dulu.

Michael pun langsung berkata, “Mama pasti menyetujuinya.” walaupun tidak setuju, dia pasti akan mencari cara agar Jasmine menyetujuinya, jadi saat mengatakan perkataan tersebut, Michael pun tidak merasa sungkan atau pun malu untuk mengucapkannya.

Setelah Jasmine berpikir, walaupun dalam hatinya merasa sedikit tidak nyaman, namun teringat Fred yang sudah akan masuk sekolah, diapun akhirnya menyetujuinya.

“ Fred Fu, anak ku sayang” Michael pun berkata dua kali, lalu mencium lagi pipi Fred.

Bisa dikatakan Michael Fu sudah mengetahui seberapa dalam cara pandangnya terhadap anaknya.

Demi anak, seberapa ragunya dia, dia pasti akan lebih mementingkan anaknya.

Seperti halnya saat ini, mungkin Jasmine tidak mau Fred mengakui ayahnya ini, namun demi Fred, dia pun rela membawa naknya kemari.

Jadi Michael pun merasakan kalau keberadaan Fred akan menjadi jembatan penghubung mereka berdua lagi.

Michael pun berpikir sejenak, lalu berkata kepada Fred : “Fred, mau tidak papa ajak kamu pergi ke taman bermain? Kita pergi ke taman bermain yang paling besar di kota S, mau tidak?”

Kebetulan Fred sekarang ini sedang dalam masa bermainnya, mendengar perkataan ayahnya, Fred pun langsung ingin pergi kesana, namun Jasmine pun langsung berkata : “Fred, papa masih mau kerja, hari ini kita pulang dulu saja.”

Fred pun hanya bisa berkata “O”, dia pun terlihat sangat sedih.

Namun Michael tidak meletakkan perkataannya itu di hati. Dengan susahnya payah bisa berada di samping istri dan anaknya, sekarang malah mau menyuruhnya balik kerja?

“Tidak apa-apa Fred, pekerjaan papa hari ini sudah selesai.” kata Michael, “kita segera bisa pergi.”

“Benarkah? Papa!” Fred pun tersenyum dengan sangat bahagia.

“Jasmine, aku sudah beberapa tahun tidak menemani anakku. Biarkan aku membawa pergi ya.” Kata Michael sambil menatap mata Jasmine, dari tatapannya terlihat bahwa Michael benar-benar ingin bermain dengan Fred.

Hati Jasmine pun dibuat terketuk oleh perkataan Michael. Anak kecil memang membutuhkan kasih sayang dari ayahnya. Namun dia sebenarnya tidak ingin Fred terlalu dekat dengan ayahnya.

“Mama, mama juga ikut yah.” kata Fred.

Dia sudah terlalu sering melihat anak lain ditemani ayah dan ibunya bermain, saat itu dia merasa bingung kenapa dia tidak pernah bermain bersama ayah dan ibunya.

Dan sekarang dia akhirnya memiliki seorang ayah, dia sangat tidak sabar untuk merasakan saat-saat itu.

Michael satu tangannya menggendong Fred dan satu tangannya lagi ia julurkan kepada Jasmine.

“Jasmine, ayo pergi bareng.”katanya sambil tersenyum kepada Jasmine.

Senyumannya ini terasa seperti sangat dekat, namun juga terasa sangat jauh. Jasmine sudah lima tahun tidak berjumpa dengan Michael Fu,sekarang melihat senyuman dari Michael Fu, ia merasa sedikit tidak sadar.

Melihat Michael yang tersenyum kepadanya, Jasmine Lo pun teringat dulu saat masih sekolah, di taman sekolah Michael pernah mengulurkan tangannya juga seperti ini dan bertanya, Jamine, maukah kamu ikut dengan ku?

Tidak disangka, pandangannya ini telah mengikutinya bertahun-tahun.

Novel Terkait

Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu