Lelah Terhadap Cinta Ini - Bab 53 Permainan Kucing dan tikus (1)

Ketika Jasmine Lo belum masuk ke dalam rumah, dia melihat Bibi He berusaha memberikan syarat kepadanya, Jasmine Lo dengan berhati-hati menghampiri bibi He.

“Bibi He, Apakah Tuan muda sudah pulang?”

Bibi He melihat Jasmine Lo sebentar :” Sudah pulang, tidak tahu ada apa dengan kalian, separti sudah janjian, menanyakan apakah dia sudah kembali? Nyonya muda, saya sengaja berdiri di sini untuk mengingatkan anda bahwa air muka Tuan muda tidak begitu baik”.

Tiba-tiba Jasmine Lo merasa gugup, lalu melihat Bibi He berjalan keluar. “Bibi He, anda mau kemana?” Tanya Jasmine Lo

Hari ini Tuan Muda meliburkan saya, dia berkata bahwa hari ini semuanya Nyonya muda yang menyiapkan, Nyonya muda anda harus berhati-hati, jagan bertengkar dengan Tuan Muda

Jasmine Lo mengangguk-anggukan kepala menandakan dia mendengar, Jasmine Lo tahu dia pasti sudah ketahuan, tetapi dia tetap merasa beruntung.

Begitu memasuki ruang tamu, terlihat Michael Fu sedang membaca koran di sofa, mungkin karena merasa tidak enak, Jasmine Lo memberanikan diri untuk bertanya : ” Pagi sekali hari ini pulangnya”.

Biasanya, mereka berdua hanya diam berhadap-hadapan.

“Apakah kamu tidak menyadari mengapa hari ini aku pulang lebih awal?” dia berbicara dengan spontan, tetapi malah membuat Jasmine Lo terkejut, karena biasanya Michael Fu bahkan tidak akan memperduliakn dia.

“Tidak, tidak. Ahu hanya….hanya…..” Jasmine Lo tidak tahu harus menjawab apa, untung Michael Fu tidak terus bertanya.

“Harusnya kamu sudah tahu bibi He hari ini libur, makan malam hari ini kamu yang buat.” Jasmine Lo mengangguk anggukan kepala menandakan dia tahu, dia berpikir harusnya hal ini tidak akan di perpanjang, karena Michael Fu tidak mempunyai bukti, lalu dia menghela napas.

Walaupun Michael Fu sedang membaca koran, tetapi semua gerak gerik sekecil apapun yang dilakukan oleh Jasmine Fu terlihat semua olehnya. Michael Fu tertawa di dalam hati, dia mengira semua ini akan berlalu begitu saja? dia tidak mengenal Michael Fu, kan kucing akan memberikan waktu yang tepat kepada tikus pada saat akan menangkapnya? Dan juga setelah perut kenyang baru ada tenaga untuk “bermain”.

Bila Jasmine Lo mengetahui apa yang di pikirkan oleh Michael Fu, dia pasti akan menyerahkan dirinya, karena hal yang paling menyiksa bukanlah ketika di hukum, tetapi ketika tahu bahwa anda akan dihukum tetapi tidak tahu kapan hukuman itu akan datang.

Tetapi Jasmine Lo tidak mengetahui semua ini, sekarang dia sedang di dapur mengikat celemek masaknya, melihat apa yang ada di dalam Kulkas, Jasmine Lo berpikir untuk memasak sesuatu yang sederhana saja.

Dia memotong tipis tomat, menggoreng telur, jadilah tomat tumis telur.

Jasmine Lo melihat di dapur ada daging cincang, lalu dia membuat daging cincang masak cabai.

Tidak ada beras, mau tidak mau, Jasmine Lo memsak air dan memasukan mie.

Wangi masakan dari dapur tercium oleh Michael Fu yang berada di ruang tamu, dia merasa heran, mengapa Jasmine Lo dapat memasak makanan padahal dia telah berpesan kepada bibi He untuk menyembunyikan semua bahan makanan?

