Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 122 Ingatan Fiona He (2)

Kelihatannya dia benar-benar tidak ingat apapun, Michael Fu tidak berani mengungkit kondisi tubuhnya, “Fiona, aku ingin bertanya, apa yang kamu ingat sekarang?” Dia bertanya dengan hati-hati.

“Apa yang aku ingat?” Fiona He berpikir, kemudian tersenyum dan berkata, “aku ingat kita akan menikah!”

Perkataan Fiona He seperti halilintar, sangat mengejutkan Michael Fu dan Christopher Lin.

Apakah ingatan Fiona He hanya berhenti disana?

“Michael, bagaimana persiapan pernikahan kita? Kapan kita bisa menikah?” Fiona He menanyakannya dengan ekspresi bahagia.

“Hmm, ini ...” Seketika Michael Fu terbengong tidak tahu harus menjawab apa.

Christopher Lin yang berada di samping mereka tidak sanggup mendengar pembicaraan mereka lagi, dia mengatakan sesuatu dengan sedikit emosi, “apa yang kamu bicarakan? Michael telah menikah dengan Jasmine.”

Christopher Lin tidak bisa diam lagi.

Dikarenakan wanita ini, hubungan Michael Fu dengan Jasmine Lo tersiksa selama beberapa tahun, sekarang saat hubungan mereka mulai membaik, Fiona He tiba-tiba muncul, bahkan bertanya pada Michael Fu kapan dia akan menikahinya?

Setelah dia terbangun, dia sama sekali tidak ingat apa yang telah dia lakukan saat penyakitnya kumat. Ini terlalu dramatis!

Oleh karena itu, Christopher Lin hampir saja berkata semuanya dengan jujur, bahkan Michael Fu tidak sempat menghalanginya.

“Apa?” Fiona He membelalak matanya mendengar perkataan Christopher Lin, langkahnya termundur beberapa langkah ke belakang karena tidak percaya dengan apa yang didengarnya, “apa ... apa? Kamu telah menikah dengan Jasmine? Bagaimana mungkin, bagaimana itu bisa terjadi!”

Fiona He memegang kepalanya, ekspresi wajahnya kini mulai berubah.

Michael Fu tahu sesuatu akan terjadi, Fiona He akan kumat lagi! Dia bergegas berjalan ke arahnya, memeluknya dan berkata, “tidak, tidak, mana mungkin!”

Fiona He telah menderita penyakit ini selama empat tahun, dia mempunyai pengalaman dan mengetahui persis cara menenangkan emosinya apabila sedang kumat.

Fiona He sedikit berteriak, “aku tahu! Itu pasti karena Chandra telah meninggal, pasti karena chandra telah meninggal, ya kan!” Ekspresi Fiona He menandakan penyakitnya telah kumat kembali, “karena Chandra telah meninggal, kamu tidak menginginkanku! Chandra meninggal kamu tidak menginginkanku lagi!”

“Bagaimana mungkin, Fiona, tidak mungkin seperti itu! Kamu tenang dulu!” Michael Fu membesarkan suaranya.

Fiona He tertegun mendengar teriakan Michael Fu, dia terdiam kemudian air matanya mulai menetes di wajahnya.

“Kamu tidak mencintaiku lagi, Michael Fu ... Chandra sudah tidak ada, sekarang tanpa kamu, aku benar-benar tinggal sendirian.” Fiona He terisak-isak.

Michael Fu merasa lega ketika melihat Fiona He telah tenang kembali.

Tidak lama kemudian, hatinya terasa nyeri.

Tidak peduli seberapa usahanya dia menghibur dirinya sendiri, kematian Chandra Fu akan selalu menjadi luka yang tak tersembuhkan di dalam hatinya.

“Tidak mungkin, kamu tidak akan sendirian ...” Michael Fu menarik Fiona He ke dalam pelukannya, mengelus punggungnya dengan lembut.

Melihat adegan ini, Christopher Lin diam-diam menggelengkan kepalanya.

Kelihatannya hubungan antara Michael Fu dengan Jasmine Lo tidak akan berjalan dengan lancar.

......

Michael Fu membawa Fiona He keluar dari rumah Chrisopher Lin.

“Michael, kemana kita akan pergi selanjutnya? Pulang ke rumah?” Dia baru saja berhenti menangis, terdengar suara sengau di suaranya.

“Fiona, dengarkan aku.” Michael Fu menoleh ke arah Fiona He, memberitahunya dengan serius, “belakangan ini kondisi mentalmu sangat tidak stabil, jadi kamu sementara dirawat di rumah sakit jiwa.

“Ternyata memang seperti itu ...” Fiona He berkata dengan samar-samar, “tapi aku tidak ingat sama sekali, juga tidak merasa ada sesuatu yang tidak enak pada tubuhku ...”

“Iya, ini menandakan bahwa kamu hampir sembuh, Fiona.” Michael Fu melanjutkan, “jadi, aku harus membawa kamu untuk memeriksa di rumah sakit, karena kamu mendadak keluar dari rumah sakit tanpa persetujuan dokter.”

“ ... Kamu ingin mengurung diriku lagi di tempat yang mengerikan itu?” Fiona He menundukkan kepalanya, pada saat dia mengangkat kepalanya, matanya dipenuhi air mata.

“Tentu saja bukan!” Michael Fu buru-buru menjelaskan, “hanya perlu diperiksa oleh dokter saja. Aku yakin kamu telah sembuh.” Michael Fu menghiburnya sambil mengelus rambutnya.

“Kalau aku telah sembuh, kenapa kamu masih membawa aku ke rumah sakit ...” Fiona He berkata kepadanya, air matanya terus mengalir keluar.

“Fiona, kondisimu sekarang mungkin masih sedikit tidak stabil, ke rumah sakit konsultasi pada dokter, supaya bisa cepat sembuh total bukan?” Michael Fu berusaha membujuknya.

“Jadi setelah aku selesai memeriksa, apakah kita akan menikah?” Fiona He menatap Michael Fu dengan penuh harapan.

“Iya, benar.” Michael Fu sedikit kebiasaan menyetujui setiap pembicaraan Fiona He, setelah selesai menyetujuinya, dia baru menyadari telah melakukan kesalahan.

“Kalau begitu, aku akan pergi.” Fiona He mendapatkan jawaban yang puas.

Michael Fu sedikit kebingungan, namun tidak tahu bagaimana menjelaskannya.

“Kapan kita akan pergi? Michael?” Fiona He bahkan sangat berniat untuk pergi ke rumah sakit untuk diperiksa.

Kepala Michael Fu terasa sakit, dia memutuskan akan menjelaskan kembali kepadanya pada saat kondisinya benar-benar telah stabil.

“Sekarang aku membawa kamu kesana dulu, besok dokter akan mulai memeriksa kondisimu.” Michael Fu menjelaskannya sembari membuka pintu mobil untuknya.

“Baiklah.” Fiona He menaatinya.

Mobilnya melaju kencang, pemandangan di depan berlalu dengan cepat, Fiona He melihat ke arah kaca, bibirnya membentuk lengkungan yang agak kejam.

Apa yang bisa dilakukan setelah pemeriksaan? Dokter juga tidak akan menemukan masalah apapun.