Tetapi demi menjaga harga dirinya, Michael Fu menahan diri untuk pergi ke dapur, tetapi perutnya memberontak.

Tidak lama, masakan telah selesai.

Ketika Jasmine Lo membawa makanan ke atas meja, rahang Michel Fu hampir saja copot.

“Kamu hanya memberiku 2 lauk?”

Jasmine Lo mengangguk anggukan kepala,” tentu saja tidak, masih ada mie di dalam panci, dan juga ini bukan makanan untuk mu sendiri, ini adalah makanan untuk kita berdua”.

Tiba-tiba Michael Fu merasa bukan dia yang sedang mengerjai Jasmine Lo, tetapi Jasmine Lo sedang mengerjai dia, sejak kecil Michael Fu tumbuh dalam penjagaan Nenek Fu , sejak kecil dia makan semua yang terbaik, setiap makan paling sedikit lima macam lauk dan 3 macam sup, tidak pernah makan makanan yang sangat sederhana seperti ini.

Sebenarnya Michael Fu telah salah paham kepada Jasmine Lo, sejak Jasmine Lo masuk SMA, keluarganya tidak pernah memberinya uang, semua uang yang dimilikinya dia dapatkan dari kerja partime, bahkan kadang beberapa hari dia hanya makan roti kukus saja, oleh karena itu Jasmine Lo selalu berpesan kepada bibi He agar jangan membuat terlalu banyak makanan, hanya ketika Michael Fu kembali untuk menjaga selera makannya barulah bibi He membuat makanan yang banyak.

“Kamu hanya memberiku makanan ini?” Michael Fu tidak dapat percaya dan mengatakannya sekali lagi.

Jasmine lo kembali mengangguk anggukan kepala, mungkin karena hari ini dia sudah terlalu lelah maka Jasmine Lo tidak berhati-hati seperti biasanya.

“Apakah lauk-lauk ini tidak enak? Ada daging, ada sayur vitamin nya lengkap, dan juga di dapur hanya ada ini, kamu coba sedikit, rasanya lumayan enak”.

Kata-kata ini terdengar seperti acuh tak acuh di telinga Michael Fu, dia menjadi tidak sabar dan berkata :” Aku tidak mau makan ini, aku hari ini ingin makan ikan, kamu ke pasar beli ikan, aku masih mau makan ikan saus prancis”.

Jasmine Lo hanya terdiam tak menjawab, saat ini tubuh nya sangat lelah bahkan dia merasa tulang-tulangnya akan lepas, agar Michael Fu tidak menyadarinya dia berusaha duduk dengan sewajarnya.

Jasmine Lo tahu, bila saat ini dia tidak melayani laki-laki ini dengan baik, maka hari ini dia tidak dapat beristirahat.

Akhirnya dia menarik napas panjang, lalu menyerah, bersiap untuk pergi membeli bahan makanan.

“ Cukup untuk hari ini, karena makanan ini sudah ada di atas meja, anggap saja aku memberimu muka, lebih baik kamu berdoa semoga makanan ini enak.

Michael Fu tidak tahu ada apa dengan dirinya, melihat Jasmine Lo sulit untuk berdiri, hatinya tiba-tiba merasa tidak tega, keinginan awal untuk mengerjainya hilang sudah.

Michael Fu menggunakan sumpit mengambil mie, mie itu sangat tipis, di bawah sorotan lamput terlihat tembus pandang dan berkilau, begitu di makan teksturnya kenyal.

Lalu dia mengambil tomat tumis telur, setidaknya sayur ini terlihat lumayan, telur di goreng berwarna emas, tomat di masak mengeluarkan sarinya yang berwarna merah, benar-benar menggugah selera, begitu masuk ke dalam mulut terasa benar-benar enak.

Mengenai daging, Michael Fu tidak begitu bernafsu, biasanya dalam acara-acara dia sering makan makanan ini.

Novel Terkait

Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu